22 Jenis Jenis Penelitian Pendidikan, Ilmiah, Sosial yang Biasa Digunakan

Jenis jenis penelitian – Mengetahui jenis-jenis penelitian yang sering digunakan memang sangat penting sebelum Anda memulai penelitian. Ketika kita sudah masuk di bangku kuliah atau bahkan masih di bangku sekolah, seringkali kita dituntut untuk melakukan penelitian.

Dalam melakukan penelitian ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Mulai dari upaya perumusan masalah, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Menemukan fakta – fakta dan memberikan penafsiran yang benar merupakan cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Pada umumnya, semua jenis penelitian ini sama-sama memiliki tujuan untuk memperbarui pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan menjadi valid atau berhenti jika tanpa adanya penelitian atau riset. Bahkan jika penelitian tersebut tidak dilakukan secara terus menerus, maka akan surut kebelakang atau bahkan hilang.

Nah, untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya penelitian ini dilakukan oleh pribadi dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Apalagi kini banyak sekali jenis-jenis penelitian yang sering digunakan. Nah, untuk mengetahui apa saja jenis-jenis penelitian tersebut, simak ulasannya berikut ini.

Contents

Jenis Penelitian Dasar

Penelitian dasar atau basic research yaitu jenis penelitian yang dilakukan tanpa memperhatikan apa manfaatnya untuk masyarakat, namun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang dibuktikan oleh bentuk riset.

Penelitian dasar ini bisa disebut dengan penelitian murni, yang mana penelitian ini dilakukan tanpa memikirkan ujung praktisnya. Penelitian dasar ini memiliki fokus utama yaitu kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi, sehingga penelitian ini tidak diperuntukkan untuk digunakan di khalayak umum.

Dengan kata lain, penelitian dasar atau basic research ini dilakukan begitu saja. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak memikirkan dampaknya terhadap masyarakat atau lingkungan dalam melakukan penelitian. Seseorang yang melakukan penelitian murni ini memiliki jalan pikir tanpa memikirkan sudut pandang dalam suatu penelitian.

Penelitian murni ini menghasilkan pengetahuan umum dan pengertian-pengertian mengenai kaidah-kaidah dalam suatu disiplin ilmu. Meskipun tidak menghasilkan jawaban secara menyeluruh bagi tiap masalah, namun masalah umum juga bisa dijadikan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah sederhana.

Bahkan tanpa adanya pertimbangan efek sosial, ekonomi maupun masyarakat, penelitian murni ini secara umum bisa memecahkan masalah.

Jenis Penelitian Eksplorasi

Penelitian eksplorasi seringkali digunakan dalam bidang pendidikan, karena penelitian ini penerapannya memang untuk menemukan ilmu pengetahuan baru atau terapan serta masalah-masalah baru. Penelitian eksplorasi ini berguna untuk ilmu pendidikan dan masalah-masalah yang sebelumnya memang belum diketahui.

Contoh penelitian eksplorasi yang diterapkan dalam sekolah yaitu penelitian mengenai hasil dari kriteria kepemimpinan efektif dalam manajemen berbasis sekolah.

Jenis Penelitian Terapan

Penelitian terapan atau Applied Research merupakan penelitian yang mana bisa menghasilkan ilmu baru lebih pada aplikasi baru. Adapun ciri-ciri dari penelitian terapan yaitu mengaplikasikan penemuan penelitian dalam bidang-bidang tertentu untuk keperluan praktis

Tujuan dari adanya penelitian terapan yaitu untuk mendapatkan hasil yang lebih bermanfaat dan bisa digunakan untuk kepentingan khalayak umum. Hasil penelitian dari penelitian terapan ini yaitu harus terus di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga seringkali terjadi masalah dengan upgrade aplikasi. Menurut Nasi, ada lima langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian:

Langkah pertama yaitu siapkan sesuatu yang dibutuhkan untuk dipelajari, diukur, dan diperiksa kelemahannya.
Dari beberapa kelemahan yang ada, dipilih salah satunya untuk dilakukan penelitian.
Setelah kelemahan mana yang sudah dipilih, selanjutnya yaitu dipecahkan dalam laboratorium.
Langkah selanjutnya yaitu dilakukan modifikasi pada kelemahan tersebut. Hal ini bertujuan agar penyelesaian bisa dilakukan dan nantinya bisa diterapkan kembali.
Hasil modifikasi yang dilakukan tersebut dipertahankan dan ditempatkan dalam satu kesatuan. Sehingga bisa menjadi bagian dari satu sistem secara permanen.

