Resep Nasi Tumpeng Praktis beserta Bahan dan Cara Membuatnya

Resep nasi tumpeng – Nasi tumpeng menjadi makanan yang wajib ada di setiap perayaan. Nah, perayaan yang berlaku pada masyarakat Indonesia lebih identik dengan syukuran, upacara adat, hingga ulang tahun. Bahkan, nasi tumpeng menjadi olahan beras yang wajib ada di setiap hari Kemerdekaan RI.

Hampir di seluruh daerah dari penjuru barat hingga timur Indonesia mengadakan prosesi lomba menghias nasi tumpeng. Makanan ini bahkan telah dinobatkan sebagai satu dari 30 ikon kuliner Nusantara. Tak heran jika menjadi sebuah keinginan bagi banyak orang untuk bisa menguasai resep nasi tumpeng.

Sajian nasi berwarna kuning dengan bentuk mengerucut ini ternyata mudah dibuat asal Anda mengetahui tekniknya dengan tepat. Meskipun saat ini sudah ada variasi nasi tumpeng dengan warna yang berbeda. Namun, yang paling sering ditemui adalah nasi tumpeng yang berwarna kuning.

Penyajian dari nasi tumpeng kerap kali dilengkapi dengan aneka lauk seperti sayuran, lalapan, kering, dan sebagainya. Bagi Anda yang baru pertama kali membuat nasi tumpeng, Kami akan membagikan resep sederhana yang mudah untuk dibuat.

Dijamin akan langsung berhasil. Lantas, apa saja bahan dan cara membuatnya? Ini dia ulasan lengkapnya:

Bahan-Bahan Nasi Tumpeng

  • 100 gram beras ketan, rendamlah selama kurang lebih 12 jam
  • 1 Liter beras biasa
  • 750 cc santan kelapa
  • 100 cc air yang sudah direbus
  • 3 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • Satu ruas kunyit dengan ukuran kira-kira 3 cm
  • 1 serai
  • 1 sendok makan perasan air jeruk nipis
  • Secukupnya garam dapur.

Cara Membuat Nasi Tumpeng 

  1. Siapkan panci yang berukuran sedang, kemudian Anda tuangkan santan kelapa ke dalamnya. Sertakan pula garam halus, daun jeruk, daun salam, serai, dan juga air kunyit yang dibuat dari campuran remasan daun jeruk, batang serai yang di memarkan, parutan kunyit, serta 100 ml air yang disaring dan diperas).
  2. Jika sudah, Anda aduk sampai rata. Lantas, masukkan beras yang telah dicuci hingga bersih. Hidupkan kompor, lalu Anda rebus hingga mendidih. Sesekali aduk-aduklah agar tidak gosong bagian bawahnya. Selanjutnya, Anda angkat panci apabila santan sudah mengering.
  3. Langkah selanjutnya adalah tahap pematangan nasi. Caranya dengan di kukus selama 35 menit hingga tanak (matang sempurna). Apabila sudah, maka angkatlah dan pindahkan nasi dalam wadah bakul. Sesekali boleh Anda bolak-balik supaya pulen, Tunggu hingga dingin (asap menghilang)
  4. Setelah itu, Anda tuang nasi ke wadah kerucut atau bisa juga menggunakan kukusan yang telah disiram dengan air panas sebelumnya. Lantas, Anda pindahkan nasi ke dalamnya hingga padat dan berbentuk kerucut. Selanjutnya Anda angkat kukusan tersebut.
  5. Langkah terakhirnya adalah dengan melengkapi nasi tumpeng dengan aneka lauk. Beberapa lauk yang sangat disarankan adalah ikan goreng, sayur mayur, lalapan, sambal goreng pedas, telur iris, dan sebagainya.

Filosofi Nasi Tumpeng 

Filosofi Nasi Tumpeng 
www.femina.co.id

Ternyata, orang zaman dahulu membuat nasi tumpeng bukan tanpa alasan. Ada filosofi yang mesti diketahui oleh Anda. Nah, tumpeng sendiri berasal dari singkatan dalam Bahasa Jawa yakni “yen metu kudu mempeng” yang berarti “ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat”.

Nasi yang berbentuk kerucut melambangkan harapan hidup yang selalu sejahtera, tangan yang merapat untuk menyembah tuhan, serta simbol pengharapan supaya kesejahteraan hidup akan tercapai. Nasi yang digunakan berwarna kuning melambangkan kekayaan, kesejahteraan, serta rezeki yang melimpah.

Nah, dari filosofi nasi tumpeng tersebut, pastinya Anda tidak heran lagi mengapa nasi tumpeng digunakan untuk berbagai acara seperti syukuran dan perayaan bahagia lain. Pemotongan nasi tumpeng juga haruslah diiringi dengan doa dan ucapan syukur. Lantas selanjutnya diberikan pada orang yang dihormati.

Tinggalkan komentar