Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal dan Cara Perhitungannya

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal – Zakat Fitrah ialah zakat yang biasanya dilaksanakan ketika memasuki akhir bulan Ramadhan. Sedangkan Zakat Mal  ialah zakat yang dilaksanakan berdasarkan terpenuhinya nisabnya. Jadi secara umum perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal bisa dinilai dari waktu pelaksanaannya serta tujuannya.

Untuk lebih paham tentang makna dan perbedaan dua jenis zakat ini, maka Anda wajib memahami terlebih dahulu jika zakat ialah ibadah yang wajib ditunaikan sesuai dengan ketentuan dan syaratnya. Dengan ibadah zakat, seseorang bisa menyucikan diri serta hartanya sesuai dengan ketentuan syariat dalam agama Islam.

Begitu pentingnya ibadah zakat bagi umat Islam, pelaksanaan zakat sendiri sangat dianjurkan untuk diawasi dengan ketat. Bahkan di masa Nabi pun zakat menjadi ibadah yang begitu diawasi dengan ketat pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan zakat terdapat sikap kesadaran terhadap zakat serta fungsinya untuk membantu umat.

Dalam pelaksanaan program mensejahterakan masyarakat secara luas, zakat adalah solusi terbaik yang ditawarkan oleh Islam, dan ini sudah terbukti memberikan hasil nyata khususnya pada masa pemerintahan Nabi dahulu.

Pemerataan perekonomian masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik melalui pembayaran zakat (Zakat Mal khususnya) oleh mereka yang berkecukupan dan penyumbangan zakat pada mereka yang membutuhkan dan berhak menerima.

Contents

Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Mal
www.romadecade.org

Pada dasarnya, zakat ialah kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki oleh seseorang pada orang lain yang membutuhkan sesuai dasar ketentuan yang sudah ditetapkan oleh syariat agama Islam. Makna perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal apabila dijabarkan ialah proses membersihkan diri atau menyucikan diri (jiwa).

Sedangkan berdasarkan jenisnya, zakat terdiri dari Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Zakat Fitrah mempunyai definisi yakni sebuah zakat yang harus dikeluarkan setiap umat muslim dengan bentuk makanan pokok yang dimakan atau dikonsumsi setiap harinya, semisal gandum, kurma atau beras.

Sedangkan Zakat Mal ialah kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta bagi seseorang yang memiliki kemampuan atau kecukupan secara finansial, dan kemampuannya di atas rata-rata. Tak dapat dipungkiri jika sebagian orang yang sulit mengeluarkan Zakat Mal karena anggapan tentang berkurangnya harta jika harus dikeluarkan untuk zakat.

Perbedaan Mendasar Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Perbedaan Mendasar Zakat Fitrah dan Zakat Mal
www.hipwee.com

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh semua umat muslim, bahkan bayi yang baru lahir ke dunia sekalipun. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal ini wajib diketahui oleh setiap muslim karena berkaitan dengan tata cara pelaksanaan dan kadar zakatnya.

Dengan menunaikan zakat maka seorang muslim sudah membersihkan harta yang dimiliki dari orang lain yang berhak atas harta yang dititipkan padanya. Sesuai firman Allah dalam Q.S. An-nisa -77 yang memerintahkan seluruh umatnya untuk menunaikan Zakat Fitrah, bahkan untuk anak kecil bahkan hingga hamba sahaya sekalipun.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal secara detail.

  • Peruntukkan

Zakat Fitrah merupakan ibadah yang diperuntukkan khusus untuk diri sendiri, sementara Zakat Mal diperuntukkan harta akan tetapi dalam pendistribusiannya Zakat Fitrah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan di malam itu untuk setiap orang yang mampu, baik secara finansial maupun fisik.

  • Besar dan Kadarnya

Jumlah atau kadar yang dikeluarkan dalam Zakat Fitrah ialah 2,5 kg besar, atau yang sama besarannya dengan jumlah tersebut. Sementara untuk Zakat Mal ialah ditentukan berdasarkan nisabnya.

  • Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan zakat sudah diatur oleh Allah sebagai bentuk ketakwaan terhadap Allah SWT. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal ini juga ada pada waktu pelaksanaannya, dimana masing-masing memiliki keutamaan bagi kehidupan umat muslim khususnya.

Zakat Fitrah ditunaikan ketika bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri, sementara Zakat Mal dilaksanakan jika sudah sampai nisabnya atau kadarnya.

  • Batasan yang Diwajibkan

Zakat Fitrah merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim tanpa terkecuali. Sedangkan Zakat Mal ialah ibadah yang diwajibkan pada semua muslim apabila pada sebuah keluarga mempunyai 6 anggota keluarga maka semuanya wajib untuk membayar zakat.

Zakat Mal yang mempunyai serta sesuai dengan kada kepemilikannya atau sudah cukup nisabnya. 4 dasar perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal tersebut menjadi dasar untuk pelaksanaan dan penentuan pemenuhan syarat bagi seseorang untuk melaksanakan ibadah zakat.

Zakat juga bisa dikatakan sebagai penyempurna ibadah seorang muslim. Seperti ibadah Zakat Fitri yang menjadi pembersih serta penyempurna ibadah saat bulan Ramadhan. Dengan menunaikan ibadah Zakat, diharapkan amal ibadah lain yang dilaksanakan umat muslim dapat diterima oleh Allah SWT.

