Rukun Iman: Definisi, Urutan, Makna beserta Penjelasannya

Rukun iman – Sebagai seseorang yang beragama Islam, wajib hukumnya untuk mengetahui lebih dalam mengenai rukun iman, bukan hanya mengenalnya saja, tetapi mendalaminya dan mengamalkannya juga merupakan suatu kewajiban yang harus di laksanakan oleh setiap muslim tanpa ada pengecualian. 

Pasalnya, rukun iman merupakan suatu pokok atau dasar terpenting bagi seorang muslim agar mampu melaksanakan kehidupan yang selalu berlandaskan Al-Qur’an dan juga hadis. Pengamalan dari rukun iman dapat memberikan ke kokohan dan penguatan iman yang di miliki setiap orang. 

Sehingga pada saat seorang muslim mengalami musibah atau pun cobaan, maka orang tersebut akan selalu yakin dan berpegang teguh pada janji Allah. Sehingga terhindar dari sifat yang menyebabkan putus asa. Rasa putus asa dapat menjerumuskan orang kepada jalan yang buruk. 

Orang yang selalu berputus asa di setiap kehidupannya merupakan tanda bahwa ia tidak memiliki keimanan yang kuat. Oleh karena itu, setiap muslim di tuntut untuk memiliki hati dan keimanan yang kokoh. Berikut ini merupakan ulasan dan penjelasan singkat mengenai rukun iman.

Contents

Dalil Al-Qur’an serta Hadis Mengenai Rukun Iman

Dalil Al-Qur’an serta Hadis Mengenai Rukun Iman
www.arah.com

Rukun iman bukanlah hal yang di ada-adakan, tetapi memang sudah tercantum dalam surat Al-Qur’an dan hadis. Pada al-Qur’an terdapat pada surat al-Baqarah ayat 177. Ayat tersebut memberikan penjelasan bahwasanya, suatu keimanan atau kebaikan pasti berlandaskan kepada 6 pokok, yaitu rukun iman.

Sehingga asalkan setiap muslim selalu berlandaskan kepada 6 hal tersebut, maka ia akan memiliki kekuatan iman. 6 bentuk keimanan atau yang disebut rukun iman, pada surat al-Baqarah hanya di sebutkan sebanyak 5 saja, sedangkan sisa nya terdapat pada surat Al-Qomar ayat 49. 

Pada ayat tersebut telah di perjelas, bahwasanya takdir yang di tetap oleh Allah kepada seluruh makhluknya bukan lah suatu kebetulan atau ketidak sengajaan, melainkan sudah melalui perhitungan yang sangat baik. Sehingga setiap apa saja yang terjadi, bukan lah suatu kebetulan. Melainkan, memang itu yang seharusnya terjadi.

Selain di dalam Al-Quran, juga terdapat suatu hadis yang menyatakan bahwa, sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda yaitu, kamu harus beriman kepada Allah serta malaikat-malaikatnya, kitab-kitab nya serta rasul-rasul nya, hari akhir dan juga dengan segala takdir yang di berikan baik atau pun buruk.

Definisi dari Iman

Definisi dari Iman
rumaysho.com

Iman memiliki berbagai makna dan arti. Kata “iman” apabila di lihat berdasarkan bahasa Arab maka memiliki arti yaitu “percaya”. Percaya merupakan arti dari iman dari segi sudut pandang bahasa. Kemudian secara lengkap atau secara istilah, iman yaitu, percaya, membenarkan dan meyakini dalam hati, selain meyakini dalam hati, juga harus mengucapkan dan membenarkannya melalui lisan. 

Tak cukup hanya itu saja, tetapi juga mengamalkan dengan perbuatan secara nyata. Mengenai makna dari “iman” apabila di lihat berdasarkan hadis, yaitu membenarkan dan meyakini dengan batin. Hal tersebut bermaksud bahwa apabila terdapat sesuatu yang di dengar atau di lihat, maka keyakinan penuh akan tertanam dalam hati Anda. 

