Kata Konjungsi – Kata konjungsi biasanya digunakan untuk menghubungkan kata atau kalimat-kalimat. Faktanya dalam percakapan sehari-hari kita sudah sering memakai kata konjungsi. Namun untuk lebih jelasnya akan kami paparkan mengenai pengertian, jenis dan contoh kata dan kalimat yang mengandung konjungsi.
Nah, apakah yang dimaksud dengan kata konjungsi? Lalu apa saja jenis konjungsi?
Contents
- Pengertian Konjungsi
- Jenis-Jenis Konjungsi
- Konjungsi Korelatif
- Konjungsi Antar Kalimat
- Konjungsi Subordinatif Syarat
- Konjungsi Subordinatif Pembandingan
- Konjungsi Subordinatif Pengandaian
- Konjungsi Subordinatif Sebab
- Konjungsi Subordinatif Akibat
- Konjungsi Subordinatif Komplementasi
- Konjungsi Koordinatif
- Konjungsi Komulatif atau Penambahan
- Konjungsi Alternative
- Konjungsi Illative
- Konjungsi Antar Paragraf
- Contoh II Konjungsi Antar Paragraf
- Contoh III Konjungsi Antar Paragraf
Pengertian Konjungsi
Konjungsi sebenarnya adalah kata sambung yang menghubungkan kata, kalimat, atau bahkan klausa. Konjungsi tidak dipakai untuk menghubungkan suatu objek ataupun menerangkan sebuah kata. Konjungsi hanyalah sebuah kata penghubung. Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis konjungsi. Setidaknya perlu dipahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan kata, klausa dan kalimat. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam pembahasan berikutnya.
- Kata adalah bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri artinya mengandung sebuah arti. Contoh: bermain, belajar, aku, dia, dan lain sebagainya.
- Klausa adalah satuan beberapa kelompok kata yang memiliki subjek, predikat dan dapat menjadi suatu kalimat contoh: pemerintah mengatakan. Dalam kata tersebut mengandung subjek (pemerintah) dan predikat (mengatakan)
- Kalimat merupakan satuan bahasa yang mempunyai pola intonasi final. Terdiri atas klausa. Contoh: pemerintah mengatakan bahwa bangsa Indonesia dapat berperan aktif dalam perdamaian dunia. Pada kalimat tersebut terdapat dua bentuk klausa yaitu pemerintah mengatakan dan bangsa Indonesia dapat berperan aktif dalam perdamaian dunia, yang tiap klausanya dihubungkan dengan kata “bahwa”.
Perbedaan antara kalimat dan klausa juga terletak pada susunan katanya. Sebuah kalimat terdiri atas subjek, predikat, serta keterangan. Sedangkan klausa dapat terdiri atas subjek dan predikat saja.
Bagaimana? Sudah paham mengenai perbedaan kata, klausa, dan kalimat. Nah, konjungsi juga terdiri atas beberapa jenis yang semuanya memiliki fungsinya masing-masing.
Jenis-Jenis Konjungsi
Ada beberapa jenis konjungsi yang perlu Anda ketahui untuk bisa membedakan dan menggunakan kata penghubung yang tepat dalam suatu kalimat.
Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif dapat digunakan pada kalimat yang setara (sintaksis). Konjungsi korelatif merupakan kata hubung yang dipakai untuk menggabungkan dua klausa atau lebih menjadi satu kalimat. Kata konjungsi yang biasanya dipakai adalah tidak hanya, baik, bukan hanya, apakah, jangankan, entah, mungkin. Dan lain-lain.
