Peta Pulau Sumatra Beserta Keanekaragaman Flora Dan Faunanya

Peta Pulau Sumatra – Di peta, Sumatra merupakan pulau besar yang terletak paling barat di peta Indonesia. Pulau Sumatra  memiliki berbagai suku, etnis, kesenian, dan kebudayaan. Budaya yang ditonjolkan di Sumatra  adalah banyaknya keanekaragaman bahasa, agama, dan kesenian daerah yang menarik. Selain dari segi budaya dan penduduknya, alam di Sumatra  juga mendukung keindahan pulau ini. Keragaman hayati Pulau Sumatra  dapat terlihat dari bervariasinya sumber daya alam yang dimiliki, seperti gas alam, timah, dan kelapa sawit.

Di peta Pulau Sumatra sendiri terpampang sejumlah daerah dan bentang alam seperti gunung dan danau. Pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal penting tentang Pulau Sumatra dan menonjolkan ciri khas setiap kota maupun daerah yang berada di sana? Berikut ini adalah ulasan Pulau Sumatra, mulai dari pengetahuan sosial dan statistik, hingga keindahan seni maupun lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk sentra pariwisata. Selamat membaca!

 

Contents

Statistik Pulau Sumatra

STATISTIK PULAU SUMATRA

Pulau Sumatra dapat diklasifikasikan sebagai pulau terbesar kedua di Indonesia, dan keenam di dunia. Istilah lain dari pulau ini antara lain Pulau Andalas dan Pulau Percha yang memiliki luas seluas 443.065,8 km2. Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2018, penduduk di Pulau Sumatra tercatat sebanyak 57.940.361 jiwa. Penduduk terbanyak bermukim di Sumatra  Utara, yakni mencapai 7 juta jiwa. Di sisi lain, Bangka Belitung hanya dihuni 700 ribu jiwa karena wilayahnya memang lebih kecil.

 

Sejarah Pulau Sumatra

SEJARAH PULAU SUMATRA

Dalam bahasa Sansekerta, Pulau Sumatra disebut sebagai suwarnadwipa yang memiliki arti Pulau Emas. Berdasarkan akasara yang tertera pada Prasasti Padang Roco pada tahun 1286 berisi “telah dipahatkan Suwarnabhumi dan Bhumi Melayu.” Sedangkan, arti lain dari istilah tersebut adalah tanah emas dan tanah Melayu. Nama Sumatra  mulai terkenal sejak berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang berada di kawasan pesisir timur Aceh. Ibnu Batutah pada 1435 sebagai pelaut dari Maroko menyebutkan Sumatra  dengan istilah “Samatrah” pada catatan pelayarannya.

Pulau Sumatra semakin dikenal ketika Kerajaan Aceh berkuasa, karena Kerajaan Aceh memiliki sistem perdagangan dan kesyahbandaran yang strategis bagi berbagai negara di dunia. Nama Sumatra  kemudian dipatenkan ketika Portugis datang ke Aceh pada abad XVI. Dalam peta yang dibuat oleh Ibnu Majid, seorang kartografer dari timur tengah, juga menggambarkan keberadaan posisi Pulau Sumatra  yang terletak di Samudera Hindia pada tahun 1490. Delapan tahun kemudian, Peta Pulau Sumatra disempurnakan lagi oleh Roteiro pada 1498 dengan nama Cammantara. Nama Sumatra kembali muncul setelah Amerigo Vespucci membuat peta dunia pada 1501, kemudian juga ditegaskan lagi oleh peta buatan Masser yang dibuat pada 1506. Setelah itu, banyak para kartografer yang menyebutkan keberadaan Pulau Sumatra sebagai pulau yang berada di Samudera Hindia.

Mengenai sebutan Sumatra sebagai pulau Andalas konon disebabkan oleh pohon Andalas /Andaleh yang bisa ditemui di Sumatra Barat. Pohon tersebut merupakan pohon langka yang bisa diolah menjadi furnitur. Referensi lain menyebutkan kemiripan Sumatra dengan negara-negara Andalusia. Bahkan ada yang bilang bentuk Pulau Sumatra mirip daun Andalas.