Maksud dari keyakinan pada hati yaitu, tidak adanya perasaan ragu-ragu atau pun gundah di dalam hati. Anda meyakininya secara mutlak. Seperti meyakini dengan seyakin-yakin nya dalam batin dan hati Anda, bahwa hanya Allah lah tuhan yang patut untuk di sembah.

Setelah meyakini dengan hati, maka kewajiban selanjutnya yaitu, menyebarkan keyakinan tersebut dengan cara mengucapkannya secara lisan. Hal tersebut di karenakan, apabila hanya meyakini sendiri di dalam hati, maka orang lain tidak akan tahu. Oleh karena itu, Anda harus turut mengucapkannya secara lisan.

Setelah di sebarkan melalui lisan, maka selanjutnya yang wajib di lakukan yaitu, melakukannya dengan perbuatan. Hal tersebut merupakan suatu bentuk pengamalan. Sehingga bukan sekedar meyakini dalam hati, atau menyebutkan secara lisan, tetapi juga melakukannya di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengamalan dari iman.

Definisi Rukun Iman

Definisi Rukun Iman
thogorbalsla.com

Pilar atau pondasi bagi setiap muslim yaitu rukun iman. Barang siapa yang selalu meyakini dan juga melakukan pengamalan perbuatan yang berlandaskan rukun iman, maka orang tersebut akan memiliki keimanan yang kuat yang tidak akan mudah untuk goyah atau di pengaruhi oleh orang lain.

Keimanan yang kuat merupakan salah satu bentuk dari kokoh nya hati. Sedangkan apabila terdapat seorang muslim yang secara terang-terangan atau pun diam-diam, tidak meyakini rukun iman, maka orang tersebut akan mudah apabila di pengaruhi. Hal tersebut merupakan salah satu contoh rapuh nya hati.

Hati penuh ke ragu-raguan, penuh kegelisahan dan sebagainya. Sehingga ia akan mudah melakukan pemindahan hati atau hati nya kerap sekali untuk berpindah-pindah. Rukun iman memiliki makna yaitu, rukun yang menunjukkan suatu kemantapan dari hati yang sesuai jalan islam dan berlandaskan jalan Islam.

Keseluruhan isi rukun iman telah di wujudkan ke dalam 6 perkara atau 6 bentuk. Setiap muslim wajib hukumnya untuk mengamalkan ke 6 isi dari rukun iman dengan tujuan agar, keimanan yang terdapat dalam hati juga bertambah dan kuat.

Iman Kepada Allah sebagai Rukun Iman ke 1

Iman Kepada Allah sebagai Rukun Iman ke 1
www.ruangmuslimah.co

Suatu perkara yang pertama kali harus di yakini dan juga di amalkan yaitu, percaya dengan dzat Allah, sebagai tuhan semesta Alam yang telah menciptakan bumi seisinya di sertai dengan langit seisinya.

Allah memiliki sifat yang berbeda dengan makhluknya oleh karena itu dzat Allah ada. Allah ada tanpa tempat. Karena apabila Allah berada dalam suatu tempat, maka itu sama saja menyamakan Allah dengan makhluk-Nya yang selalu membutuhkan tempat.

Apabila terdapat seorang non muslim yang ingin menjadi bagian dari Islam atau dengan kata lain beragama Islam, maka hal yang harus pertama kali di lakukan orang tersebut, yaitu memiliki keimanan di dalam hati, bahwa hanya Allah lah tuhan yang patut di sembah dan Rasulullah Muhammad merupakan utusan dari Allah. 

Setelah orang tersebut meyakini dengan se yakin-yakinnya, maka selanjutnya yang harus di lakukan yaitu, mengucapkan secara lisan, yaitu dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Pengucapan tersebut hukumnya wajib. Bukan hanya percaya dalam hati saja, tetapi juga mengucapkan kepercayaannya secara lisan. 

