Pentingnya Memahami Pengertian, Struktur dan Contoh Teks Eksplanasi
Bagi sebagian orang yang tidak pernah berkecimpung di dalam dunia jurnalistik atau pun dunia writing biasanya akan menulis sesuatu dengan cara asal menulis, tanpa mempedulikan tata cara dan aturan dalam kaidah penulisan yang baik dan benar. Akibatnya banyak sekali penulisan yang kurang terstruktur, tidak efektif dan sulit untuk dipahami isinya.
Oleh karena itu, artikel ini akan sedikit mengulas salah satu teknik dalam melakukan penulisan, khususnya terkait dengan jenis teks eksplanasi. Pada dasarnya pengetahuan teks eksplanasi sudah anda dapatkan ketika anda berada di bangku sekolah. Namun, untuk menyegarkan kembali ingatan anda, artikel ini akan membahas tentang pengertian, struktur penulisan dan contoh teks eksplanasi.
Contents
Pengertian Teks Eksplanasi
Pengertian teks eksplanasi secara etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu explain yang artinya adalah suatu penjelasan. Ketika dilihat secara terminologi, teks eksplanasi memiliki pengertian berupa sebuah teks atau tulisan yang terdiri dari penjelasan-penjelasan dari suatu proses, sebab dan akibat terhadap suatu topik yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki perbedaan yang mendasar dengan jenis teks lainnya, karena dalam teks eksplanasi memiliki struktur yang runtun di dalam proses pembuatannya. Adapun struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, sebab akibat dan kesimpulan. Berikut ini penjelasan secara lengkap dari struktur teks eksplanasi:
Pembuka (Pernyataan Umum)
Pada teks eksplanasi biasanya akan dimulai dengan sebuah pembuka yang berisikan dengan pernyataan umum mengenai topik utama yang akan dibahas oleh penulis. Isi dari pernyataan umum ini biasanya akan meliputi dimana tempat terjadinya suatu fenomena dan bagaimana fenomena tersebut terjadi.
Isi (Sebab-Akibat)
Setelah membuat bagian pernyataan umum untuk teks eksplanasi yang anda buat, selanjutnya adalah membuat bagian isi. Pada bagian isi ini sebaiknya terdiri dari penjelasan-penjelasan yang lebih detail mengenai pernyataan umum yang dibuat di awal. Penjelasan yang dibuat juga harus dibuat secara berurutan mulai dari awal hingga akhir dari fenomena yang dibahas.
Pada bagian ini penjelasan diurutkan dengan membuat penjelasan mengenai penyebab-penyebab yang mempengaruhi terjadinya fenomena dari topik yang dibahas. Selanjutnya dijelaskan mengenai akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut.
Penutup (Kesimpulan)
Bagian akhir yang harus dilakukan ketika menyusun teks eksplanasi adalah membuat bagian penutup. Pada bagian penutup sebaiknya berisi tentang hasil kesimpulan dari fenomena yang menjadi topik pembahasan sebelumnya. Pada bagian ini harus dapat merangkup dua bagian sebelumnya yaitu pernyataan umum dan isi.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Selain struktur penulisannya, terdapat beberapa ciri-ciri yang menjadi acuan dari teks eksplanasi. Ciri-ciri tersebut adalah:
- Memuat informasi berdasarkan data yang mengacu pada fakta sesungguhnya (faktual).
- Materi yang dibahas biasanya berkaitan dengan suatu fenomena ilmiah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
- Isi dari teks eksplanasi bersifat informatif dan tidak menggiring opini pembaca terhadap suatu fenomena yang menjadi topik bahasan.
- Biasanya pada teks eksplanasi menggunakan kata-kata atau kalimat yang menandakan suatu urut-urutan.
- Materi yang dibahas pada teks eksplanasi biasanya bersifat umum (general) seperti: banjir, tsunami, tanah longsor, gempa bumi dan lain sebagainya.
Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya
Fenomena Angin Puting Beliung
Pembuka (Pernyataan Umum)
Angin puting beliung merupakan sebuah fenomena alam yang sering terjadi di sekitar kita Angin puting beliung ini dapat memiliki kecepatan hingga mencapai 65 km/jam dan mampu menggulung seluruh bangunan serta pepohonan yang ada di sekitarnya. Hal ini berbahaya karena bangunan dan pepohonan yang yang terangkat dapat terlempar dengan kecepatan tinggi begitu saja.