 

 

Kondisi Geografis Pulau Sumatra

KONDISI GEOGRAFIS PULAU SUMATRA

Kondisi geografis di suatu kawasan dapat dilihat dan dianalisis dari bentang alam yang dimiliki oleh kawasan. Beberapa cara untuk mengetahui kondisi geografis antara lain posisi dan karakteristik wilayahnya. Jika melihat posisi absolutnya, Pulau Sumatra terletak pada posisi 0° LU dan 102° BT, yang diapit oleh beberapa perairan dunia, yaitu Samudera Hindia dan Laut Natuna. Sumatra juga memiliki dua selat yang strategis bagi pelayaran nasional maupun internasional, yaitu Selat Malaka dan Selat Sunda.

Pulau Sumatra memiliki luas daratan seluas 473.406 km2 dengan berbagai batas di sekitarnya. Batas di utara, Pulau Sumatra berbatasan dengan Teluk Benggala yang merupakan kedaulatan dari negara India, di timur terdapat Selat Malaka yang bisa menghubungkan dengan Singapura dan Malaysia, di Selatan berbatasan dengan Selat Sunda, sedangkan di Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Negara-negara yang berbatasan dengan Sumatra antara lain India, Myanmar, Malaysia, dan Singapura. Di bagian pulau Sumatra juga terdapat garis khatulistiwa yang membujur dari arah utara menuju ke selatan.

 

Definisi Pulau Sumatra

DEFINISI PULAU SUMATRA

Anda akan melihat berbagai provinsi, kabupaten, dan kota ketika melihat peta Pulau Sumatra. Selain itu, Pulau Sumatra juga memiliki gugusan pulau kecil, misalnya Kepulauan Mentawai, Bangka Belitung, serta Kepulauan Riau. Hal tersebut juga menjadi keunikan yang dimiliki oleh pulau terbesar keenam di dunia tersebut. Pulau Sumatra didominasi oleh perkebunan dan pegunungan, sehingga di peta akan nampak berwarna hijau dan cokelat. Dataran tinggi yang paling populer di Pulau Sumatra adalah Dataran Tinggi Gayo yang berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

 

Lokasi Pulau Sumatra

LOKASI PULAU SUMATRA

Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Pulau Sumatra adalah lokasi yang strategis. Hal tersebut karena posisi Pulau Sumatra yang berada di Selat Malaka, yang menjadi rute pelayaran internasional terutama yang berasal dari Eropa menuju Asia Timur, begitu juga sebaliknya. Pulau tersebut juga memegang peran penting dalam poros maritim Indonesia, juga dunia. Berbagai gunung berapi yang masih aktif juga dapat ditemui di pulau ini. Selain itu, banyaknya pantai yang memiliki keindahan alam juga mengundang berbagai wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

 

Selain keindahan alamnya, Pulau Sumatra juga memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik sehingga bisa mendukung tumbuhnya berbagai vegetasi.  Bunga terbesar di dunia, yaitu Raflesia Arnoldi juga ditemukan di Pulau Sumatra. Kelapa sawit juga tumbuh subur di Sumatra, sekaligus menjadi komoditi ekspor andalan Indonesia terutama ke Benua Eropa.

 

Budaya di Pulau Sumatra

BUDAYA DI PULAU SUMATRA

Keberagaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sumatra menjadi aset bagi bangsa. Kebudayaan di Sumatra didominasi oleh kebudayaan Melayu, baik dari segi kesenian atau kebahasaan (linguistik). Keunikan tradisi Melayu di Sumatra dapat dilihat dalam berbagai hal, terutama saat melangsungkan pesta pernikahan. Pernikahan masyarakat di Pulau Sumatra menganut sistem matrilineal, dimana perempuan harus dilamar dengan nominal yang didasarkan kepada latar belakang keluarga dan tingkat pendidikan calo pengantin perempuan. Ada tradisi Tepung Tawar yang biasanya dilakukan saat pengantin yang baru menikah menempati hunian.