Selanjutnya bentuk pengamalan dalam perbuatan, yaitu dengan cara melaksanakan segala perintah yang di berikan oleh Allah, dan juga menjauhi atau tidak melakukan larangan dari Allah. Selain itu, bentuk beriman kepada Allah yaitu dengan cara bahwa Allah memiliki sifat yang berjumlah 20 yang wajib di yakini oleh setiap muslim.

Sifat 20 tersebut, meliputi, wujud, qidam, baqa’, mukholafatu lil hawaditsi, qiyamuhu bi nafsihi, wahdaniyat, qodrat, iradat, ilmu, hayat, sama’ bashar, kalam, qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, bashiran, mutakalliman. Ke 20 sifat tersebut wajib di yakini oleh setiap muslim.

Iman Kepada Malaikat Allah sebagai Rukun Iman ke 2

Iman Kepada Malaikat Allah sebagai Rukun Iman ke 2
www.habibullahurl.com

Malaikat merupakan makhluk Allah yang terbuat dari cahaya. Oleh karena sifat dari malaikat yang mulia, seperti tidak adanya nafsu pada malaikat dan juga selalu patuh kepada Allah, maka malaikat merupakan makhluk Allah yang memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah.

Malaikat mengisi setiap waktu nya untuk selalu berdzikir kepada Allah. Malaikat tidak memiliki nafsu, oleh karena itu malaikat tidak lapar atau pun haus. Malaikat merupakan makhluk mulia yang harus di yakini keberadaannya oleh setiap muslim. Oleh karena itu, setiap muslim harus yakin bahwa malaikat itu ada.

Malaikat yang wajib di ketahui dan  di imani oleh seorang muslim ada 10. Setiap malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda. Mengenai nama dan tugas malaikat, seorang muslim harus menghafalkannya. Berikut ini merupakan nama-nama malaikat beserta tugas-tugas yang di bebankan Allah kepada nya.

  1. Malaikat Jibril memiliki tugas sebagai perantara dalam penyampaian wahyu dari Allah kepada utusannya. Sehingga setiap nabi atau pun rasul, yang mendapatkan wahyu dari Allah, tersampaikan melalui perantara malaikat Jibril.
  2. Malaikat Mikail memiliki tugas sebagai penyampai rezeki kepada semua makhluk Allah. Selain itu, malaikat mikail juga memiliki tugas untuk menurunkan hujan di setiap wilayah dan di berbagai belahan dunia.
  3. Malaikat Israfil memiliki tugas yang sangat penting, yaitu peniupan sangkakala pada hari kiamat atau pada hari seluruh alam semesta hancur.
  4. Malaikat Izrofil memiliki tugas untuk melakukan pencabutan nyawa kepada setiap makhluk Allah yang ada di seluruh alam semesta.
  5. Malaikat Rakib bertugas untuk mencatat segala perbuatan manusia yang hanya di khususkan pada amal yang baik saja.
  6. Malaikat Atid bertugas untuk mencatat segala perbuatan manusia yang hanya di khususkan pada amal yang buruk saja.
  7. Malaikat Munkar memiliki tugas untuk bertanya kepada mayit saat berada di alam kubur.
  8. Malaikat Nakir memiliki tugas untuk bertanya kepada mayit saat berada pada alam kubur
  9. Malaikat Ridwan memiliki tugas untuk menjaga surga
  10. Malaikat Malik memiliki tugas untuk menjaga neraka

Iman Kepada Kitab Allah sebagai Rukun Iman ke 3

Iman Kepada Kitab Allah sebagai Rukun Iman ke 3
khotbahjumat.com

Allah menurunkan berbagai kitab. Kitab tersebut merupakan petunjuk yang di berikan untuk memberikan petunjuk kepada umat setiap nabi dan rosul. Allah menurunkan sebanyak 4 kitab yang di turunkan kepada rasul yang berbeda.

Ke empat kitab tersebut sebenarnya memiliki esensi yang sama, namun setiap terdapat kitab baru, pasti memiliki fungsi untuk menyempurnakan kitab-kitab terdahulu. Berikut ini merupakan kitab-kitab yang telah di turunkan Allah kepada para rasul nya.

