Puisi sahabat – Setiap orang pasti memiliki sahabat dalam hidupnya, begitu juga dengan Anda. Untuk mendapatkan sahabat sejati, pastinya Anda harus melalui berbagai rintangan bersama-sama baik dalam suka maupun duka. Semua rintangan tersebut merupakan bumbu-bumbu dalam persahabatan yang nantinya justru akan mempererat tali persahabatan.
Sahabat adalah orang yang paling dekat dengan kita di luar keluarga kita. Tempat kita berbagi rasa dan mencurahkan segala permasalahan yang ada. Sahabat juga merupakan orang yang paling kita percayai. Oleh sebab itu, banyak karya sastra yang mengangkat tema sahabat dan salah satunya adalah puisi.
Pembuatan bentuk, jenis, dan model puisi sahabat biasanya disesuaikan dengan selera penulisnya. Di bawah ini akan diberikan beberapa puisi sahabat yang mungkin akan mengingatkan Anda betapa berharganya keberadaan sahabat dalam hidup kita.
Bagi Anda yang ingin membuat sebuah puisi untuk sahabat Anda, puisi-puisi sahabat di bawah ini mungkin dapat Anda jadikan sebagai referensi.
Contents
Puisi Sahabat Terbaik

*****
Awan yang bergumpal seakan bercerita tentang kita
Birunya langit menggambarkan suasana ceria dan bahagia kita
Sedang derasnya hujan bak air mata
Cerahnya mentari sebagai wajah kita semua
Pelangi yang berwarna-warni seakan memberi warna perjalanan kita
Tuk mengisyaratkan hujan telah reda
Saat perselisihan dan perbedaan melanda
Berganti keindahan yang terasa
Langit bak beribu bahasa
Terkadang mengiyakan terkadang pula menyangkal
Terkadang membahagiakan terkadang pula menyedihkan
Semua tak bisa kita sangkal
Itulah keadaan dunia
Begitu pula persahabatan kita
Tapi kita kan tetap bersama
Sebagai teman bahkan saudara
*****
Puisi Sahabat Kecil

*****
Kawan,
Apa kau tahu sejak kapan kita melewati waktu bersama?
Seberapa lama pula kita berkawan?
Kau benar, ku tak ingin tau jawabannya
Ku tak ingin pula menghitungnya
Sebab persahabatan kita selamanya
Selamanya kau kan di hidupku
Saat bersamamu
Rasa sedihku hancur berganti bahagia
Air mataku kering berganti tawa
Rasa penatku menghilang begitu saja
Pecah diamku berganti ceria
Ceria berganti bahagia
Tuk kita semua
Ayo pupuk dan jaga persahabatan kita
Hingga esok, esok, dan esok
Esok, waktu yang tak terbatas
Tak kala bahagia saja kita bersahabat
Tak kala kecil saja kita berteman
Namun selamanya
*****
Puisi Sahabat 2 Bait

*****
Saat rintik hujan turun bahkan mengguyur
Kau adalah tempatku berteduh sahabat
Kau tempat tuk berbagi
Bercerita tentang hidup ini
Oleh karenanya, bisakah orang tanpa sahabat
Tentu tak mungkin bisa
Orang tak kan bisa memungkirinya
bagaimana pun jua
makna sebuah persahabatan
Sahabat, kawan
Tak sekedar sebuah nama
Tak sekedar formalitas belaka
Semua itu keniscayaan dalam kehidupan kita
Sahabat, kawan
Tak sekedar persamaan
Tak sekedar komitmen juga
Tetapi ini tentang semuanya
Berpisah Jua
Teman..
Selamat berpisah ku ucapkan
Tak kan pernah ku lupakan
Tentang arti persahabatan
Pergilah dengan cepat
Kembalilah pula secepat kilat
Lalu kita bergembira lagi
Bersama dan mengukir kisah ke sana kemari
*****
Puisi Sahabat 3 Bait

*****
Teman,
Bagiku kau adalah bayangan
Kau jadi penghangat saat dingin melanda
Kau jadi tirai saat terik mentari menerpa
Teman,
Meski sebagian jiwaku telah ada yang memiliki
Tapi, bagian lain kau tempati
tetaplah selalu di sini
di sampingku dan untukku
Semangat selalu kau berikan
Tulus ikhlas selalu kau lakukan
Tak pernah sedikitpun kau lupa
Arti persahabatan yang kita jalani
Pintaku teman,
Kau tetap di sini
Temani saat ku terdiam
Hiasilah dengan canda tawamu
Saat air mataku menetes
Senyum tulus kau hadirkan
Maka ceriaku pun kembali datang
Setiap saat kau selalu hadir
Saat sedih ataupun bahagia
Seperti itulah kita
Kan selalu bersama
Meski dalam senang maupun duka
*****
Puisi Sahabat 4 Bait

