Penelitian Tindakan Kelas: Pengertian, Tujuan, Jenis, Karakteristik

Penelitian tindakan kelas – Penelitian mungkin terdengar sangat ilmiah di telinga Anda dan itu mungkin juga sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang memang entah mempelajari apapun itu. sebenarnya penelitian memang dilakukan untuk mengetahui sesuatu hal yang memang sebenarnya, bukan hanya di bidang sains saja namun penelitian juga kerap dilakukan di bidang  sosial.

Kalau di bidang sains itu penelitian tidak jauh dari kimia, fisika, dan biologi, namun berbeda dengan penelitian sosial, dimana memang lebih banyak mempelajari tentang perilaku dan mental. Salah satu penelitian sosial yang mungkin agak asing di telinga Anda adalah penelitian tindakan kelas atau sering disingkat menjadi PTK yang memang berperan di bidang pendidikan.

Memang Anda tidak dituntut untuk mengerti seluk beluk dari penelitian tindakan kelas, namun setidaknya Anda perlu menambah wawasan mengenai hal ini. Jika Anda ingin tahu lebih dalam, Anda perlu menyimak informasinya berikut ini.

Contents

Pengertian dan Definisi Penelitian Tindakan Kelas

Pengertian dan Definisi Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Memang mungkin istilah ini terdengar asing bagi orang awam yang tidak mengerti mengenai psikologi. Namun Anda juga perlu tahu mengenai hal ini, dan penelitian tindakan kelas ini diperkenalkan pada tahu 1946 oleh salah satu psikologi sosial di Amerika yaitu Kurt Lewin.

Berbeda di Amerika yang sudah diperkenalkan pada tahun 1946,  di Indonesia penelitian ini malah diperkenalkan pada tahun 1980. Dan tentunya penelitian tindakan kelas ini juga memiliki pengertian atau definisi yang berbeda setiap ahlinya.

Untuk definisi dan pengertian penelitian tindakan kelas ini ada banyak penafsiran dari para ahli, berikut ini adalah definisinya.

  • John Elliot (1982)

Menurut John Elliot, penelitian tindakan kelas merupakan kajian atau penelitian terhadap suatu permasalahan sosial, penelitian tersebut dilakukan guna meningkatkan unsur tindakan, yang mana memang unsur ini dalam berproses memiliki pengaruh serta diperlukan sebagai bahan evaluasi supaya bisa berkembang menjadi profesional.

  • Kemmis dan Taggart (1988)

Kedua ahli ini mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas sendiri adalah suatu refleksi diri yang memang secara kolektif dalam sebuah situasi sosial dan dilakukan untuk meningkatkan keadilan serta penalaran berpikir, di situasi dimana tempat dilakukannya penelitian tindakan kelas tersebut.

  • Siswojo Harjodipuro

Menurut Siswojo Harjodipuro, penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan kelas yang dilakukan supaya guru lebih memperhatikan dan peduli pada praktik mengajarnya. Selain itu guru juga harus menjadi karakter yang kritis serat mau evaluasi dan memperbaiki serta berubah supaya kualitas pendidikan menjadi lebih baik.

  • Carr dan Kemmis dalam Siswojo Harjodipuro (1997)

Pendapat Carr dan Kemmis ini bukan pendapat baru yang muncul, melainkan pendapat dari Kemmis dan Taggart pada tahun 1988 yang dikembangkan menjadi gagasan yang lebih kompleks. Menurut Carr dan Kemmis sendiri penelitian tindakan kelas adalah reflesi yang dilakukan oleh partisipan kelas seperti murid, guru, dan juga kepala sekolah.

Dalam situasi sosial di bidang pendidikan refleksi dilakukan supaya kualitas pendidikan menjadi lebih baik terutama untuk rasionalitas, kebenaran praktik yang dilakukan, pengertian praktik yang dilakukan, dan juga situasi dari tempat praktik.

Awal Dimulainya Penelitian Tindakan Kelas

Awal Dimulainya Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Penelitian tindakan kelas memang terdengar asing, penelitian ini memang berasal dari kata tindakan, dan awal mulanya hanya berkembang di negara barat seperti Eropa dan Amerika.

Penelitian tindakan kelas diadakan agar masyarakat bisa mengatasi dan mendapatkan jawaban dari berbagai masalah dan keresahan mengenai ruang lingkup sosio humaniora. Salah satu contoh permasalahannya adalah seperti meningkatnya jumlah pengangguran.

Dalam pelaksanaan penelitian memang bukan hanya pendasaran teori yang kuat saja namun juga praktik yang selalu dilakukan, karena ini adalah penelitian sosio humaniora. Penelitian ini adalah penelitian tindakan, dimana memang diperlukan praktik untuk tindakan yang sudah direncanakan guna mengatasi permasalahan yang muncul. 