  • Kitab taurat

Kitab taurat di turunkan kepada nabi Musa agar dapat memberikan petunjuk kepada kaumnya. Nabi musa merupakan Rasul yang di utus untuk memberikan petunjuk kepada bani Israil, oleh karena itu, kitab taurat merupakan kitab yang di turunkan untuk bani Israil pada saat itu. Tetapi kitab taurat saat ini telah di rubah isinya sehingga sudah tidak dapat di jadikan pedoman.

  • Kitab Zabur

Kitab zabur merupakan kitab yang di turunkan kepada nabi Daud. Kitab ini berisi berbagai macam pujian untuk Allah SWT. Kitab ini menjadi kitab petunjuk untuk kaum nabi Daud pada saat itu, akan tetapi saat ini, isi dari kitab Zabur telah di rubah dan di lencengkan, sehingga tidak dapat di gunakan sebagai petunjuk.

  • Kitab Injil

Kitab injil merupakan kitab yang di turunkan kepada nabi Isa yang berisi tentang petunjuk kepada umat nabi Isa pada saat itu. Kitab Injil memiliki isi untuk selalu berbuat zuhud. Tetapi, pada saat ini, kitab Injil sudah tidak dapat di gunakan sebagai patokan atau landasan, karena isinya yang selalu di rubah sehingga tidak sama dengan kitab Injil yang asli yang di turunkan oleh Allah.

  • Kitab Al-Quran

Al-Quran merupakan kitab suci yang di turunkan kepada Nabi Muhammad, kitab ini merupakan mukjizat Rasulullah yang terbesar. Selain itu, kitab Al-Quran juga di jamin kebenarannya oleh Allah, dan juga akan terlindungi dari segala hal yang dapat merubahnya.

Oleh karena itu, Al-Quran dari zaman Rasul hingga zaman sekarang memiliki isi yang sama. Oleh karena itu, hanya Al-Quran saja yang dapat di jadikan pedoman hidup.

Al-Quran merupakan kitab Allah yang isinya menyempurnakan kitab-kitab yang telah di turunkan sebelumnya. Oleh karena itu, setelah turunnya Al-Quran, Allah memerintahkan kepada seluruh umatnya untuk mengimani Al-Quran.

Iman Kepada Rasul Allah sebagai Rukun Iman ke 4

Iman Kepada Rasul Allah sebagai Rukun Iman ke 4
www.eduspensa.id

Mengimani atau percaya kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang ke empat. Rasul merupakan seorang laki-laki yang di utus oleh Allah untuk menyampaikan dakwah kepada umatnya. Rasul dan nabi yang perlu di ketahui dan di ingat ada 25. Setiap rasul memiliki mukjizat tersendiri. Berikut ini merupakan nama-nama dari nabi dan rasul.

  1. Nabi Adam As. merupakan manusia serta nabi dan rosul pertama.
  2. Nabi Idris As.
  3. Nabi Nuh As.
  4. Nabi Hud As.
  5. Nabi Sholeh As.
  6. Nabi Ibrahim As.
  7. Nabi Luth As.
  8. Nabi Ismail As.
  9. Nabi Ishak As.
  10. Nabi Yakub As.
  11. Nabi Yusuf As.
  12. Nabi Ayub As.
  13. Nabi Syuaib As.
  14. Nabi Musa As.
  15. Nabi Harun As.
  16. Nabi Zulkifli As.
  17. Nabi Daud As.
  18. Nabi Sulaiman As.
  19. Nabi Ilyas As.
  20. Nabi Ilyasa As.
  21. Nabi Yunus As.
  22. Nabi Zakariya As.
  23. Nabi Yahya As.
  24. Nabi Isa As.
  25. Nabi Muhammad SAW. Merupakan penutup para rasul.