*****
Bersamamu, teman
Ijinkan ku berkuyup-kuyup ria mengukir ribuan kisah
Kita bersama
Pergi ke atas langit menemui bintang-bintang
Dan memancarkan sinar kegembiraan
Bersamamu teman,
Ku ingin menyelami dalamnya makna persahabatan
Hati dan raga tak kenal bosan
Menjalani arti kebersamaan
Bersamamu, teman
Bahagia dan gembira ku rasakan
Menumbuhkan amal dan persaudaraan
Mengartikan segala kerinduan
Bersamamu, teman
Ijinkan ku tuk selalu jadi temanmu
Mengalir bersama insan pujaan
Hingga kita kan tersenyum indah bersama
*****
Puisi Sahabat 5 Bait

*****
Di saat hidupku terasa tak berarti
Di saat ku lewati hari-hari sendiri
Di saat anganku terasa sunyi
Yang ku ingat adalah sahabat
Bukan satu atau dua orang
Karenanya ku rindukan kembali kebersamaan, sahabat
Kesendirianku laksana melupakanmu sahabat
Ku merasa justru membuat persahabatan ini makin kuat
Tak karena kita jauh
Ku di sini dan kalian di sana
Namun karena masa yang kita lalui bersama
Sebab hati dan pikiran kita pun tak berbeda
Ayo kita berjumpa lagi
Ayo bersama-sama kembali
Ayo bercerita, bercerita, dan bercanda
Tentang segalanya
Mari berbagi pengalaman
Kebahagiaan, kesedihan bahkan kekonyolan
Meski kadang pemikiran kita berbeda
Namun teramat banyak kesamaan di antara kita
Seperti itulah kita, sahabat
*****
Puisi Sahabat Sejati

*****
Tak terhitung sudah berapa lama kita bersama
Sedih, susah, senang, bahagia kita lalui bersama
Itu denganmu, wahai sahabatku
Sungguh banyak kenangan
Yang membekas pada lembar perjalanan
Mungkin setengah atau bahkan lebih
Bagiku, lembar itu tidak untuk dikenang, sahabat
Namun, sebagai bukti dan saksi indahnya persahabatan
Meski tak berwujud
Kenangan itu tak kan pernah hilang dari ingatan
Kan selalu ku ingat senyummu, sahabat
Kegembiraan kau hadirkan melalui senyum itu
Meski kau jauh, senyum itu masih dapat ku lihat
Meski kau tak lagi ada di sini
Wahai sahabatku, kita kan tetap sebagai sahabat yang semula
Di awal kita bertemu
Di akhir pula kita berjumpa
Semua itu tak kan pernah ku lupa
Kau Sahabat Sejatiku
Kau..
Yang selalu mengulurkan tangan untukku
Yang selalu memberi semangat padaku
Yang paling peduli denganku
Yang paling mengerti aku
Kau..
Yang selalu menemaniku
Saat dunia memusuhiku
Yang selalu perhatian padaku
Saat dunia tak mempedulikanku
Kau yang selalu menghiburku
Saat kesedihan melandaku
Yang selalu memotivasiku
Saat sakit hati menghampiriku
Kau adalah sahabat sejatiku
Sahabat tersayangku
Sahabat yang kan selalu ada dalam hatiku
Sepanjang sisa hidupku
*****
Puisi Sahabat Lama

*****
Kawan
Telah sekian lama kita bersahabat
Sejak baru mengenal apa itu angka dan kata
Ketika kita masih sama-sama polosnya
Hanya bermain dan bermain yang ku tahu waktu itu
Hal yang wajar saat kita bertengkar
Bahkan telah jadi kebiasaan
Mungkin tanpa itu semua
Persahabatan kita tak kan berwarna
Sahabat lama, begitulah ku menyebutmu
Tak berarti persahabatan kita kadaluarsa oleh waktu
Tetapi, kau adalah sahabat masa kecil dan dewasaku
Karena telah lama kita berkawan
Mengukir kisah dalam kehidupan
Ingin ku ulang masa-masa itu, wahai sahabatku
Telah sekian lama kita tak bermain dan bercanda bersama
Terhalang jarak yang memisahkan kita
Untuk bisa terus bersama
Meski kini berkomunikasi lewat media sosial bisa
Namun hal itu tak membuatku puas bercengkerama
Meski ku tahu waktu membatasi kita
Untuk bisa saling menyapa
*****
Puisi Sahabat Singkat