Setelah dipraktikkan, tindakan yang diteliti itu dilihat kelayakannya dalam mengatasi permasalahan yang bersangkutan. Metode penelitian seperti itu memang terus berkembang apalagi dampaknya juga muncul. Tinggal keputusan akhir saja apakah tindakan itu mampu mengatasi sebuah permasalahan yang terjadi dan menjadi solusi atau tidak, dan itu adalah penelitian tindakan bekerja. 

Tetapi kalau menyangkut dunia pendidikan ini bersangkutan dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan metode yang sama dengan penelitian tindakan bekerja, namun yang melakukan penelitian adalah praktisi atau ahli pendidikan dengan subjeknya adalah di lingkup kelas pendidikan. 

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Di dalam sebuah penelitian pasti selalu ada subjek yang diteliti, dan ini memang selalu terjadi dan subjek harus ada. Begitu pun dengan penelitian tindakan kelas, pasti juga memiliki subjek yang jelas dan paten. Namun ternyata memang dalam penelitian tindakan kelas ini bukan hanya ada satu subjek tetapi ada banyak. Mungkin Anda juga bisa termasuk dalam subjek peneliti dalam penelitian tindakan kelas.

Namun seperti namanya yaitu penelitian tindakan kelas, maka subjeknya pun ada di dalam kelas, kalau dalam dunia pendidikan subjeknya adalah para siswa. Penelitian ini memang dilakukan di ruang lingkup yang kecil dan hanya di kelas, namun hasil dari penelitian ini sangat berguna dalam perkembangan di dunia pendidikan.

Waktu dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini tentu saja ketika kelas sedang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan yang diteliti bisa seluruh waktu efektif belajar mengajar atau bisa juga hanya pada materi atau pelajaran tertentu.

Biasanya objek penelitiannya adalah seperti motivasi belajar para siswa, daya tangkap siswa dalam menerima materi, dan berbagai lainnya yang berguna bagi pendidikan. Selain para siswa. Ada subjek yang menjadi komponen inti dalam penelitian tindakan kelas, yaitu ada para guru serta kepala sekolah, dengan adanya dukungan juga dari pengamat luar di bidang yang berhubungan dengan yang diteliti.

Komponen pada penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai kontributor dalam penelitian. Kalau siapa saja yang bakalan menjadi kontributor itu bebas dan tergantung dengan si peneliti. 

Tujuan Dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan Dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Penelitian memang dilakukan dengan memiliki tujuan, karena kalau tanpa tujuan itu sia-sia dan tidak jelas arah penelitiannya. Sama halnya dengan penelitian tindakan kelas ini, pasti memiliki tujuan, namun memang tujuannya secara umum adalah memajukan dunia pendidikan supaya menjadi lebih baik. Sedangkan untuk tujuan spesifik dari penelitian tindakan kelas adalah berikut.

  1. PTK bertujuan membuat pengajar atau guru menjadi peka dan juga lebih tanggap pada dinamika pembelajaran yang sedang berlangsung di kelasnya.
  2. Dengan adanya bisa menjadikan guru menjadi sosok yang lebih reaktif serta kritis pada perilaku dan tindakan para muridnya. Selain itu, dengan adanya itu juga bisa mengubah tindakan murid kepada gurunya supaya menjadi lebih baik.
  3. Guru menjadi lebih profesional dalam menjalani tugasnya sebagai pengajar.
  4. Dalam penyampaian pembelajaran materi guru bisa menjadi lebih aktif dan juga berinovasi dalam berbagai aspek pembelajaran.
  5. Terjadinya perkembangan yang lebih baik dalam proses pembelajaran oleh guru, dan juga berbagai respon yang muncul karena permasalahan di kelas yang sedang terjadi.
  6. Dengan penelitian tindakan kelas diharapkan bisa membantu guru dalam mengatasi permasalahan yang muncul dalam lingkungan kelasnya.
  7. Peningkatan kualitas dan mutu pendidikan diharapkan bisa terjadi dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas, peningkatan mutu lebih ditekankan pada peningkatan profesionalisme dan kualitas pengajar.

Karakteristik dari Penelitian Tindakan Kelas

Karakteristik dari Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Dalam sebuah penelitian pasti memiliki karakteristik sendiri, begitu pun dengan penelitian tindakan kelas. Dan setiap karakteristik penelitian tindakan kelas itu berbeda dengan penelitian sains yang menitik beratkan pada hasil yang belum pasti.

Berikut adalah karakteristik yang dimiliki oleh penelitian tindakan kelas yang diungkapkan oleh Richat Winter pada tahun 1996.