Jika dibandingkan antara penelitian dasar dan penelitian terapan, dari keduanya memiliki perbedaan yaitu dilihat dari jangka penggunaan hasil penelitian. Jangka penggunaan hasil penelitian dasar ini bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Sebaliknya, hasil penelitian terapan mempunyai batas kadaluwarsa atau jangka waktu tertentu.

Jenis Penelitian Pengembangan

Sesuai dengan namanya, penelitian dan pengembangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan ilmu yang sudah ada sebelumnya atau dengan kata lain untuk memaksimalkan ilmu tersebut. Penelitian ini berguna untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu.

Seperti halnya penelitian dan pengembangan yang sudah diterapkan dalam sekolah seperti penelitian tentang implementasi metode tertentu dalam pembelajaran. Yang mana sebelumnya metode ini sudah digunakan dalam pembelajaran.

Selain itu ada juga penelitian mengenai sistem penjaminan mutu yang sebelumnya sudah diterapkan dalam sekolah atau bahkan organisasi.

Jenis Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif atau penelitian kuantitatif research yaitu penelitian yang menggunakan teknik pengukuran. Teknik ini digunakan untuk menjawab permasalahan secara cermat terhadap variabel-variabel tertentu, dengan kata lain penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik pengukuran untuk menghasilkan kesimpulan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Penelitian kuantitatif ini terlepas dari konteks waktu dan situasi. Pada umumnya, penelitian ini banyak digunakan untuk mengembangkan teori dan disiplin ilmu hitung menghitung seperti matematika. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif ini lebih tepatnya menggunakan pengukuran dengan analisis yang bersifat statis

Jenis Penelitian Kualitatif

Jenis Penelitian Kuliatatif — thegorbalsla.com

Ada penelitian kuantitatif, tentu saja ada juga penelitian kualitatif. Terdapat banyak jenis penelitian kualitatif yang saat ini digunakan, khususnya dibidang pendidikan.

Bagi yang sudah mengerjakan skripsi pastinya sudah tak asing lagi dengan penelitian ini, yang mana penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan problem solving. Dalam penelitian ini pada suatu konteks tertentu dibutuhkan pemahaman secara mendasar dan mendalam

Penelitian kualitatif ditulis seadanya atau selama mungkin, sehingga tanpa adanya rekayasa sama sekali. Tujuan ditulisnya penelitian ini yaitu agar sejalan dengan kondisi yang ada di lapangan, sehingga tanpa adanya menipulasi data.

Dalam proses penelitian kualitatif ini, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu melakukan pengamatan terhadap objek yang dituju. Seperti halnya penelitian yang dilakukan pada perilaku hewan dalam proses penyesuaiannya di habitat barunya.

Nah, untuk mengetahui perilaku hewan tersebut secara langsung, maka diperlukan terjun langsung di lapangan. Untuk mendapatkan hasilnya, tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama.

Jenis Penelitian Verifikasi

Penelitian verifikasi digunakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu pendidikan baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil dan praktek. Untuk melakukan penelitian ini, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mencari informasi.

Setelah informasi tersebut didapatkan, bisa digunakan untuk membuktikan masalah-masalah pada ilmu pendidikan yang sebelumnya diragukan. Banyak sekali contoh penelitian verifikasi yang sudah pernah dilakukan.

Salah satu contohnya yaitu penelitian yang dilakukan untuk membuktikan pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat kesuksesan seseorang.

Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan atau developmental research yaitu penelitian yang dilakukan mengenai pola dan urutan pertumbuhan serta perubahan sebagai fungsi waktu. Dengan kata lain, penelitian perkembangan ini merupakan penelitian yang dilakukan lebih terfokus pada bentuk perubahan yang dicapai oleh setiap individu.

Baik itu yang berhubungan dengan guru, peserta didik, kepala sekolah dan lain sebagainya yang ada di sekolah tersebut. Penelitian perkembangan ini bertujuan untuk mencari tau sejauh mana perkembangan dari setiap individu dalam kurun waktu tertentu. Ada tiga jenis penelitian perkembangan, diantaranya sebagai berikut:

Studi alur panjang
Studi silang-sekat
Studi kecenderungan.

Jenis Penelitian Penilaian

Penelitian penilaian atau assessment research merupakan penelitian bertujuan untuk menguji dan menilai perubahan pada suatu objek seperti sistem, individu, dan kelompok tertentu.

Penelitian penilaian ini juga dilakukan untuk menghasilkan produk baru, yang mana produk baru ini bisa lebih sesuai dengan kondisi dan tempat yang sesuai.

Contoh jenis penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan pada PNS yang sudah mencapai usia lebih dari 45 tahun untuk mengetahui tingkat produktifitas para pegawai dalam bekerja.

Jenis Penelitian Tindakan (Action Research)

Jenis penelitian yang selanjutnya yaitu penelitian tindakan. Yang mana penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mempraktekkan ilmu dalam tindakan nyata. Dengan begitu, peneliti bisa mengetahui respon situasi yang ada di lapangan.