*****
Sahabat
Apapun masalah kita
Bahkan hal buruk yang pernah ada
Lupakanlah semuanya
Perselisihan di antara kita
Itu adalah hal yang biasa
Jadi lupakanlah semua
Tak usah anggap itu sebagai pembeda
Yang justru akan memecahkan persahabatan kita
Sahabat…
Kini kita telah dewasa
Bukan lagi anak-anak
Aku, begitu pun engkau
Mari kita baikan kembali
Seperti waktu-waktu yang telah kita lewati
Bersama-sama menjalani hari-hari
Kita bangun persaudaraan
Melalui sebuah persahabatan
Tanpa ada rasa dendam
Dan sakit hati yang mencekam
Sahabat…
Buatlah semua ini sebagai pelajaran
Akan arti kehidupan
Dan makna sejati persahabatan
Diantara kita
Tiada yang lebih baik
Tiada pula yang lebih buruk
Karena kita ditakdirkan untuk saling melengkapi
*****
Puisi Sahabatku

*****
Sahabatku
Sahabatku kau bagaikan saudaraku
Saudara saat di perantauan
Saudara sepernasiban
Mungkin takdir yang mempertemukan
Sahabatku…
Biarlah kita kan tetap jadi saudara
Hingga maut datang menjemput kita
Meski kita terlahir dari rahim berbeda
Sahabatku…
Kita bagai saudara seperjuangan
Saudara sekebangsaan
Sama-sama menjemput impian
Meski harus melewati perpisahan
Saat sama-sama menggapai impian
Ku yakin persahabatan kita tak merenggang
Kita kan saling kirim kabar
Wahai sahabatku tersayang
*****
Puisi Sahabat Ceria

*****
Ayo bermain sahabatku
Permainan apapun aku mau
Permainan yang mengasyikkan
Permainan yang bisa saling mendekatkan
Ayo saling bercurhat, sahabatku
Berceritalah apapun masalahmu
Ku kan setia mendengarkan
Ku pun kan bercerita
Apapun padamu pula
Ayo kita lakukan bersama
Mari saling bercanda sahabatku,
Berbagai hal yang lucu-lucu
Mengenai apapun itu
Persiapkanlah terlebih dahulu
Jika sudah, mari kita bercanda
Dan tertawa bersama-sama
Ku juga telah menyiapkan candaan
Yang kan membuat kita bergembira bersamaan
Supaya kita tersenyum bahagia
Supaya kita sama-sama tertawa
Supaya kita tak merasa sendirian
Karena kita bersama dalam persahabatan
Lukislah impianmu sahabatku
Tentu impian kita kan berbeda
Demi kau kan ku wujudkan asaku
Kita kan bersepakat
Tuk berpisah sementara waktu
*****
Puisi Sahabat Menyentuh Hati

*****
Sulit tuk ku ungkapkan semuanya lewat kata
Mungkin akan melelahkan
Mungkin juga membosankan
Atau bahkan begitu menjengkelkan
Tubuhku beku bagaikan bongkahan salju
Tak tahu kapan pula melelehnya itu
Kau benar sahabat,
Semua laksana cahaya lampu
Tak satu pun penonton di depan panggung
Menjadi penerang diri di kala gelap
Ku diam membisu
Tak ada senyum maupun tangis
Sungguh menyedihkan bagiku
Namun, ingatlah sahabatku
Kau tak sendirian
Kau tak pernah dan tak akan pernah berdiri sendirian
Aku pun begitu
Biarkanlah tetes air matamu jatuh
Jika itu memang perlu
Tak apa pula kau berteriak keras
Saat gelora hatimu terasa panas
Semuanya akan lebih baik untukku
Ketimbang ku harus melihatmu terdiam kaku
Tanpa kata dan diam membisu
*****
Puisi Sahabat Dari Penyair-Penyair Ternama