Nabi Muhammad SAW. Menjadi nabi dan rasul terakhir sekaligus menjadi penutup para nabi dan rasul. Dengan mengetahui hal tersebut, maka sudah tidak ada nabi lagi setelah Rasulullah. Apabila ada yang mengaku dirinya sebagai nabi, maka ia adalah nabi palsu. Kemudian di antara 25 nabi dan rosul, terdapat 5 nabi yang memiliki kelebihan berupa kesabaran yang tak terbatas yaitu,

  1. Nabi Nuh As.
  2. Nabi Ibrahim As.
  3. Nabi Musa As.
  4. Nabi Isa As.
  5. Nabi Muhammad SAW.

25 nabi yang telah di sebutkan di atas perlu di ingat dan di pelajari terkait dengan sejarah dan mukjizat serta perjuangannya dalam berdakwah. Sehingga melalui pelajaran tersebut, manusia dapat mengambil ibrah dan hikmah yang bisa di contoh dalam kehidupan.

Iman Kepada Hari Akhir sebagai Rukun Iman ke 5

Iman Kepada Hari Akhir sebagai Rukun Iman ke 5
organicvolunteers.com

Hari kiamat pasti akan datang, namun mengenai waktunya tidak ada satu pun yang tahu. Bahkan para nabi dan rasul tidak ada yang tahu kapan datang nya hari kiamat. Manusia juga harus percaya bahwa seluruh kehidupan di dunia ini pasti ada ujungnya.

Memiliki keyakinan mengenai datangnya hari akhir, akan membuat setiap orang bertambah kuat imannya dan selalu meningkatkan ketakwaannya. Allah juga telah memberikan sedikit bocoran mengenai hari akhir yang berkenaan dengan tanda-tanda nya saja.

Tanda-tanda kiamat ada dua macam yaitu tanda-tanda kecil dan besar. Apabila kiamat sudah sangat dekat, maka akan muncul tanda-tanda besar, seperti muncul nya kabut, keluarnya da’jal dan lain sebagainya.

Iman Kepada Takdir Allah sebagai Rukun Iman ke 6

Iman Kepada Takdir Allah sebagai Rukun Iman ke 6
www.eduspensa.co.id

Percaya terhadap ketentuan atau qodho dan qodar Allah merupakan rukun iman yang ke enam. Qodho merupakan suatu ketentuan yang telah di tetapkan oleh Allah dan memiliki sifat tetap. Sehingga qodho ini sudah tidak bisa di ubah lagi. Seperti adanya kematian yang pasti akan terjadi pada setiap makhluk hidup.

Sedangkan qodar merupakan suatu ketentuan yang telah di tetapkan oleh Allah namun bisa di perbaiki atau di upayakan di rubah. Contoh qodar seperti rezeki.

Rukun Iman Versi Syiah

Rukun Iman Versi Syiah
www.an-najah.net

Kelompok syiah merupakan kelompok yang bertolak belakang dengan ajaran sunni. Kelompok ini memiliki rukun iman sendiri yaitu, At tauhid, Al-Adhalah, An-nubuwah, Al-Imamah, Al-ma’ad. 

Itulah sedikit ulasan terkait dengan rukun iman. Pengamalan dari rukun Iman sangat lah penting. Pengamalan tersebut merupakan bentuk penguatan keyakinan dalam Islam. Apabila suatu keyakinan telah memiliki pondasi yang kuat dan kokoh, maka akan sangat sulit dan tidak ada kemungkinan dapat di pengaruhi.

Baca Juga Biografi Sunan Kudus

Banyak nya aliran yang mengatasnamakan Islam sering kali memberikan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga sering kali bertolakkan, tetapi mereka tetap mengatasnamakan dirinya sebagai Islam. Dengan meyakini dan terus mengamalkan rukun Islam, maka seorang muslim akan sangat sulit di cuci otak nya tau di masuki oleh aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam dan sering berbuat keonaran.

Satu pemikiran pada “Rukun Iman: Definisi, Urutan, Makna beserta Penjelasannya”

Tinggalkan komentar