Tujuan diadakannya penelitian tindakan ini yaitu untuk memperbaiki proses serta untuk memahami bagaimana praktek yang baik. Selain itu, penelitian ini juga digunakan untuk memperbaiki proses dan memahami, profesional dan meningkatkan hasil kegiatan.

Penelitian tindakan ini sering kali diterapkan pada lingkup pendidikan. Seperti halnya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui praktek lapangan dalam mengajar mahasiswa di sebuah sekolah menengah pertama.

Jenis Penelitian Kepustakaan (Libarary Research)

Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan di perpustakaan, yang mana penelitian ini sesuai dengan namanya. Bahkan, penelitian ini dilakukan di perpustakaan mulai dari awal hingga akhir penelitian. Biasanya, penelitian kepustakaan ini membahas mengenai teori-teori yang dikaji ulang.

Ada juga namanya penelitian laboratorium, yang mana penelitian ini bersifat ilmiah kemudian dilaksanakan di laboratorium atau sering digunakan dalam penelitian eksperimen.

Jenis Penelitian Lapangan

Ada juga jenis penelitian lapangan atau Field Research. Yang mana penelitian ini dilakukan di suatu tempat tertentu, sehingga penelitian ini tidak dilakukan di dalam perpustakaan atau laboratorium.

Jenis Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)

Sesuai dengan namanya, penelitian evaluasi ini dilakukan setelah adanya penelitian sebelumnya, sehingga pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian baru atau sebagai penelitian lanjutan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan dari penelitian sebelumnya.

Dengan kata lain, penelitian evaluasi ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian terapan. Karena tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penilaian keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program.

Setelah melakukan penelitian ini, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan, diantaranya yaitu mendapatkan perubahan yang lebih serta diharapkan bisa mendorong agar terciptanya penelitian baru dengan kualitas lebih baik.

Jenis Penelitian Korelasional

Penelitian Korelasional merupakan penelitian berguna untuk mempelajari hubungan antara dua variable atau lebih. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk menentukan variabel-variabel mana yang berkolerasi satu sama lainnya, karena penelitian ini fokus pengkajiannya yaitu hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain. Dalam penelitian korelasional terdapat beberapa karakter, sebagaimana berikut ini:

Adanya hubungan dua variabel
Dalam penelitian terdapat koefisien korelasi, sehingga bisa mengetahui tinggi rendahnya sebuah hubungan.
Dalam penelitian tidak terjadi perlakuan khusus.
Data yang diperoleh untuk melakukan penelitian yaitu bersifat kuantitatif.

Ada angka yang menjadi patokan range nilai korelasi yang dilakukan dalam penelitian korelasi untuk menentukan perhitungan statistik terdapat koefisien korelasi. Yang mana koefisien korelasi ini didapatkan dari pengukuran setiap variable dengan nilai korelasi ditentukan antara -1 sampai +1.

Perhitungan statistik ini bisa ditentukan dari pengukuran setiap variable. Karena nilai koefisien korelasi yang positif merupakan hubungan antar variabel yang berbanding dan sebaliknya untuk koefisien negatif.

Dari panjangnya penjelasan tersebut mengenai nilai koefisien korelasi ini bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi koefisien korelasi positif, maka akan semakin tinggi juga kekuatan hubungan antar variable. Begitu juga dengan koefisien korelasi negatif yang semakin besar, maka semakin besar pula kekuatan hubungan antar-variabel.

Terdapat 3 makna dalam penelitian korelatif, sebagaimana berikut ini:

Kekuatan hubungan antar variabel
Signifikasi statistik hubungan antara kedua variabel
Arah korelasi.

Jenis Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua perlakuan dari satu atau lebih. Penelitian ini dilakukan agar bisa mengetahui sejauh mana perbedaan situasi, peristiwa, kegiatan dan program. Untuk mengetahui perbandingan ini bisa dilihat dari semua unsur dalam komponen penelitian yang terkait.

Dalam penelitian ini memang lebih menerapkan beberapa perhitungan. Baik itu dalam bentuk persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan serta faktor-faktor lainnya. Penelitian komparatif bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menekankan unsur-unsur pembentuk hasil penelitian yang melatar belakangi hasil.

Jenis Penelitian Studi Kasus

Penelitian studi kasus dilakukan sesuai dengan kejadian yang sudah terjadi sebelumnya. Yang dipelajari dari penelitian studi kasus ini yaitu interaksi antara variabel yang satu dengan yang lainnya.

Adapun tujuan dari penelitian study kasus yaitu interaksi antara variabel satu dengan variabel lainnya serta bertujuan untuk mempelajari suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis dalam kurun waktu cukup lama.