*****
Kepada Kawan
Sebelum kematian datang mendekat dan berkhianat
Menerkam dari belakang saat kita tak melihat
Semasih bergelombang darah maupun rasa
Tak ada kecewa dan gentar di dada
Sontak bisa malam terbenam
Senja hilang dalam kelam
Kawan, ayo segera kita putuskan di tempat ini
Kematian yang menarik kita juga mencekik diri sendiri
Jadi..
Penuhilah gelas lantas tuangkan habis
Baikkan dan arungi dunia
Peluk cium wanita, abaikan jika merayu
Pilihlah kuda paling liar, teruslah berpacu
Tak usah tambatkan pada siang atau malam
Dan..
Apa yang kau lakukan hancurkan lagi
Sonder pusaka, sonder kerabat hilanglah sudah
Tidak minta ampun atas semua dosa
Tak beri pamit pada siapapun jua
Jadi..
Ayo kita putuskan segalanya sekali lagi
Kematian yang menarik kita ke angkasa sunyi
Satu kali lagi kawan, hanya sebaris lagi
Hunuskan pedangmu sampai ke hulu
Kepada siapa pun yang mengucuri kemurnian madu
Selamat Tahun Baru Kawan
Kawan, tahun baru telah datang lagi
Namun masih belum waktunyakah kita berbenah diri
Menunduk sembari memandang diri sendiri
Mengaca pada kalam Illahi
Sebelum datang waktu perhitungan nanti
Kawan, sebenarnya siapakah kita?
Apa kita seorang muslim?
Apa seorang muttaqin?
Ataukah kita seorang mukminin?
Apa kita khalifah Allah?
Apa kita umat Muhammad?
Apa kita termasuk umat terbaik?
Namun apakah justru kita sama saja dengan makhluk lain?
Apa mungkin lebih rendah lagi
Cuma jadi budak perut dan kelamin
Tipisnya iman kita kepada Allah yang ghaib
Laksana uang kertas ribuan atau malah lebih tipis
Lebih gepeng dari kain rok wanita
Biarpun tersiksa, kita khusyuk di hadapan masa
Namun sontak binal dan buas saat sendiri dengannya
Kalimat syahadat yang kita ucapkan
Terdengar lebih buruk dari bedug yang ditabuhkan
Laksana pernyataan pegawai rendahan
Kosong tak ada artinya saat diucapkan
Ibadah sholat kita lebih jelek dari senam para ibu
Cepat-cepat dan terburu-buru
Lebih cepat dibanding meneguk kopi panas
Bahkan lebih berisik dibanding lamunan seribu pemuda
Setelahnya kita berdoa lebih khusyuk
Meminta kebahagiaan dunia
Kesejahteraan akhirat pun tak lupa di pinta
Puasa laksana mengubah jadwal makan dan minum
Ketika istirahat, syahwat pun tak terlewat
Saat rasa haus dan lapar singgah
Kita mulai menganggukkan kepala
Kita mulai merasakan
Kita pun merasa sudah memikirkan
Kehidupan saudara-saudara kita yang kekurangan
tuk membayar zakatpun lebih berat terasa
daripada seorang tukang becak yang mengeluarkan pendapatannya
demi kupon undian yang sia-sia
saat mengeluarkan
harapan tinggi di panjatkan
berharap Tuhan akan melipat gandakan
ibadah haji laksana menghibur diri
tuk cari pengalaman material dan keagamaan
menghapuskan dosa besar dengan membuang sedikit uang
kemudian pulang memakai label suci
asli buatan Saudi, haji
kawan, terus bagaimana
serta berapa lama kita justru sibuk melakukan
kewajiban mengatur bumi seisinya