Contoh kalimat
Tidak hanya pandai dalam bertutur kata, akan tetapi ia juga menjadi panutan murid-muridnya
Tidak hanya menjadi presenter, akan tetapi Daniel Mananta juga seorang pengusaha
Baik Tina maupun Aril, mereka adalah dua orang yang saling mengasihi
Cak Nun bukan hanya seorang pendakwah, tetapi juga seorang seniman dan penulis
Apakah Rani itu kekasihmu, atau hanya kau jadikan pelampiasan saja
Entah karena bahagia, atau karena kesedihan yang terpendam dia tersenyum seceria itu
Konjungsi Antar Kalimat
Agar paragraf tersebut menjadi satu kesatuan maka dibutuhkan kata konjungsi. Sehingga konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa kalimat menjadi satu paragraf. Atau juga bisa diartikan sebagai penghubung diantara unsur-unsur. Konjungsi antar kalimat juga selalu menggunakan huruf capital di awal kalimatnya.
Konjungsi antar kalimat juga memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Konjungsi yang menyatakan sebab akibat, yaitu: oleh sebab itu, oleh karena itu. konjungsi antar kalimat contohnya
Aku sudah menyuruhnya untuk belajar tetapi dia tak mau mendengarkan. Oleh karena itu biarkan ia merasakan akibatnya.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan
Konjungsi yang dipakai biasanya berupa namun dan akan tetapi
Misal : situasi di daerah tersebut memang sudah aman dari banjir. Akan tetapi warga diharuskan tetap waspada, jika sewaktu-waktu banjir kembali datang.
- Konjungsi yang menyatakan konsekuensi
Konjungsi yang dipakai berupa dengan demikian
Misalnya:
Anda sendiri yang setuju mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan demikian Anda harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah Anda buat.
- Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului pernyataan sebelumnya
Konjungsi yang dipakai adalah sebelum itu
Misalnya: polisi telah berhasil menangkap tiga Bandar Narkoba yang ada di daerah Banyuwangi. Sebelum itu, mereka juga telah berhasil menggrebek dua orang pemakai narkotika jenis sabu di tempat hiburan malam.
- Konjungsi yang menyatakan sebuah pertentangan
Konjungsi yang dipakai berupa walaupun demikian, biarpun begitu, meskipun begitu, sekalipun, dan lain-lain
Misalnya: sebenarnya saya menentang pemerintah yang menyetujui berdirinya pabrik semen di daerah Samin. Meskipun begitu saya tetap tak bisa berbuat apa-apa.
- Konjungsi yang menyatakan hal atau peristiwa yang telah dinyatakan sebelumnya
Konjungsi yang biasanya di pakai adalah lagi pula, selain itu, tambahan pula
Misalnya: pagi ini kelihatan cerah dan cocok jika digunakan untuk bersepeda. Selain itu perkiraan cuaca hari ini menyatakan cuaca akan cerah sepanjang hari.
- Konjungsi yang menyatakan keadaan sebenarnya
Konjungsi yang dipakai adalah sesungguhnya, sebenarnya, bahwasannya
Misalnya:
Jangan kaget jika banjir meningkat dari tahun ke tahun. Sebenarnya hal itu dikarenakan ulah manusia yang tak mau membuang sampah pada tempatnya
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya
Kata konjungsi yang dipakai adalah sebaliknya
Misalnya: berfoya-foya merupakan perbuatan yang tidak baik. Sebaiknya kita juga harus bersedekah kepada yang membutuhkanh
- Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki perbedaan tingkat atau biasa disebut anak kalimat dan induk kalimat. Karena klausanya bertingkat, anak kalimat tidak akan bisa berdiri sendiri.