Isi (Sebab-Akibat)
Fenomena angin puting beliung ini seringkali terjadi ketika musim sedang musim pancaroba. Pembentukan angin puting beliung ini fase-fasenya berkaitan dengan kehadiran awan cumulonimbus. Beberapa fase yang membentuk angin puting beliung terdiri dari:
- Fase tumbuh yang merupakan fase dimana udara bergerak naik ke dalam awan dengan tekanan yang sangat tinggi.
- Fase matang yang merupakan fase dimana titik-titik bergerak naik dari bawah hingga ke puncak awan akibat tekanan tinggi.
- Fase punah yang merupakan fase dimana tidak ada lagi massa udara yang naik masuk ke dalam awan. Sehingga udara akan mengalami perluasan menuju awan-awan di sekitarnya sehingga tekanan menurun dan pada akhirnya proses kondensasi awan melemah lalu berhenti.
Kondisi-kondisi tersebut sebenarnya dapat diketahui dari keadaan sekitar dimana suhu cuaca mendadak naik yang kemudian diikuti oleh hujan lebat. Selanjutnya dapat dilihat juga dari kumpulan awan yang sebelumnya berwarna putih tiba-tiba menjadi hitam seperti awan cumulonimbus. Terakhir dapat dilihat dari kemunculan pusaran udara disekitar yang semakin lama semakin membesar.
Penutup (Kesimpulan)
Dengan demikian melalui perhatian lebih terhadap berbagai macam hal disekitar kita, khususnya berkaitan dengan sebab dan indikasi fenomena angin puting beliung, diharapkan mampu memberikan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi hal tersebut. Sehingga kita dapat meminimalisir terjadinya korban dan kerugian akibat fenomena tersebut.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana Alam
Mengenal Fenomena Gempa
Gempa bumi merupakan suatu fenomena pergerakan permukaan bumi yang menciptakan gelombang seismik yang terjadi akibat pelepasan energi. Adanya fenomena gempa bumi seringkali menjadi bencana yang mengakibatkan berbagai macam korban dengan kerugian yang nilainya sangat besar.
Berdasarkan teori tektonik lempeng yang dikemukakan oleh Alfred Wegener, dikenal istilah inti, mantel dan kerak bumi. Dijelaskan bahwa kerak bumi (lempeng bumi) mengapung pada bagian mantel bumi yaitu astenosfer yang sifatnya mobile.
Hal ini membuat lempeng bumi dapat bergerak aktif dan suatu saat saling bertumbukan satu sama lain yang memungkinkan terjadinya pelepasan energi penyebab gempa bumi. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa gempa bumi dapat terjadi kapan saja.
karena pergerakan lempeng bumi terjadi secara terus menerus. Namun, dapat diketahui bahwa daerah yang rawan terjadi gempa bumi adalah pada daerah yang dekat dengan jalur tumbukan lempeng atau yang disebut dengan jalur “ring of fire”. Sehingga dengan demikian kita dapat mengantisipasi dengan membuat bangunan tahan gempa atau semacamnya.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Fenomena Pengangguran di Indonesia
Pengangguran merupakan sebuah isu nasional bangsa Indonesia yang selalu hangat diperbincangkan. Hingga saat ini isu pengangguran ini masih dicari solusinya secara baik dan efektif. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut seperti dengan pengadaan pelatihan untuk masyarakat usia produktif dan juga program usaha untuk daerah. Namun, hasilnya masih nihil.
Pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi negara yang tidak seimbang dengan jumlah masyarakat usia produktif. Kemudian penyebab lainnya adalah adanya kemampuan sumber daya manusia yang belum memadai dengan persaingan kerja yang semakin tinggi.
Adanya pengangguran dalam jumlah yang tinggi memicu terjadinya berbagai macam dampak negatif Beberapa di antaranya adalah meningkatnya kemisikinan serta menurunnya tingkat kesehatan pada masyarakat. Selain itu di perparah dengan meningkatnya kriminalitas karena tidak jarang pengangguran memilih jalan pintas dengan melakukan tindak kriminal untuk tetap dapat bertahan hidup.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa pengangguran berperan besar terhadap segala macam dampak negatif yang terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, perlu segera ditemukan suatu solusi untuk memecahkan atau meminimalisir dampak negatif tersebut. Caranya dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan juga mendorong peran orang tua agar mengajarkan keahlian sesuai dengan minat dan bakat anak
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pelangi
Pelangi
Pelangi merupakan suatu fenomena alam yang indah. Pelangi terbentuk dari suatu spektrum warna yang terjadi akibat adanya pembiasan cahaya matahari yang mengenai butir air ketika hujan. Fenomena ini juga disebut sebagai sebuah gejala optik yang tampak sebagai sebuah busur cahaya dengan ujung yang mengarah pada suatu horizon ketika hujan atau pun disekitar air terjun.