Selain suku Melayu, juga terdapat Suku Batak yang memiliki corak yang berbeda. Kaum batak umumnya beragama Kristen yang berpusat di Provinsi Sumatra Utara, tetapi ada yang menganut agama lain. Suku Batak memiliki kain tenun khas yang diberi nama ulos. Fungsi kain ulos adalah sebagai busana yang dikenakan saat upacara adat masyarakat Batak berlangsung. Silsilah dan marga di suku Batak amat kuat serta bisa ditelusuri sampai ujung.

Ada lagi Suku Minangkabau, atau biasa disebut sebagai Suku Minang. Mayoritas kaum Minang tinggal di Provinsi Sumatra Barat, mereka juga memiliki ciri khas dengan dialek bahasa yang unik. Kaum Minang pada umumnya berprofesi sebagai petani dan pedagang. Mereka juga terampil membuat masakan khas yang terkenal hingga penjuru dunia, seperti rendang.

 

Kota dan Daerah di Pulau Sumatra

KOTA DAN DAERAH DI PULAU SUMATRA

Di Pulau Sumatra, kita akan menemui beberapa kota yang terkenal di Indonesia, bahkan hingga seluruh dunia. Berikut adalah daftar beberapa kota di Pulau Sumatra yang paling menarik untuk diulas dan dikunjungi.

 

  1. Banda Aceh

BANDA ACEH

Kota Banda Aceh merupakan kota yang berada di ujung utara Pulau Sumatra. Kota Banda Aceh juga dikenal sebagai kota Serambi Mekah, karena penduduknya yang mayoritas Islam dan berpegang teguh kepada hukum (syariat) Islam. Beberapa destinasi pariwisatanya juga mayoritas bernuansakan wisata religi, seperti Masjid Baiturrohman dan Makam Sultan Iskandar Muda.

 

Selain itu, terdapat berbagai objek wisata yang menarik dikunjungi bila Anda berkunjung ke Aceh, misalnya Goa kalam, Pulau Dua, Pulau Nias, Panirama Hatta, Batu Berlayar, dan masih banyak lagi. Selain daya tarik karena keindahan alamnya, tempat wisata tersebut juga memiliki mitos yang menarik untuk didalami bagi para wisatawan –terutama terkait religi atau supranatural.

 

  1. Kota Palembang

KOTA PALEMBANG

Hal pertama yang identik dengan Kota Palembang adalah Pempek Palembang. Kota Palembang pun terkenal secara historis, mengingat pada sekitar abad VII Masehi Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Kota Palembang merupakan pusat ajaran agama Buddha di dunia.

Berbagai peninggalan kerajaan Sriwijaya dapat ditemui di Kota Palembang, misalnya candi Muara Takus, Candi Muara Kaman, dan Prasasti Talang Tuo. Kini peninggalan-peninggalan tersebut telah dirawat oleh pemerintah daerah setempat dan dijadikan sebagai objek wisata bersejarah daerah.

Kota Palembang memiliki berbagai kesenian dan tradisi budaya yang khas, misalnya kain songket yang memiliki motif khusus khas Palembang. Selain kain songket, turut ditemukan berbagai jenis kain batik khas Palembang yang bagus untuk dijadikan sebagai souvenir atau oleh-oleh. Jika mengunjungi Kota Palembang, ada beberapa lokasi pariwisata yang dapat Anda kunjungi, misalnya Kawah Tekurep, Sungai Musi, Fantasi Island, dan Museum Tekstil. Selain itu, Anda juga dapat menemukan banyak pusat kerajinan tangan yang tersebar di penjuru Kota Palembang.