  • Internalisasi Teori dan Praktik

Teori dan praktik dalam penelitian tindakan kelas bukan hanya ada satu tahap melainkan ada dua tahap dan kedua tahap itu berbeda. Meskipun berbeda, kedua tahap tersebut saling bergantung satu sama lainnya. Pada dasarnya memang sebelum praktik dibutuhkan dasar teori yang kuat, dan teori juga tidak dibiarkan begitu saja dan perlu di praktikkan di lapangan sebagai aplikasinya. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa diantara teori dan juga praktik jika diaplikasikan dengan baik akan menunjukkan ke arah perubahan ke arah yang lebih baik dan bertahap atau terjadi transformasi.

  • Kolaboratif

Dalam sebuah penelitian pasti melibatkan banyak pihak dan memang diperlukan kerja sama yang baik supaya bisa berhasil, itu berlaku juga untuk penelitian tindakan kelas. Dengan kerja sama yang baik itu bisa membuat data yang didapat juga lebih jelas dan terpercaya.

Apalagi data penelitian adalah berbagai pemahaman mengenai cara menyelesaikan permasalahan, dan itu dari berbagai narasumber. Karakteristik kolaboratif dalam penelitian tindakan kelas memang melibatkan sang peneliti dan peneliti bukan hanya sebagai pengamat situasi.

Peneliti juga terlibat dalam kondisi yang sedang berlangsung, jadi ini yang dinamakan kolaboratif. Dan untuk pemecahan masalah memang tidak akan terjadi kalau hanya dilihat dari sudut pandang dan perlu ada banyak pandangan lain.

Jadi bisa dibilang dalam mengatasi permasalahan diperlukan partisipasi berbagai pihak untuk menyampaikan sudut pandangnya. Namun itu saja belum bisa efektif untuk memecahkan permasalahan yang sedang terjadi. Makanya dengan situasi seperti itu, keputusan ada di tangan peneliti, dan akan dikaji lagi.

  • Susunan Jamak

Maksud dari susunan jamak adalah komponen yang terlibat dalam penelitian tindakan kelas ini memang lebih dari satu. Dengan seperti itu maka penelitian tindakan kelas bisa mencapai hasil yang maksimal, dan memiliki sifat partisipasi, kolaboratif, reflektif, serta dialektif. Karena memang setiap komponen yang terlibat itu sangat berperan dalam hasil penelitian tindakan kelas.

  • Kritik Refleksi

Seperti namanya yaitu refleksi atau lebih jelas artinya adalah pencerminan, bisa dipahami maksudnya adalah proses evaluasi terhadap observasi pada sebuah tindakan yang sudah direncanakan. Dan untuk melakukan evaluasi maka perlu dilakukan refleksi supaya terlihat bagaimana perubahannya dan juga kritiknya.

  • Risiko

Peneliti perlu berani mengambil risiko dalam sebuah penelitian, berbagai resiko dari penelitian adalah seperti hipotesis yang sudah dibuat ternyata kurang tepat dan tidak sesuai dengan hasil, harus ada perubahan bertahap atau transformasi.

Dengan berani mengambil resiko maka peneliti juga harus berupaya semaksimal mungkin agar kajiannya berhasil menemukan pemecah masalah.

  • Kritik Dialektis

Kritik ini memang merupakan kritik yang muncul karena terjadi sebuah fenomena pada kajian penelitian. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan terhadap kajian yang sedang dilakukan secara keseluruhan.

Tahap yang Dilalui dalam Penelitian Tindakan Kelas

Tahap yang Dilalui dalam Penelitian Tindakan Kelas
thegorbalsla.com

Sejak diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1946, memang penelitian tindakan kelas mengalami perkembangan dan juga dalam pelaksanaannya terdapat tahapan.

Perkembangan dan tahapan itu memang sangat perlu dilakukan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Berikut adalah perkembangan tahapan penelitian tindakan kelas menurut para ahli.

  • Secara Umum

Secara umum dan disesuaikan dengan pendapat para ahli, inilah tahapan yang dilakukan untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

  • Planning 

Tahap planning adalah tahap perencanaan untuk melakukan tindakan sebagai kajian. Perencanaan bisa dilakukan setelah terlaksana pra penelitian tindakan kelas dan ini juga dilakukan untuk menguji secara empiris hipotesis yang sudah dibuat oleh peneliti.

  • Acting

Acting atau pelaksanaan memang adalah bentuk pengaplikasian dari tahap perencanaan dan dilakukan dalam ruang lingkup kelas. Namun ketika peneliti melibatkan kontributor maka itu bertujuan untuk proses evaluasi dan juga memperjelas refleksi. 

  • Observing

Dalam tahan observing atau pengamatan, peneliti tidak harus melaksanakannya sendiri dan bisa kolaboratif dengan pihak lain. Dalam tahap ini keputusan akhirnya tidak ada campur tangan pihak lain dan hanya sang peneliti, dan dalam tahap ini juga peneliti mengambil data dari proses atau tahap yang sebelumnya.