menyiasati dunia pemimpinnya
kawan, ternyata kita semakin pintar
mungkin kedudukan kita sebagai pemimpin bumi
mempercepat proses pematangan diri
sehingga kita sangat pandai berdalih
kita hancurkan alam dan lingkungan
demi berkembangnya ilmu pengetahuan
kita bertengkar menegakkan kebenaran
menipu dan mengacau demi keselamatan
memukul dan memaki demi pendidikan
melakukan seenaknya demi kemerdekaan
tak lakukan apa pun demi ketentraman
kemungkaran merajalela dibiarkan demi kedamaian
singkat kata
untuk semua yang baik
halalkan segalanya yang tidak baik
lalu, apakah yang dilakukan para cendekiawan
seniman, mubaligh serta kiai yang menjadi penyambung lidah nabi
janganlah kau ganggu mereka semua
para kaum cendekiawan sedang berpikir tentang segalanya
para seniman pun tengah merenungkan apa saja
para mubaligh tengah berdakwah kemana-mana
para kiai pun tengah sibuk memberi nasihat serta berdoa
para pemimpin tengah mengatur semuanya
biarkanlah mereka semua
berada tetap di atas sana
menikmati serta meratapi nasib
permasalahan mereka sendiri-sendiri
Untuk Kawan
Sebenarnya apa yang mau kau cari?
Hingga kau tendang segala penghalang yang menghadang
Hingga tak kau hiraukan segala nilai
Asalkan kau dapat menang
Sebenarnya apa yang ingin kau dapat?
Hingga kau tinggalkan semua sahabat
Orang di sekelilingmu pun kau lupakan
Pagar curiga kau anyam rapat
Kau pikir dimana kau akan singgah
Saat senja telah tiba
Ternyata tarian gemulai tak ada
Gamelan mengalun permai pun tak bersuara
Kemenangan-kemenangan yang kau dapat selama ini
Hanya melemparkanmu ke langit sunyi
Sahabat
Ku bangun sebuah persahabatan lama dari perca
Layaknya orang yang bersahabat namun lebih lama
Dibungkus mufakat saling mengerti
Bersahabat yang benar-benar meski pada titik atau koma
Lukisan bersama untuk pernyataan pun kami lukiskan
Wajah kami, wajah perca
Waktu dan hari saling bertimpa
Sebuah lukisan guram kehidupan pun selesai jua
Tetapi kemana perginya wajah itu?
Tak tahu letak
Wajah kita saling tak bersua
Asyik mencari kita jadinya
Mencari terus kerinduan-kerinduan yang kan makin panjang
Rindu Sahabat
Di malam yang terasa sunyi ini
Kini ku duduk sendiri
Tiada sahabat di sampingku kini
Tetapi kan ku hadapi semua ini
Dengan ikhlas hati
Meski hati terasa sepi
karena tak ada yang menemani
Tiap hari yang ku lalui
Kau telah pergi meninggalkanku sendiri di sini
Pergi jauh merantau ke luar negeri
Ku harap kau tak melupakanku kini dan nanti
Ku merindukanmu wahai sahabatku
Ku berharap kau kan kembali lagi ke sini
Ku ingin kita bersama lagi
Berkumpul tuk lalui hari-hari
Hanya foto dirimu lah
Yang dapat mengobati rasa rindu ini
Ku mohon, datanglah kembali lagi wahai sahabatku
Ku merasa seolah tak berdaya di malam yang sunyi ini
Ku butuh kamu sahabatku tuk temaniku di malam sepi ini
Ku rindu sosok mu yang ceria
Ku harap bisa bertemu dirimu lagi segera
*****
Puisi Sahabat Tersayang

*****
kan selalu bergandengan tangan
ke arah manapun kita berjalan
melewati lorong kecil dan jalanan besar
tak kenal kata menyerah
sebelum sampai tujuan yang diharapkan
erat sungguh saat itu
kau gandeng tanganku
begitu pula aku
kenangan itu masih lekat sekali dalam ingatanku
saat itu kita masih sangat lugu
berjalan tak takut duri
hutan lebat dan jalan berliku
kita terjang tanpa rasa ragu
tak ada rasa takut dalam hatiku
karena ku tak sendiri
ada kau yang menemani
ku percaya padamu
bersama melewati jalan berliku
mengambil keputusan tanpa berpikir dulu
berjalan dan berlari
dengan perasaan yakin di hati
tak hiraukan hujan maupun gelapnya malam
teringat pada satu tujuan
yang jauh di sana
hanya demi itu saja
kini kita telah sampai wahai sahabatku
lakukan apa yang kau impikan dulu
begitu pula aku
ayo bersama mengukir kembali
perjalanan hidup yang berwarna warni
di tanah seberang ini
*****
Puisi Selamat Tinggal Sahabat

*****
Selamat Jalan Teman
Wahai Sahabat..
Ku ucapkan selamat jalan
Kewajibanmu di dunia kini telah usai
Rasa sakit yang kau rasakan pun telah selesai
Selamat jalan wahai sahabat
Ku antar kau hingga ke pusaramu
Ke tempat pengistirahatan terakhirmu
Sebagai rasa terima kasihku
Maafkanlah segala kesalahanku terdahulu
Jika ku pernah menyakitimu
Kenangan kita tak kan pernah ku lupa
Meski kau telah jauh di surga
Ku merasa marah pada dunia
Ku benci mereka semua
Mengapa mereka membiarkanmu
Terdiam dan terbujur kaku
Maafkanku yang tak bisa berbuat banyak untukmu
Namun ingatlah selalu wahai sahabatku
Namamu kan selalu di hatiku
Do’a kan selalu ku panjatkan untukmu
Kala ku ingat sore tadi
Saat kau masih ada di sini
Tertawa dan bercanda bersamaku
Andai saja ku tau semua itu
Andai saja ku tau itu senyum terakhirmu
Pasti kan ku peluk erat dirimu
Bahkan ku tak kan pernah melepas pelukanku
Aku sangat merindukanmu sahabat
Tak terasa bulir-bulir air mataku mengalir deras
Kini tiada lagi dirimu
Kemana ku kan mencurahkan isi hatiku
Dengan siapa ku kan bercanda
Dengan siapa ku kan melepaskan tawa
Dengan siapa ku kan berbagi
Dengan siapa ku kan mengukir hidup ini
Foto ini sebagai saksi bisu
Persahabatan kita hingga waktu berlalu
Ku yakin kita kan bersama lagi
Kelak di surga nanti
Ya Tuhan, kupanjatkan do’a untukmu
Jagalah sahabat tersayangku
Pertemukan dan satukanlah kami kembali
Jika tiba saatnya nanti
Selamat jalan sahabatku
Janji kita kan terukir di hatiku selalu
*****
Puisi Selamat Ulang Tahun untuk Sahabat

*****
Selamat Ulang Tahun
Sahabat tersayangku
Ku tak dapat memberi sesuatu yang berharga untukmu
Di hari bahagia dan indahmu
Hanya ucapan selamat yang dapat ku berikan
Selamat ulang tahun kawan
Ku harap keberkahan selalu menyertaimu
Ku harap Tuhan selalu melindungimu
Ku harap kau dapat mencapai segala mimpimu
Ku harap kasih sayang selalu terlimpah untukmu
Ku hanya dapat berikan liontin
Mungkin tak lebih berharga dari kado yang lain
Namun bagiku ini sangat berarti
Terdapat foto kita berdua kita dalam liontin ini
Saat kau memakainya
Ku harap kau kan selalu ingat persahabatan kita
Yang kita bangun bersama-sama
Dalam sedih maupun duka
*****
Puisi Sahabat Syahdu

*****
Tempat Aku Berteduh
Saat hujan air mata menerpaku
Kaulah tempatku untuk berteduh
Saat kesedihan melanda hatiku
Kaulah tempatku untuk mengadu
Denganmu ku dapat berbagi cerita
Tentang segala persoalan yang ada
Mulai dari keluarga hingga asmara
Kaulah yang mengetahui segala rahasia
Hanya kaulah sahabatku tercinta
Hanya Waktu yang Bisa Menjawab
Apa kalian masih ingat saat kita bersama dulu?
Menjalin tali persahabatan dengan sangat erat
Hingga tak kan ada seorang pun yang mampu melepaskan
Atau bahkan memisahkan
Waktu demi waktu terus berlalu
Seluruh kenangan hilang di telan masa
Laksana dedaunan yang jatuh berhamburan
Yang tak kan dapat lagi dikembalikan
Ketika pikiranku teringat akan kalian
Ketika itu pula air mataku tak tertahankan
Ketika mengingat segala kenangan
Ketika itu pula hasratku muncul ingin bersama kalian
Mungkinkah kita dapat bersama lagi
Tertawa dan bercanda seperti dulu lagi
Ataukah semua hanya sebatas mimpi
Hanyalah waktu yang bisa menjawab semua ini
Tentang Sahabatku
Sahabatku laksana bintang di angkasa
Yang mampu menerangi alam semesta
Menemani sang rembulan yang berduka
Menghadirkan kedamaian
Sahabatku laksana embun pagi
Yang menetes dalam gersangnya hati
yang mampu menyuburkan sanubari
menghadirkan kesejukan
Sahabatku laksana mata air dari telaga suci
Yang kan mengalir tiada henti
Yang mampu mengobati dahaga diri
Menghadirkan kesegaran
Sahabatku laksana pohon dengan seribu dahan
Yang kan melindungi panas mentari yang tak tertahan
Melalui rimbunan dedaunan
Menghadirkan kedamaian
Sahabatku laksana intan permata
Yang kemurniannya tiada tara
Yang kan menebarkan pesona
Menghadirkan keindahan
Sahabatku bagaikan hujan deras yang turun
Membasahi tanah tandus menahun
Yang mampu memberikan kesegaran pada dedaun
Menghadirkan kesucian
*****
Puisi Sahabat Mengharukan