 

  1. Kota Medan

KOTA MEDAN

Kota Medan di Sumatra Utara adalah salah satu kota terbesar di yang memukau dan ramai dikunjungi tiap tahun. Secara geografis, Kota Medan terletak di posisi koordinat 3°35 LU dan 98°40 BT, yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Tidak heran jika Kota Medan memiliki banyak pelabuhan yang strategis bagi pelayaran internasional yang melintas di Selat Malaka. Gerbang Ekonomi Indonesia juga berpusat di Kota Medan, sebagai pintu masuk pertama bagi pelayaran yang berasal dari luar negeri.

 

Masyarakat Medan sebagian besar merupakan Suku Batak yang memiliki agama mayoritas Kristen Protestan. Agama lain yang juga dapat ditemui di Kota Medan antara lain Islam, Hindu Katholik, dan Buddha. Tak heran jika penduduk Kota Medan tergolong heterogen sebab memiliki berbagai nilai budaya yang ditonjolkan. Di Kota Medan, Anda bisa menjumpai berbagai lokasi wisata yang terkenal, mulai dari PT. PP London Sumatra, Istana Maimun,  Danau Toba, Masjid Raya Medan, Menara Labuhan Batu, Makam Sisimanganraja XII, dan wisata lainnya.

 

  1. Kota Bandar Lampung

KOTA BANDAR LAMPUNG

Kota Bandar Lampung merupakan kota besar yang menjadi ibukota Provinsi Lampung yang menjadi provinsi terakhir di Pulau Sumatra. Di kota Bandar Lampung, terdapat keragaman hayati yang meliputi vegetasi langka dan satwa yang dilindungi. Kota ini pun memiliki kondisi tanah yang subur karena terletak di bagian paling selatan Pulau Sumatra. Kota Bandar Lampung juga memiliki ciri khas berupa kain tapis, yakni kain sejenis batik khas daerah Bandar Lampung dengan motif yang unik.

Berbagai tradisi dan seni budaya yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Lampung memiliki berbagai wisata bersejarah dan juga destinasi yang indah serta menarik untuk di kunjungi bila berlibur. Destinasi wisata tersebut seperti menara siger yang menyimpan sejarah, bangunan-bangunan bersejarah. Bahkan objek wisata yang menyuguhkan keindahan alam seperti Pantai Pahawang, Pantai Pasir Putih dan juga objek wisata pegunungan lainnya. Objek wisata pegunungan yang sedang viral seperti Puncak Mas, Vila Gardenia, dan juga wisata perbukitan lainnya yang dapat Anda temui.

 

Sumber Daya Alam Pulau Sumatra

SUMBER DAYA ALAM PULAU SUMATRA

Pulau Sumatra mempunyai kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat maupun pemasukan negara. Sumber daya alam ini berasal dari pegunungan dan juga dataran rendah seperti laut, dan tempat lainnya. Sumber daya alam tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati. Berikut merupakan berbagai sumber daya alam yang dihasilkan dari Pulau Sumatra.

 

  1. Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati adalah potensi alam yang melingkupi hal hidup misalnya produk dari hewan serta tanaman. Kedua makhluk hidup tersebut memiliki persebaran dan ciri khas di suatu daerah, dan pasti bermanfaat bagi warga di sekitarnya. Di Pulau Sumatra, dapat ditemukan keragaman hayati seperti berikut;

 

  • Kopi

KOPI

Kopi merupakan produk alam yang banyak ditemui di Pulau Sumatra, terutama yang berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara. Kopi paling terkenal dari Sumatra  adalah Kopi Gayo yang berasal dari Dataran Tinggi gayo, Aceh, yang memiliki cita rasa dan aroma memikat.

 

  • Kina

KINA

Kina merupakan komoditas alam lain yang dapat ditemui di Pulau Sumatra, terutama di Provinsi Sumatra  Barat dan Bengkulu. Pusat dari budidaya Kina di Sumatra  berada di Tanah Kerinci, yang memiiki kondisi geografis yang ideal untuk pertumbuhan pohon kina.