Tahap ini juga memiliki prinsip sendiri, yaitu ada tahap sebelumnya dan pengamat,fokus ditetapkan bersama, ada kriteria yang ditetapkan bersama, dan pengamat memiliki kemampuan baik dalam pengamatan.

Selain itu kriteria pengamat juga ada, yaitu tidak melakukan penafsiran sepihak, membuat catatan sistematis, melakukan umpan balik terhadap peneliti, dan juga bisa merencanakan jadwal kelas.

  • Reflecting 

Dalam tahap ini sama dengan tahap evaluasi dan melibatkan kolaborator dalam menganalisis dan menafsirkan hasil keputusan dari penelitian. Dalam pengolahan data hasil penelitian memang diperlukan pengetahuan, serta pengalaman dalam melakukan penelitian.

Dengan begitu maka hasil penelitian akan lebih terpercaya dan berkesimpulan jelas dan mantap. Supaya refleksinya lebih baik, maka sebaiknya dilakukan bersama dengan kolaborator dalam jangka waktu kurang dari 24 jam.

  • Kurt Lewin (1990)

Menurut Kurt Lewin selaku tokoh yang memperkenalkan penelitian tindakan kelas, tahapan penelitian tindakan kelas dibagi menjadi empat yaitu ada perencanaan atau planning, tindakan atau action, observasi atau observing, dan juga refleksi atau reflection. 

  • John Elliot

Kalau menurut John Elliot tahapannya lebih rinci, karena John Elliot melihat dari materi pembelajaran yang memang terdiri dari materi pokok dan juga sub pokok. Dan untuk menyelesaikannya butuh beberapa langkah dan tidak bisa hanya satu tahap saja.

Dengan itu, membuat John Elliot membagi tahapan penelitian tindakan kelas menjadi beberapa aksi, dan beberapa aksi tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa langkah untuk penyelesaian dan semua itu harus dilakukan atau direalisasikan dalam tahap pembelajaran di kelas.

  • Ernest T (1996)

Untuk tahapan penelitian tindakan kelas menurut Ernest memang merupakan pengembangan dari Kurt Lewin. Tahapannya ada tiga yaitu perencanaan atau planning, pelaksanaan atau implementing, serta penilaian atau evaluating.

Macam dan Jenis dari Penelitian Tindakan Kelas 

Macam dan Jenis dari Penelitian Tindakan Kelas 
www.thoughtco.com

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang menggunakan metode kualitatif, jadi tidak ada unsur hitungan dalam penelitian ini. Dan untuk sifatnya penelitian ini bersifat kualitatif eksperimen, dan sudah tersusun secara sistematis.

Namun penelitian tindakan kelas sendiri juga masih dikelompokkan dari karakteristik penelitiannya, dan itu berbeda tergantung dengan si peneliti. Pengelompokan jenis dibagi menjadi:

  • Empiris 

Penelitian tindakan kelas secara empiris memang berdasarkan dengan pemerolehan data dengan pencatatan dan juga pembukuan terhadap kajian yang dilakukan oleh peneliti. Segala fenomena yang terjadi pada kajian pada setiap tahap juga perlu untuk dicatat dan menjadi data yang digunakan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan.

Karena sesuai namanya saja empiris, dimana memang semua hasilnya itu tergantung dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan. Jadi benar-benar hasilnya murni dari penelitian yang sudah dilakukan oleh si peneliti.

  • Eksperimental

Ketika peneliti melakukan yang tipe eksperimental itu menggunakan berbagai teknik serta strategi supaya penelitian bisa lebih efektif dan bisa dengan mudah diterapkan pada kegiatan belajar mengajar di kelas.

Penelitian tindakan kelas yang jenis eksperimental ini memang ditujukan untuk untuk pembelajaran yang mudah diterima oleh murid atau siswa.

  • Partisipan

Seperti namanya, penelitian tindakan kelas ini memang mengharuskan peneliti untuk terlibat dalam penelitiannya. Dari awal penelitian sampai akhir, peneliti harus terlibat terus menerus. Keterlibatan peneliti memang harus dari awal yaitu dari tahap perencanaan sampai pembuatan laporan penelitian sampai selesai.

Semua proses dilakukan sendiri oleh peneliti, dari proses pemantauan kajian, pencatatan observasi, pengumpulan data observasi, dan analisa hasil penelitian tanpa melibatkan pihak kontributor.

  • Diagnostik

Dalam jenis ini dalam pelaksanaannya menggunakan diagnosa pada kajian dan penelitian terlibat secara langsung dalam situasi penelitian. Dengan begitu maka ini melibatkan si peneliti untuk melakukan sebuah tindakan dalam penelitian.

Baca Juga Pengertian Toleransi

Itulah beberapa informasi mengenai penelitian tindakan kelas yang sangat berperan dalam perkembangan di dunia pendidikan.

Tinggalkan komentar