*****
Kawan Telah Pergi
Semua terasa senyap
Akhirnya lenyap
Seorang kawan telah pergi
Sungguh tak ada yang abadi
Hanya kenangan yang tersisa
Dan segala yang berkaitan dengan ingatan saja
Jiwamu pergi ke alam abadi
Meninggalkan suatu misteri
Ragamu tampak kaku
Mulutmu pun terdiam membisu
Tak tersisa lagi mimpimu
Bahkan semua menghapus ingatanmu
Kehidupan memang bak arloji
Dengan perlahan dia berjalan
Berputar dan terus berputar
Akhirnya tibalah juga pada titik tertinggi
Namun sebentar kawan
Memang tak ada yang hebat dalam kehidupan
Bukankah benar begitu kawan?
*****
Puisi Mengenang Sahabat

*****
Kenangan Sahabat
Malam indah yang penuh perbincangan
Candaan-candaan yang terlontarkan
Semua mengiris kerinduan
Hanya itu yang bisa ku kenang dari persahabatan
Kau ikat kembali kenangan yang berhamburan
Hingga menjadi berbagai lukisan
Ku buatkan pigura untukmu
Yang ku pajang di kamar dan ruang tamu
Sebagai sebuah kenangan
Yang tak kan pernah kulupakan
Bangunkan aku tengah malam nanti
Kan ku ceritakan suatu rahasia diri
Tentang dedaunan yang gugur di depan pintu
Yang lalai darimana asalnya sebelum jatuh di atas debu
Karena wajahnya terus menengadah ke langit biru
Hingga ku bertanya pada ujung sapu yang terus diam membisu
Kita ditakdirkan menjadi sepasang teman
Yang kan menyingkap misteri kehidupan
Melalui kata-kata pilihan
Tuk coba menjawab berbagai persoalan
Meski nama menjadi taruhan
*****
Puisi Sahabat Selamanya

*****
Saat ku terdiam, kalian kan datang menghiburku
Saat ku bersedih, kalian kan ada di sampingku
Hingga duka menjadi tawa
Hingga sedih menjadi ceria
Itulah makna dari sahabat
Namun,
Di tiap pertemuan pasti ada perpisahan
Candaan dan tawa kini telah menghilang
Senyum dan ceria kini telah lenyap
Semuanya usai
Semuanya telah selesai
Walau begitu
Kalian kan selalu ada di hatiku
Kalian kan tetap jadi sahabatku
Yang kan selalu menghiasi hidupku
Sahabat selamanya yang tak lekang oleh waktu
*****
Puisi Sahabat Terhebat

*****
Sahabat…
Kau bagaikan payung di kala hujan turun
Kau bagikan obat di kala aku luka
Kau bagaikan rumah di kala ku butuh perlindungan
Kau bagaikan pepohonan di kala ku butuh keteduhan
Kau bagaikan mata air di kala ku butuh kesegaran
Kau bagaikan bintang di kala ku butuh cahaya dalam kegelapan
Sahabat…
Bagiku kau yang terhebat
Sungguh ku bersyukur pada yang kuasa
Dianugerahkan sahabat yang luar biasa
Terima kasih banyak ku ucapkan
Atas semua yang kau berikan
Atas semua waktu yang kau curahkan
Atas semua kenangan yang kau ukirkan
Terima kasih Tuhan
Kau ajarkan makna persahabatan
Lewat sahabat terhebat
Yang tertanam dalam ingatanku lekat-lekat
*****
Baca Juga Pantun Romantis
Dengan membaca puisi sahabat di atas, mungkin Anda akan teringat kembali dengan sahabat-sahabat Anda, terlebih lagi jika Anda telah lama tidak bertemu dengan mereka. Semakin dewasa mungkin intensitas Anda untuk bertemu dengan sahabat akan semakin berkurang karena terhalang oleh jarak dan waktu.
Bagi Anda yang masih dekat dengan sahabat Anda, sayangilah mereka karena mereka adalah harta yang paling berharga di dunia selain keluarga kita.
4 pemikiran pada “Kumpulan Puisi Sahabat Yang Bisa Kamu Jadikan Sebagai Referensi”