 

  • Kelapa Sawit

KELAPA SAWIT

Kelapa sawit merupakan salah satu produk andalan Sumatra yang terkenal hingga benua Eropa. Kelapa sawit memegang peran sentral ekspor Inodensaia dalam perdagangan internasional, mengingat komoditi ini digunakan sebagai bahan bakar industri dan produk kosmetik Eropa. Kelapa sawit biasanya dapat tumbuh di Riau, Sumatra Utara, dan Sumatra  Barat.

 

  • Kayu Manis

KAYU MANIS

Kayu Manis merupakan salah satu komoditi alam di Pulau Sumatra yang paling banyak ditemui di Sumatra  Barat dan Jambi.

 

  • Kakao

KAKAO

Cokelat dan kakao merupakan komoditi khas Pulau Sumatra yang terdapat banyak ditemui di Provinsi Lampung, provinsi paling ujung Sumatra, bahkan provinsi ini menjadi produsen cokelat terbanyak di dunia. Belilah cokelat di sini daripada cokelat impor yang mahal dan mengutamakan produk Indonesia.

 

  • Karet

KARET

Riau, Sumatra Utara dan juga Aceh merupakan penghasil sumber daya hayati karet. Sumber daya ini bisa dimanfaatkan dalam segala hal yang umum untuk dikembangkan atau didaur kembali.

 

  • Minyak Atsiri

MINYAK ATSIRI

Minyak ini dihasilkan juga dikembangkan di Pulau Sumatra dan kaya manfaat untuk penduduk dan warga dari kota lainnya.

 

  • Ikan dan Udang

IKAN DAN UDANG

Pulau Sumatra banyak menghasilkan udang terbesar lebih tepatnya pada provinsi Lampung dan juga kota-kota yang berada di provinsi tersebut. Sedangkan untuk daerah penghasil ikan yang terbesar berada di provinsi Riau atau Kepulauan Riau.

 

  • Cengkeh

CENGKEH

Banyak dihasilkan oleh Kota Jambi, wilayah Sumatra satu ini sangat terkenal dengan cengkeh yang melimpah.

 

  1. Sumber Daya Alam Non Hayati

Sumber daya ini bukan berasal dari makhluk hidup dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam non hayati yang disebutkan di bawah hanya sebagian masih banyak kekayaan alam lainnya yang tidak disebutkan. Berikut ini merupakan beberapa sumber daya alam non hayati yang terdapat di pulau Sumatra.

 

  • Gas Alam

GAS ALAM

Pulau Sumatra memiliki penghasilan gas alam yang cukup terkenal. Beberapa daerah penghasil gas alam di Pulau Sumatra  yaitu daerah Natuna, Kepulauan Anambas, dan Arun.

 

  • Timah

TIMAH

Pulau Sumatra menyimpan sumber daya alam timah yang cukup banyak, salah satunya yaitu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

 

  • Batu Bara dan Semen

BATU BARA DAN SEMEN

Batu bara banyak ditemukan pada kawasan wilayah Sumatra Barat yaitu di Sawah Lonto sedangkan kawasan Sumatra Selatan yaitu Tanjung Enim. Semen banyak dihasilkan dari wilayah Sumatra  Barat.

 

  • Minyak Bumi

MINYAK BUMI

Seperti yang sudah diketahui bahwa Pulau Sumatra merupakan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Baik minyak bumi di daratan dan juga lautan, dengan beberapa daerah di Sumatra  Selatan, Sumatra Utara serta Riau.

Demikian pemaparan ringkas mengenai pulau Sumatra dan apa saja yang ada di dalamnya. Dari poin-poin yang telah disampaikan, barangkali bisa meningkatkan wawasan serta mungkin ada bagian yang paling menarik minat Anda. Apabila Anda bermaksud untuk mengeksplorasi Indonesia, tentu bisa dimulai dari sana. Mari menjaga kesatuan dan kelestarian Indonesia, termasuk Pulau Sumatra.

Peta Pulau Sumatra Beserta Keanekaragaman Flora Dan Faunanya

 

 

Tinggalkan komentar