Ketentuan Perbedaan Perhitungan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Ketentuan Perbedaan Perhitungan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
www.cermati.com

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal bukan hanya pada makna dan waktu pelaksanaannya saja, namun juga pada ketentuan perhitungan zakat yang wajib dikeluarkan. Perlu diketahui jika zakat berfungsi sebagai pembersih, baik jiwa maupun harta yang Anda miliki.

Dengan menunaikan zakat sama dengan Anda telah membersihkan harta yang sudah diperoleh. Tak hanya itu, dalam pelaksanaan zakat juga terdapat fungsi pendidikan yakni untuk mengedukasi anak-anak agar menjadi umat muslim yang pemurah serta senang berbagi pada sesama.

Nah berikut adalah ketentuan perhitungan Zakat Fitrah dan Zakat Mal.

A. Perhitungan pada Zakat Mal

Setiap muslim yang wajib membayar Zakat Mal tak bisa menentukan jumlahnya sesuai kemauan pribadinya, sebab perhitungan Zakat Mal sudah ditentukan dan ada nisabnya. Perhitungan untuk hasil ternak dan hasil pertanian akan berbeda karena masing-masing memiliki aturan tersendiri. Berikut ulasan lengkapnya.

  • Emas dan Perak

Untuk perhitungan atau nisab emas dan perak yang dikeluarkan ialah jika sebesar 20 dinar untuk Emas dan untuk perak ialah 672 gram. Emas dan perak yang wajib mengeluarkan Zakat Mal harus sudah dimiliki dalam jangka waktu minimal satu tahun atau sudah memenuhi nisab, maka pemilik harus mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.

  • Hasil Pertanian

Hasil pertanian yang wajib untuk dikeluarkan Zakat Malnya ialah hasil pertanian yang dialiri air dan juan, besarnya mencapai 10%. Sedangkan tanaman yang diperoleh dari pengolahan dengan cara disiram ialah 5%. Hasil pertanian yang dialiri oleh air dan hujan antara lain adalah padi.

Sementara hasil pertanian yang ditanam dengan proses penyiraman air antara lain adalah ubi, cabai, jeruk dan lain sebagainya.

  • Hasil Peternakan

Untuk jenis peternakan yang boleh dizakatkan ialah berupa kerbau atau sapi, kambing atau domba, uta serta ternak kuda. Nisab untuk kambing atau domba ialah jika memiliki 40 hingga 120 ekor maka harus mengeluarkan 1 ekor kambing berumur 2 tahun.

Sedangkan untuk kepemilikan 30 kerbau/sapi sampai 39 ekor maka harus membayar Zakat Mal 1 ekor kerbau berumur 1 tahun.

  • Harta Perdagangan

Nisab yang dihasilkan oleh barang perdagangan ialah setara dengan nisab emas. Yakni jika harta perdagangan sudah mencapai 200 dirham atau 02 dinar atau setara 96 gram emas, dan telah dimiliki selama 1 tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan ialah sebesar 2,5%.

  • Hasil Profesi dan Penghasilan

Hasil profesi dan penghasilan adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh seseorang dengan penghasilan sebagai profesi, jumlahnya adalah 2,5% setiap bulannya. Zakat hasil profesi ini hendaknya ditunaikan setiap bulan dari pendapatan yang diterima, dengan begitu gaji yang didapatkan akan menjadi bersih karena sudah dikeluarkan untuk kewajibannya.

  • Ma’adin dan Rikas

Ma’adin dan Rikas atau yang kerap disebut dengan barang tambang serta harta peninggalan zaman dulu juga wajib mengeluarkan Zakat Mal. Kadar zakat yang harus dikeluarkan untuk barang tambang ialah 2,5% dan untuk barang temuan dari peninggalan zaman dahulu ialah 20% dari nilai barang yang ditemukan.

B. Perhitungan Zakat Fitrah

Untuk perhitungan Zakat Fitrah sendiri ialah jumlah uang harus setara dengan harga perkilogram beras kemudian di kali dengan jumlah zakat yang hendak dibayarkan. Sebagai gambaran, harga per kilogram beras (makanan pokok) adalah Rp. 10.000 kemudian di kali 2,7 kg.

Kemudian jika dalam satu keluarga yang terdiri dari 4 anggota atau 4 orang, maka jumlah yang telah ditentukan tersebut dikalikan 4. Perlu ditekankan kembali jika pengeluaran Zakat Fitrah ini hitungannya adalah per orang, jadi tak ada penggabungan apapun.

Untuk penentuan harga makanan pokok per kilogram yang digunakan dalam perhitungan Zakat Fitrah harga rata-rata. Ini digunakan jika harga beras per kilogram yang Anda konsumsi tidak selalu sama, semisal kadang menggunakan beras seharga Rp. 9.000, kadang Rp. 10.000 dan terkadang beras seharga Rp. 13.000, maka ambillah harga yang paling kerap digunakan.

Baca Juga Pengertian Moral

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan jika pengeluaran zakat bagi umat muslim amatlah penting. Bukan hanya untuk kesejahteraan seluruh umat muslim, namun zakat juga berfungsi untuk membersihkan dirinya sendiri. Jangan sampai Anda menyayangi harta yang sudah diperoleh dan tak mengeluarkan zakat karena takut berkurangnya harta. Sebab harta yang tak bersih maka tak akan membawa keberkahan bagi pemiliknya.

Satu pemikiran pada “Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal dan Cara Perhitungannya”

Tinggalkan komentar