Dalam penelitian study kasus faktor utamanya yaitu alasan individu melakukan sesuatu hal, bagaimana perilakunya dalam keseharian, bagaimana interaksi terhadap lingkungan, apa saja faktor-faktor penyebabnya dan lain sebagainya.

Adapun berikut ini ciri-ciri penelitian studi kasus:

Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan pada suatu kasus secara sistematik dan mendalam.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian studi kasus yaitu berupa gambaran lengkap.
Penelitian studi kasus memiliki ruang lingkup masalah yang terdiri dari aspek kehidupan, hal ini sesuai dari kajian yang diteliti.
Memiliki variabel yang luas, meskipun objek yang diteliti hanya unit-unit kecil.
Target yang dituju dalam penelitian studi kasus yaitu penyelesaian masalah.
Pendekatan longitudinal merupakan pendekatan yang digunakan untuk penelitian study kasus.

Jenis Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu permasalahan yang sedang terjadi, setelah mendeskripsikan yang dilakukan yaitu membahasnya sehingga menghasilkan kesimpulan terhadap suatu peristiwa tertentu.

Metode deskriptif ini hampir sama dengan pola-pola penelitian survey, karena pada dasarnya penelitian ini memiliki tujuan, diantaranya sebagai berikut:

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu kejadian tertentu.
Dalam melakukan identifikasi masalah yang tengah berlangsung, informasi yang didapatkan lebih aktual dan faktual.
Lebih sering membuat komparasi
Lebih banyak mendeterminasi pekerjaan orang lain

Jenis Penelitian Naratif

Penelitian naratif yaitu penelitian yang dijelaskan secara langsung menggunakan lisan. Yang mana dalam penelitian ini mengatakan atau menceritakan langsung mengenai isi penelitian. Sesuai dengan namanya, penelitian ini dikumpulkan dengan cara diskusi, percakapan atau wawancara untuk mendapatkan hasilnya.

Peneliti dalam penelitian ini mendengarkan cerita pengalaman individu dari seseorang. Nantinya peneliti akan menceritakan kembali apa yang didengarnya dengan bahasanya sendiri.

Jenis Penelitian Dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk baru agar hasil yang didapatkan bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Karena penelitian dan pengembangan ini dilakukan diatas proses penelitian yang sedang dilaksanakan.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan, antara lain sebagai berikut:

Pada tahapan awal penelitian, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Sesuai dengan namanya, metode ini berfungsi untuk mengumpulkan informasi atau data suatu produk. Baik berupa kondisi produk, keadaan pihak pengguna, dan faktor lainnya.
Metode selanjutnya yaitu metode eksperimental. Yang mana metode ini diterapkan setelah adanya beberapa produk yang dihasilkan. Hal selanjutnya yang dilakukan yaitu membandingkan produk-produk yang sudah dihasilkan. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa mendapatkan kualitas terbaik dari produk yang di hasilkan.
Metode yang terakhir dalam penelitian dan pengembangan yaitu metode evaluative. Yang mana metode ini dilakukan ketika proses pengembangan produk untuk mengevaluasi produk yang dihasilkan.

Jenis Penelitian Survey

Penelitian survey yaitu penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang sebanyak-banyaknya. Penelitian ini tidak hanya bisa dilakukan pada populasi yang besar, namun penelitian ini juga bisa dilakukan pada populasi yang kecil. Namun dalam penelitian ini mengambil data dari sampel yang diambil dari populasi.

Jenis Penelitian Sastra

Jenis penelitian yang terakhir yaitu penelitian sastra. Yang mana penelitian ini seringkali di jajarkan dengan kajian, studi, teladan dan kritik akademis. Namun penelitian sastra memiliki perbedaan dibandingkan dengan ke empat istilah tersebut.

Perbedaan tersebut terlihat dengan adanya kritik sastra dalam penelitian yang umumnya juga termasuk dalam wilayah penelitian sastra. Perlu kita ketahui bahwa kritik sastra merupakan upaya pemahaman dan penafsiran karya sastra yang dilakukan secara sistematik, kritik sastra ini bertujuan untuk menimbang bobot karya.

Jenis Penelitian Etnografi

Penelitian etnografi memang berbeda dengan penelitian lainnya, karena penelitian ini digunakan untuk mengungkap makna sosio-kultural. Dengan kata lain, penelitian ini lebih fokus untuk mempelajari pola hidup dan interaksi keseharian antar-kelompok sosio-kultural.

Peneliti dalam penelitian ini tidak hanya sebatas mengamati saja. Peneliti harus turun langsung untuk berhubungan langsung dengan kehidupan kultural suatu kelompok masyarakat tersebut untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal.