Pengertian Variabel: Ciri-Ciri, Jenis beserta Contohnya

Pengertian variabel – Kata “variabel” tidak terlalu familiar ataupun asing tapi cukup sering terdengar di mana-mana. Tidak hanya dalam penelitian ilmiah, tetapi juga dalam soal matematika atau komputer sederhana. Pengertian variabel secara garis besar adalah nilai yang bisa berubah.

Perubahan ini menjadi acuan untuk menyimpulkan suatu hal. Pengertian variabel kemudian berkembang atau terspesifikasi pada bidang masing-masing. Kali ini topik yang akan kita kupas adalah pengertian variabel. Setelah membahas tentang pengertian variabel, akan dilanjutkan dengan ciri dan jenisnya.

Hubungan antar variabel juga perlu diketahui agar tidak keliru mengelompokkan. Agar penjelasan lebih dipahami pun akan dicantumkan contoh-contoh yang relevan. Mari belajar bersama!

Contents

Pengertian Variabel

Pengertian Variabel
www.romadecade.org

Variabel merupakan besaran yang dapat berubah-ubah serta berdampak pada hasil penelitian ataupun suatu kejadian. Keberadaan variabel memudahkan proses analisis masalah.

Oleh sebab itu variabel banyak digunakan terutama di bidang penelitian. Variabel penelitian terdiri atas komponen-komponen antara lain: faktor, perlakuan, serta atribut untuk kemudian dikaji dan disimpulkan.  Agar lebih memahami tentang variabel, berikut terdapat pendapat dari lima tokoh:

  • F. N. Kerlinger : Variabel adalah suatu konsep yang telah diubah dan mengandung nilai. 
  • Kidder : Variabel adalah mutu atau kualitas yang bisa dipelajari untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan oleh para peneliti
  • Feddy Rankuti : Variabel adalah konsep yang punya nilai di mana di dalamnya mencakup 4 macam data antara lain nominal dan internal, rasio, ordinal, serta skala.
  • Sugiyono : Variabel adalah bentuk yang diciptakan oleh seorang peneliti agar memperoleh suatu informasi yang bisa dipastikan simpulannya.
  • Eddy Soeryanto : Variabel adalah sebuah objek yang mempunyai nilai penting dalam pelaksanaan suatu riset atau penelitian.

Variabel dapat didefinisikan berbeda-beda pada setiap bidang pelajaran. Contohnya adalah:

  • Pada bidang matematika, variabel bisa berwujud suatu nilai. Variabel ini memudahkan penyelesaian soal matematika seperti bab aljabar. 
  • Pada bidang sains, variabel merupakan hal yang dijadikan obyek penelitian atau eksperimen di mana di dalamnya mengandung nama dan nilai.
  • Pada bidang logika matematika, variabel bisa dijumpai dalam bentuk simbol.
  • Pada bidang ilmu komputer, variabel dapat ditemui sebagai karakter, huruf, maupun kata yang mampu mewakili nilai-nilai memori komputer.

Ciri Variabel

Ciri Variabel
thegorbalsla.com

Untuk membedakan apakah suatu hal tergolong variabel yang baik atau tidak dapat dilihat dari ciri-cirinya. Dalam sebuah penelitian, variabel yang baik memiliki ciri-ciri yaitu: 

  • Bermanfaat untuk menyiapkan metode dan peralatan yang tepat serta menguji hipotesis. Variabel juga dipakai untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya.
  • Variabel sesuai dengan tujuan eksperimen yang dilakukan, hal ini bisa diukur dan dilihat.
  • Harus dapat diklasifikasikan, diidentifikasi, dan didefinisikan dengan tegas. Fungsinya agar meminimalkan dan mencegah kesalahan ketika proses pengumpulan atau pengolahan data.

Jenis Variabel

Jenis Variabel

Berikut ini adalah jenis-jenis variabel yang dapat Anda ketahui dalam unsur penelitian.

  • Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas atau yang sering dikenal sebagai variabel independen merupakan jenis variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel-variabel yang lain.  Contoh dari variabel jenis ini adalah pengaruh persediaan kayu terhadap jumlah produksi meja dan kursi. Adapun yang menjadi (berperan) sebagai variabel bebas (dependen) adalah persediaan kayu.

  • Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat atau yang biasa disebut variabel dependen merupakan jenis variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas yang sebelumnya dibahas. Variabel terikat ini juga memiliki istilah (sebutan) yang lain, yaitu output variabel, variabel terpengaruh, maupun variabel efek.

Kita ambil contoh sebelumnya yaitu pengaruh persediaan kayu terhadap jumlah produksi meja dan kursi, sehingga yang menjadi variabel terikat adalah jumlah produksi meja dan kursi. 

  • Variabel Moderator

Variabel moderator, atau yang dikenal juga sebagai variabel mediator adalah variabel yang dapat memperkuat hubungan antar variabel.

Di sisi lain, variabel moderator (mediator) juga dapat melemahkan hubungan antar variabel, tergantung dari penjelasan kata dari peneliti. Dalam penelitian yang berjenis kualitatif atau kuantitatif, variabel moderator ini sering dijumpai keberadaannya. 

  • Variabel Kontrol

Variabel kontrol merupakan variabel yang dapat dikendalikan dalam satu kesatuan variabel yang bersifat konstan, atau variabel ini lebih dikenal sebagai variabel pembanding.

Contoh dari variabel kontrol dalam penelitian pengaruh persediaan kayu terhadap jumlah produksi meja dan kursi, maka variabel kontrolnya adalah jenis dan kualitas kayu, harga, serta cara pembuatan meja dan kursi tersebut.  

  • Variabel Intervening

Variabel intervening bersifat tidak dapat diukur, namun dapat mempengaruhi keberadaan variabel bebas dan variabel terikat. Apabila variabel ini terdapat pada antara variabel bebas dan variabel terikat, maka variabel bebas yang dibahas dalam suatu penelitian tidak memiliki dampak secara langsung jika ada perubahan pada variabel terikat (dependen).

  • Variabel Nominal

Berbanding terbalik dengan variabel intervening, variabel nominal merupakan variabel yang dapat dihitung kemudian dikategorisasikan sesuai klasifikasi yang diinginkan. Contoh dari variabel nominal adalah jenis jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, usia, dan lain sebagainya.

  • Variabel Ordinal

Variabel ordinal adalah salah satu jenis variabel yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan ranking (urutan) dari jumlah teratas ke terbawah, begitu juga sebaliknya. Contoh dari penggunaan variabel ordinal ini digunakan dalam mengurutkan nilai-nilai siswa dalam satu kelas.

  • Variabel Interval

Variabel interval disediakan dalam bentuk interval, artinya selisih satu data dengan data lainnya yang berfungsi untuk mengurutkan suatu data dalam satu kesatuan. 

  • Variabel Rasio

Variabel rasio memiliki prinsip yang sama seperti variabel interval, yaitu menghitung selisih antara suatu data dengan data lainnya. Akan tetapi, yang membedakan variabel ini dengan variabel interval adalah keberadaan data berangka nol yang bersifat mutlak.  

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol pada Pelajaran Matematika

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol pada Pelajaran Matematika
thegorbalsla.com

Anda akan banyak menemui banyak variabel bebas dan juga variabel terikat dalam sebuah persamaan yang ada dalam ilmu matematika, adapun rumus persamaan tersebut adalah :

Y = 5 + 3x

Penjelasannya, y merupakan rumus yang menunjukkan variabel terikat. Kaitannya adalah, besaran nilai y juga dipengaruhi oleh besarnya nilai dari x itu sendiri. Apabila nilai x semakin besar, nilai y pun juga akan besar. Begitu pun sebaliknya, jika nilai x berada pada angka yang kecil, nilai y juga menjadi kecil pula. 

Maka dalam kajian ilmu matematika, variabel terikat didefinisikan sebagai sebuah nilai yang nominal angkanya selalu berubah akibat dari perubahan nilai pada suatu kesatuan sistem. Karena nilai x ternyata mempengaruhi nilai y, nilai x dapat diartikan sebagai variabel bebas (dependen) yang berarti nilai x dapat dimasukkan dengan nilai koefisien maupun konstanta yang bebas. 

Contoh aplikasi rumus persamaan di atas adalah di bidang statistik terutama dalam menganalisis regresi, di mana kajiannya menganalisis hubungan sebab akibat pada satu variabel dengan variabel lainnya yang menghasilkan suatu reaksi atau hasil kongkrit. 

Dalam kajian dan analisis regresi, sumbu (variabel) x dinyatakan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel y dinyatakan sebagai variabel terikat. Contohnya pengaruh jumlah tenaga kerja dalam produktivitas suatu perusahaan manufaktur.

Dalam salah satu contoh topik penelitian sosial kuantitatif tersebut, jumlah tenaga kerja diartikan sebagai sumbu x yang berarti variabel bebas, dan produktivitas suatu perusahaan manufaktur adalah sumbu y yang diartikan sebagai variabel terikat.

Dalam membuat grafik dalam penelitian tersebut, jumlah tenaga kerja di substitusikan kedalam sumbu x, sedangkan untuk produktivitas suatu perusahaan di substitusikan kedalam sumbu y. Dari persamaan regresi linier tersebut, maka persamaan yang dapat diidentifikasi dan disusun adalah, y= a + bx. 

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol pada Penelitian  Sains

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol pada Penelitian  Sains
pandaibesi.com

Pada jenis penelitian ilmiah, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif memerlukan adanya variabel. Penelitian kualitatif kerap mencakup studi kasus atau penelitian biasa di dalam kelas. Cirinya adalah melihat suatu sifat ada atau tidak, contohnya apabila ditambahkan zat A cairan B berubah warna dari hijau ke biru berarti terdapat unsur C.

Penelitian kuantitatif berupa eksperimen yang lebih spesifik, survey, dan lain sebagainya. Cirinya adalah acuan penelitian bukan sekadar berubah atau tidak, tetapi sampai berapa kadar kandungan C-nya. Misalkan dilakukan sebuah penelitian biologi. Peneliti memakai lima tabung yang sama, untuk diisi dengan hal yang berbeda-beda.

Di dalam tabung 1 terdapat biji kacang hijau, sedangkan pada tabung dua diisi biji kacang hijau dan kapas kering. Tabung tiga diberi biji kacang hijau, kapas kering, lalu ditutup rapat. Pada tabung empat diletakkan biji kacang hijau, kapas basah, lalu ditutup rapat.

Terakhir pada tabung lima diisi biji kacang hijau, kapas basah, tetapi dibiarkan terbuka. Kelima tabung tersebut dibiarkan selama dua hari di tempat yang sama. Tujuan penelitian untuk mengamati di mana saja biji kacang hijau bisa tumbuh.

Mengacu pada rancangan di atas, variabel bebas penelitian adalah tabung 2, 3, 4, dan 5 yang masing-masing diberi perlakuan berbeda. Kondisi kapas yang kering atau basah dan tabung yang ditutup atau tidak adalah perlakuan yang dimaksud.

Sementara itu, pada penelitian ini variabel kontrol adalah kejadian di tabung 1. Tidak adanya perlakuan pada tabung pertama dijadikan pembanding. Biji sengaja dibiarkan begitu saja untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diterima biji-biji di tabung sisanya.

Kemudian hal yang menjadi variabel terikat adalah hasil biji kacang hijau yang sukses bertumbuh jadi kecambah. Penelitian pun memperoleh hasil kalau biji yang tumbuh paling baik yakni pada tabung 5 di mana biji ditaruh di kapas basah dan udara terbuka.

Contoh kedua masih seputar penelitian biologi. Variabel yang akan di kupas adalah variabel terikat dan bebas. Tema yang akan diteliti yakni pengaruh dari cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman. Sebelum percobaan dilakukan, variabel terlebih dahulu diungkap.

Pada topik percobaan ini yang menjadi variabel bebas adalah cahaya matahari, sedangkan pertumbuhan tanaman berperan sebagai variabel terikat. Selain dua hal tersebut, terdapat variabel lain yang tidak diteliti sehingga diberikan perlakuan yang sama.

Variabel ini disamakan baik pada jenis variabel control, terikat, serta bebas. Hal yang masuk dalam kategori variabel tersebut berupa temperatur, air yang disiramkan, dan lain sebagainya.

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol Pada Penelitian Sosial 

Contoh Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Kontrol Pada Penelitian Sosial 

Dalam berbagai jenis penelitian yang bersifat ilmiah, baik yang berjenis kualitatif maupun kuantitatif, akan dijumpai berbagai variabel yang menunjang jalannya penelitian tersebut. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menitikberatkan kepada pola sosial, studi kasus, narasi, deskripsi, maupun penelitian etnografi.

Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang melakukan eksperimen, survey, atau penjelasan berupa angka-angka. Berikut ini adalah contoh suatu topik penelitian sosial yang memiliki unsur variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dalam satu rangkaian topik penelitian.

Seorang peneliti akan melakukan penelitian terhadap peran organisasi kepemudaan, lalu peneliti tersebut ingin meneliti hubungan organisasi kepemudaan tersebut dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Agar lebih fokus dan teratur, peneliti tersebut melakukan penelitian di organisasi kepemudaan di suatu desa. 

Dan topik penelitian diatas akhirnya memiliki topik Peran Organisasi Kepemudaan di Suatu Desa dalam Melakukan Pemberdayaan Masyarakat di Desa tersebut.Maka dapat teridentifikasi tiga unsur variabel independen (bebas), terikat, dan kontrol dalam topik tersebut dapat diidentifikasi.

Variabel bebas dalam penelitian tersebut adalah peran organisasi kepemudaan; variabel terikat dalam penelitian tersebut dapat diidentifikasi adalah melakukan pemberdayaan masyarakat; dan variabel kontrolnya adalah desa tempat penelitian topik tersebut. 

Hubungan Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat

Hubungan Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
pengertian variabel

Terdapat tiga jenis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, antara lain asimetris, simetris, dan timbal balik. Pertama, hubungan asimetris adalah hubungan yang terjadi ketika satu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Kedua, hubungan simetris yaitu saat setiap variabel tidak dipengaruhi oleh kondisi variabel yang lain.

Lalu ketika suatu variabel dengan variabel yang lain saling memberikan pengaruh terhadap satu sama lain maka hubungan yang ketiga adalah timbal balik, yaitu. Sangat penting mengetahui antara variabel bebas dan variabel terikat.

Sebab, pengetahuan tersebut diperlukan untuk mengidentifikasi mana yang tergolong variabel-variabel tersebut. Variabel bebas mampu mempengaruhi variabel terikat, tetapi sebaliknya tidak bisa. Variabel bebas bisa dimanipulasi, tetapi variabel terikat hanya perlu diamati setiap varian perlakuannya.

Contoh kasus bisa Anda saksikan dalam penelitian di bidang pendidikan. Metode pengajaran dapat Anda jadikan variabel bebas. Sementara itu, jika penelitiannya non eksperimental, hal yang dapat dijadikan variabel bebas umumnya sesuatu yang lebih logis serta pengaruhnya lebih terukur. 

Contoh lain yaitu pada kasus seseorang yang kecanduan merokok padahal bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti serangan jantung dan kanker paru-paru. Intensitas merokok dapat Anda jadikan sebagai variabel bebas. Lalu, untuk variabel terikatnya berupa risiko penyakit kanker paru-paru. Di luar dua contoh ini, masih banyak variabel yang dapat Anda rancang untuk kegiatan penelitian.

Contoh Variabel Bebas dan Variabel Terikat dalam Sebuah Penelitian

Contoh Variabel Bebas dan Variabel Terikat dalam Sebuah Penelitian
pengertian variabel

Meski di atas telah tercantum contoh-contoh variabel, tetapi dirasa masih perlu membahas dan memberi contoh mana yang termasuk variabel bebas dan terikat. Misalkan, kasus pertama berupa penelitian untuk mengetahui jenis bahan kimia yang menjadi sumber nutrisi tikus.

Mengacu pada gagasan itu, Anda bisa mulai merancang desain percobaan yang diawali dengan menentukan variabel. Ada tidaknya bahan kimia merupakan hal yang berperan besar sebagai variabel bebas penelitian. Hal tersebut disebabkan pemberian bahan kimia akan berdampak pada tumbuh kembangnya tikus.

Selama penelitian akan tampak perbedaan tikus yang datanya dapat dikumpulkan dan dianalisis. Lalu, kesehatan tikus merupakan variabel yang terikat. Hal tersebut disebabkan kondisi kesehatan tikus yang dipengaruhi oleh variabel bebas akan dapat diamati.

Apabila Anda hendak meneliti lebih lanjut, variabel bebas yang dipakai akan dikembangkan lagi. Misalkan, variabel bebas adalah jenis dan kadar bahan yang ditambahkan. Kadar bahan dapat divariasi atau sama tetapi jenis bahannya berbeda. Variabel terikatnya tetap kesehatan tikus.

Tujuan penelitian dapat dikembangkan menjadi mengetahui jenis atau kadar bahan kimia yang tepat supaya tikus tumbuh dengan baik. Contoh penelitian selanjutnya yakni dampak konsumsi kafein terhadap nafsu makan. Dalam merancang metode penelitian, yang menjadi variabel bebas adalah pemberian kafein.

Nafsu makan pun berperan sebagai variabel terikat. Zat kafein terkandung di dalam kopi. Minum kopi dinilai mampu menekan nafsu makan manusia. Akan tetapi, begitu efek sampingnya telah hilang maka orang tersebut merasa lapar lagi.

Maka dari itu, peneliti perlu menguji beragam konsentrasi kafein supaya tahu konsentrasi kafein yang tepat agar bisa menekan lapar tetapi tetap aman.

Hal ini dapat di siasati dengan mengkonsumsi kopi berkafein tanpa gula. Indikator kesuksesan penelitian ditunjukkan dengan tidak lagi merasa lapar ketika efek kafein sudah hilang. Rasa tidak lapar ini harus disertai dengan keamanan kadar kafein yang dikonsumsi.

Hubungan Antara Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Lain

Hubungan Antara Variabel Bebas, Variabel Terikat dan Variabel Lain
akuntanmuslim.com

Variabel yang berhubungan tidak hanya variabel terikat dan variabel bebas. Setelah mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, kali ini akan membahas lebih luas mengenai dua variabel tersebut dengan variabel yang lain.

Variabel tersebut adalah variabel moderator dan variabel control. Pengertian masing-masing telah dijelaskan di atas.  Hubungan antara variabel bebas, variabel terikat dan variabel moderator bisa dilihat pada contoh berikut.

Motivasi kerja buruh memengaruhi produktivitas kerja perusahaan, meski produktivitas juga dipengaruhi oleh pimpinan. Motivasi kerja berperan menjadi variabel bebas, lalu variabel terikatnya adalah produktivitas kerja. Pada kasus ini, variabel moderator dalam penelitian adalah pimpinan perusahaan. 

Variabel berikutnya adalah variabel kontrol. Pada penelitian terkait perbedaan keterampilan menggambar di dua SD yang berbeda, Anda perlu menentukan variabel kontrol sebelum mulai mengambil data. Variabel kontrol pada dua SD yang diteliti harus sama. Contohnya adalah tema menggambar, tingkat kelas yang diteliti, dan cara pengambilan data pada dua SD tersebut harus sama.

Baca Juga Pengertian Nasionalisme

Usai mempelajari uraian pengertian variabel di atas, Anda akan mengerti jika pada sebuah penelitian variabel punya peran penting. Langkah selanjutnya adalah mengerjakan penelitian sesuai rancangan Anda. Amati setiap variabel dengan saksama. Analisis hasilnya lalu langkah terakhir adalah membuat kesimpulan.

Satu pemikiran pada “Pengertian Variabel: Ciri-Ciri, Jenis beserta Contohnya”

Tinggalkan komentar