Anak kalimat yang diawali konjungsi subordinat harus bergantung pada kalimat induk atau principal sentence. Konjungsi subordinat misalnya, andaikan, seandainya, asalkan, sebelum, agar, dengan, dan masih banyak lagi. Terdapat beberapa jenis konjung subordinatif yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Konjungsi Subordinatif Syarat
Masih tentang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat berfungsi sebagai penjelas dari kalimat induk, karena anak kalimat memberikan syara akan terjadinya sesuatu. Konjungsi yang biasanya dipakai adalah jika, bilamana, apabila, asalkan. Jika dibuat kalimat misalnya:
Santi itu cantik apabila mau merawat dirinya dengan baik
Semua orang adalah pintar jika punya kemauan kuat untuk terus belajar
Rio akan menjadi seorang tentara apabila mempunyai badan yang tinggi
Hubungan itu akan awet jikalau keduanya tidak egois
Konjungsi Subordinatif Pembandingan
Konjungsi yang dipakai untuk menayatakan dua klausa yang memiliki makna sama. Kata yang termasuk konjungsi subordinatif pembandingan adalah seolah-olah, sebagaimana, seperti, ibarat, alih-alih, seakan-akan.
Contoh kalimat subordinatif pembandingan
Sungguh aku tak mengira nilaiku lebih tinggi dari Muna
Rani menggunakan gadget untuk berjualan online alih-alih hanya untuk bermain game
Kira hanya bisa tersenyum seakan-akan tidak ada yang terjadi
Dia terus mengigau kata tolong dalam tidurnya seolah-olah ada yang berusaha menyakitinya
Konjungsi Subordinatif Pengandaian
Konjungsi membutuhkan anak kalimat yang memberikan kemungkinan terjadinya sesuatu mengenai induk kalimat. Konjungsi yang dipakai biasanya berupa seandainya, sekiranya, andai kata, andaikan, umpamanya.
Contoh konjungsi subordinatif pengandaian
Seandainya aku menjadi juara satu, pastilah aku akan membanggakan orang tuaku
Andaikan dokter segera datang untuk mengangani pasien itu, pastilah tak akan terjadi duka di keluarganya
Sekiranya Tuhanku mengizinkan, aku akan terus berharap bersanding denganmu.
Konjungsi Subordinatif Sebab
Diantara dua klausa menyatakan hubungan sebab dari suatu peristiwa. Kata yang termasuk konjungsi subordinatif sebab adalah karena, oleh karena, oleh sebab.
Fina menjadi juara satu di kelasnya karena ia rajin belajar
Bahan pokok tiba-tiba saja naik drastis sebab mendekati tahun baru masehi
Rumah-rumah dipenuhi dengan hiasan karena datangnya hari raya natal
- Konjungsi Subordinatif Waktu
- Permulaan
Yakni menunjukkan kapan tepatnya dimulainya suatu peristiwa yang terjadi atau yang terdapat dalam induk kalimat. Konjungsi yang dipakai biasanya berupa sedari dan sejak. Misalnya:
Viona berlatih piano dengan ibunya sejak berumur 5 tahun
- Waktu bersamaan
Diantara kedua klausan atau kalimatnya terjadi secara bersamaan dalam saat itu juga. Biasanya konjungsi yang dipakai adalah selama, ketika, saat, tatkala, sambil, dan lain-lain. Untuk contoh kalimatnya seperti berikut ini.
Cinta merenungi tenggelamnya senja seraya menghirup aroma kopi yang ada di tangannya.
Ayah bermain golf saat aku sedang menonton tv
Matanya nanar tatkala melihat kecelakaan yang merenggut nyawa temannya.
Fina menonton tv sambil menyantap sarapan
Mereka dapat bermalas-malasan di hari libur sementara aku harus pergi bekerja
- Waktu yang berurutan
Menunjukkan suatu peristiwa yang terjadi secara runtut atau berkesinambungan. Untuk menggabungkan dua klausa tersebut digunakan kata konjungsi sebelum, sesudah, selesai, seusai. beberapa di antaranya dibuat kalimat sebagai berikut:
Aku diharuskan sarapan sebelum berangkat ke sekolah
Rani selalu berdoa sebelum melakukan suatu pekerjaan
Dani memutuskan untuk mendaftar kuliah setelah berdebat dengan pikirannya sendiri
Ayah langsung memberiku oleh-oleh seusai bekerja di luar kota
- Batas akhir
Menunjukkan batas waktu dari suatu peristiwa. Kata konjungsi yang biasanya dipakai adalah hingga, sampai. Contoh kalimatnya adalah:
Carilah ilmu sampai ke negeri cina
Mayat Rio belum ditemukan hingga waktu menunjukkan jam 09.00
Bekerja keraslah untuk menggapai cita-cita sampai titik darah penghabisan
Konjungsi Subordinatif Akibat
Salah satu jenis konjungsi subordinatif yang menggabungkan dua klausa yang keduanya memiliki hubungan satu sama lain.
Contoh kalimat konjungsi subordinatif akibat
Rani terpaksa berangkat terlalu pagi karena jalan akan mulai macet
Terjadi kebakaran besar dipabrik sepatu itu sehingga menimbulkan kepanikan warga sekitar
Bagus tidak jadi mengikuti lomba senam dikarenakan kakinya terkilir saat latihan
Hujan tidak kunjung reda sehingga wahyu tidak bisa ke rumah Toni
Konjungsi Subordinatif Komplementasi
Konjungsi ini menunjukkan hubungan satu klausa dengan klausa sebelumnya bersifat saling melengkapi. Yang termasuk konjungsi subordinat komplementasi adalah bahwa.
Contoh kalimat konjungsi subordinatif komplementasi
Detektif itu tidak pernah mengira bahwa perempuan itulah pelakunya
Aku telah berjanji pada ibuku untuk membersihkan rumah setelah sarapan pagi ini
Aku yakin bahwa ibuku tidak akan marah jika aku pulang sedikit terlambat
Mira tahu betul bahwa mencuri adalah tindakan yang tidak baik
Aku berlari ke luar rumah ketika gerimis mulai datang
Konjungsi Koordinatif
Seperti katanya koordinatif berarti penggabungan. Hal ini menunjukkan bahwa konjungsi koordinatif adalah bentuk penggabungan kata atau klausa yang bernilai sama. Seperti dan, tetapi, atau. Selain itu konjungsi koordinatif juga merupakan gabungan antar kalimat yang tidak bergantung pada kalimat yang lain.
Kata yang merupakan konjungsi koordinatif adalah dan, atau, tetapi, sedangkan, namun, melainkan, dan lain sebagainya. Beberapa jenis konjungsi koordinatif adalah:
Konjungsi Komulatif atau Penambahan
Konjungsi komulati menunjukkan penambahan yang memiliki kata hubung juga, dan juga, selanjutnya, seperti itu pula, dan, di samping itu, selanjutnya, lagi pula. Konjungsi komulatif juga biasa disebut dengan konjungsi korelasi.
Contoh konjungsi komulatif:
Habibi dan Ilham sedang belajar kitab Aqidatul Awwam
Rani beserta kelompoknya akan melakukan penelitian di Pasuruan
Konjungsi Alternative
Untuk konjungsi alternative terbagi atas dua bagian yakni dapat merujuk di antara dua pilihan dan menunjukkan perbedaan atau perlawanan yang kontras. Kata Konjungsi alternative yang menunjukkkan di antara dua pilihan yaitu: atau, kalau tidak, ataupun.
Sedangkan bentuk yang kedua yakni yang menunjukkan perbedaan. Kata penghubung yang digunakan adalah tetapi, namun, sebaliknya, melainkan, sedangkan.
Contoh kalimat:
Konjungsi Illative
Konjungsi jenis ini digunakan untuk menunjukkan kesimpulan suatu kalimat. Kata konjungsi yang biasanya dipakai adalah oleh karenanya, karena itu, jadi, maka, oleh sebab itu, dan lain sebagainya.
Konjungsi Antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi yang diapaki untuk menghubungkan paragraf satu dengan paragraf yang lain. Sehingga paragraf tersebut dapat tersusun secara sistematis dan coherent unity. Konjungsi yang dipakai biasanya adalah adapun, mengenai, terlebih lagi, tidak hanya sebagai, berdasarkan, selain itu, akan hal, adapun.
Contoh I Konjungsi Antar Paragraf
Namaku Mia aku adalah anak pertama dari sepuluh bersaudara. Aku dan saudaraku yang lain memiliki usia yang hanya berjarak beberapa tahun saja. Namun, nyatanya karena mereka semua laki-laki aku jadi terlihat seperti adik mereka. Adikku yang paling bungsu kini sudah menginjak bangku SMP, dia juga tumbuh tinggi.
Selain itu, aku memiliki orang tua yang sangat penyayang. Mereka lah yang selalu mengajari kami tentang pentingnya berbuat baik kepada saudara. Juga bagaimana agar persaudaraan ini bebas dari sengketa.
Adapun di keluarga kami selalu mengadakan acara di tiap tahunnya hanya untuk berkumpul dan berbagi cerita satu sama lain. Sambil mengenang masa lalu. Terkadang kami menertawakan seberapa konyol aku dan saudara-saudaraku saat masih kecil. Kami bahkan pernah berebut mainan sampai tercebur ke kolam renang. Saat itu orang tua kami begitu panik. Meski begitu kejadian tersebut memberikan kami pelajaran tersendiri.
Contoh II Konjungsi Antar Paragraf
Esai memiliki struktur awal yakni sebuah pendahuluan. Inti dari sebuah esai terletak pada pembahasan atau tema yang dipakai. Untuk struktur esai yang terakhir adalah penutup, yang dalam hal ini berisi kesimpulan dari tema yang dibahas. selain itu kesimpulan juga terkait dengan rumusan masalah yang terdapat dalam latar belakang.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa esai harus memiliki tiga struktur utama. Yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan tujuan. Pembahasan memuat tema yang akan dibahas dan penutup berisi kesimpulan.
Contoh III Konjungsi Antar Paragraf
Obat-obatan adalah bahan kimia yang sering dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut obat-obatan yang mengandung bahan kimia memiliki dampak buruk terhadap tubuh juga lingkungan. Misalnya jika obat-obatan yang sudah kadaluarsa dibuang sembarangan akan menyebab tidak berkualitasnya tanah dan air. Agar hal ini tidak terjadi, maka kembalikan obat-obatan tersebut ke apotek agar dilebur dan dibuang ke tempat yang semestinya.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah mengkonsumsi obat-obatan herbal yang lebih berkhasiat. Saat ini telah banyak gerai yang menyediakan beberapa obat herbal yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun ada baiknya Anda survey terlebih dahulu mengenai legalitas dari obat herbal yang ditawarkan.
Terlebih lagi, jika Anda mau lebih sehat. Cobalah untuk mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar setiap harinya. Hal ini dikarenakan sayur dan buah-buahan mengandung vitamin yang baik bagi tubuh. Anda juga bisa mulai pola hidup sehat seperti berolah raga agar tubuh tetap bugar dan fit.
Berdasarkan penjelasan di atas diharapkan mampu memberikan kesadaran bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sayangi tubuh Anda dengan tidak mengkonsumsi zat-zat berbahaya seperti alcohol ataupun narkotika. Kesehatan Anda adalah prioritas utama yang harus selalu diperhatikan.
Agar kita dapat membuat tulisan dengan baik dan benar perlu memiliki kiat untuk rajin membaca. Entah itu mengenai tata cara penulisan yang baik serta berlatih menulis setiap hari.
Belajar mengenai kata konjungsi akan menambah wawasan Anda. sehingga Anda akan lebih mengerti bagaimana cara menyusun kata dengan baik dan benar. Dalam artikel ini telah kami bahas mengenai konjungsi dan jenis-jenisnya. Setiap jenis konjungsi memiliki fungsinya masing-masing yang pastinya layak untuk dipelajari lebih lanjut.