Pada dasarnya terjadinya pelangi akan dapat dijelaskan dengan penjelasan fisika optik. Terjadinya pelangi ini terjadi akibat adanya cahaya matahari yang melewati tetes-tetes hujan. Sehingga mengakibatkan cahaya matahari tersebut di biaskan atau di belokan menuju titik tengah tetes hujan yang membuat cahaya putih terpecah menjadi beberapa spektrum warna seperti pada percobaan prisma pada fisika optik.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa pelangi hadir ketika terjadi pembiasan cahaya matahari oleh tetes-tetes air hujan menjadi beberapa spektrum warna. Sehingga hanya akan dapat terjadi ketika hujan hampir reda dan muncul matahari. Agar pelangi dapat teramati dengan baik, maka posisi mata pengamat harus satu garis lurus dengan matahari dan pusat busur pelangi.
Contoh Teks Eksplanasi Sosial
Kenakalan Remaja
Remaja merupakan usia seseorang yang berada di kisaran 13 hingga 18 tahun. Saat remaja merupakan saat dimana seseorang akan selalu ingin mencoba dan belajar hal baru serta mengekspresikan diri mereka untuk mencari jati diri. Namun, tidak sedikit yang berujung pada sebuah perilaku kenakalan remaja yang menyimpang dan memberikan dampak buruk bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Kenakalan remaja dapat terjadi secara perorangan maupun kelompok yang mengakibatkan sebuah tindak pidana yang kecil hingga besar. Beberapa kenakalan remaja tersebut seperti tindakan bullying, vandalism, pemalakan, pergaulan bebas dan yang terparah adalah yang melibatkan seseorang hingga tewas dalam kasus tawuran atau pun semacamnya.
Kenakalan remaja tersebut biasanya terjadi karena berbagai macam faktor. Seperti faktor internal keluarga yang kurang baik, korban broken home, perekonomian keluarga dan juga kurang perhatian orang tua. Selain itu juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal berupa teman pergaulan yang membawa dampak negatif maupun karena ketidakpedulian masyarakat.
Oleh karena itu, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang sekitar. Hal ini disebabkan oleh beberapa macam faktor baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, penting peran orang tua dan keluarga atau pun kerabat untuk selalu membimbing anaknya agar tidak salah dalam bergaul dan menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tanah Longsor
Fenomena Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan suatu fenomena alam dimana terjadi pergerakan massa tanah atau batuan yang terjadi akibat adanya gaya gravitasi. Kejadian tanah longsor sebenarnya dapat diprediksi, namun tidak sedikit orang yang kurang paham akan penyebab dan tandanya sehingga seringkali terlanjur menimbulkan korban.
Fenomena tanah longsor terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong yang terdiri dari kuat tahan tanah atau batuan itu sendiri dan juga faktor pemicu yang membuat material tersebut dapat bergerak seperti hujan dan pembebanan di atasnya oleh air, tumbuhan atau yang lainnya. Selain itu terjadinya gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor meskipun tidak sering terjadi.
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa tanah longsor disebabkan oleh dua macam faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu. Agar dapat menghindarkan terjadinya korban, baik jiwa dan harta, maka dapat dilakukan dengan melakukan treatment tertentu. Seperti melakukan uji kuat tekan pada tanah atau batuan, pembuatan pipa untuk mengalirkan air hujan agar tidak menjadi beban dan masih banyak lagi lainnya.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Budaya
Budaya Wayang
Wayang merupakan sebuah seni pertunjukan yang khas berkembang pada masyarakat Jawa dan Bali. Selain itu, wayang juga cukup popular di daerah Sumatera dan Semenanjung Malaya. Wayang dari berbagai daerah tersebut memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membuat wayang dari masing masing daerah menarik.
Lembaga kebudayaan dunia yaitu UNESCO juga sudah mengakui wayang sebagai sebuah budaya yang tidak ternilai harganya, warisan dari nenek moyang dahulu. Wayang sendiri pada awalnya digunakan sebagai media yang efektif dalam berdakwah atau menyebarkan agama yang ceritanya diambil dari kitab suci yang dikemas melalui seni pertunjukan. Hal inilah yang membuat wayang berkembang begitu pesat dengan berbagi keunikan ceritanya sendiri.
Berdasarkan penjelasan diatas, kita seharusnya menyadari bahwa wayang merupakan sebuah warisan budaya bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan sudah diakui dunia. Sehingga kita harus wajib untuk membantu melestarikan budaya tersebut sehingga kelak masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya.
Contoh Teks Eksplanasi Ilmiah
Penjelasan Ilmiah Petir dan Bahayanya
Petir merupakan suatu fenomena yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Petir biasanya terlihat sebagai kilatan cahaya dengan diikuti suara yang menggelegar pada saat musim penghujan. Umumnya terdapat selisih waktu antara kilatan dan suara gemuruh yang muncul. Hal ini terjadi akibat adanya perbedaan kecepatan rambatan antara cahaya dan suara, dimana cahaya selalu lebih cepat.
Petir tersebut terjadi akibat adanya beda potensial antara awan, bumi dan dengan awan lainnya. Hasil gesekan antar awan akan menghasilkan muatan negatif di satu sisi dan positif di satu sisi yang terjadi saat sebelum hujan. Selanjutnya akibat adanya presipitasi air hujan, maka akan terjadi benturan antar awan dan juga air yang mengakibatkan terjadinya perpindahan elektron dengan cepat.
Peristiwa yang terjadi secara kombinasi tersebut itulah yang memicu munculnya kilatan petir. Hal ini menunjukan bahwa petir merupakan sebuah fenomena berupa arus listrik dengan tegangan tinggi yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan di atas bahwa petir merupakan sebuah fenomena perpindahan elektron yang menyebabkan arus listrik tegangan tinggi yang akan sangat berbahaya.
Sehingga sebaiknya jika hujan anda berada di dalam rumah atau berada pada area yang aman dari sengatan listrik, seperti dekat pohon sawo kecik dan pohon jarak yang mampu meredam listrik.
Contoh Teks Eksplanasi Banjir
Fenomena Banjir dan Penyebabnya
Banjir merupakan fenomena yang sering terjadi ketika saluran air tidak dapat menampung air sehingga meluap hingga ke daratan. Banjir ini biasanya terjadi di daerah perkotaan yang padat penduduk yang mengakibatkan berbagai macam dampak negatif seperti penyakit, ekonomi, sosial dan kerusakan saran dan prasarana.
Banjir pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya saluran air sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena saluran air terhalang yang disebabkan oleh banyaknya sampah yang secara sembarangan di buang ke sungai. Selain itu juga bisa disebabkan karena sudah tidak banyak pohon dan daerah resapan air yang dapat menyerap air secara alami sehingga masuk ke dalam bumi.
Faktor lain yang mungkin juga menjadi penyebabnya adalah jebolnya bendungan atau waduk. Namun hal ini dapat saja terjadi jika bendungan tidak terawat dengan baik. Selain itu juga dapat terjadi ketika debit air meningkat sehingga waduk atau bendungan sudah tidak cukup menahan air, hingga air meluap.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa banjir dapat menyebabkan berbagai macam kerugian baik dalam segi kesehatan, ekonomi, sosial maupun kerusakan sarana dan prasarana. Oleh karena itu perlu adanya upaya pencegahan dan penanggulangan banjir seperti dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, melakukan reboisasi, melakukan perawatan saluran air dan waduk serta yang lainnya.
Contoh Teks Eksplanasi Gunung Meletus
Fenomena Gunung Meletus
Gunung meletus merupakan fenomena alam berupa keluarnya magma dari dalam bumi yang disebabkan oleh gas bertekanan tinggi ketika mulut gunung api tersumbat. Fenomena ini juga merupakan suatu bencana yang dapat mengakibatkan berbagai macam korban khususnya bagi mereka yang tinggal disekitar gunung api.
Keberadaan gunungapi sangat terkait dengan jalur “ring of fire” atau zona subduksi. Peristiwa subduksi dapat memicu munculnya magma yang setiap saat bergerak ke atas akibat tekanan yang tinggi mengintrusi batuan di sekitarnya melalui rekahan-rekahan gunung api (lubang magma). Ketika magma mengalami pendinginan pada saat kontak dengan udara luar maka akan berubah menjadi batu yang memungkinkan untuk menyumbat jalur keluarnya magma.
Setelah sekian lama tersumbat, membuat magma yang didorong oleh gas mengalami akumulasi tekanan dan pada saat sumbat gunung api sudah tidak dapat menahannya maka akan terjadi gunung meletus. Fenomena ini menjadi sebuah bencana karena akan dapat menyebabkan korban baik jiwa maupun harta bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja gunung api sehingga dapat dilakukan antisipasi jika suatu saat gunung api akan meletus. Sebaiknya kita juga mengindahkan peringatan yang diberikan BMKG yang melakukan monitoring gunung api secara langsung. Sehingga kita dapa menentukan waktu kapan harus mengungsi untuk mencegah terjadinya korban.
Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan
Faktor Terjadinya Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan sebuah fenomena terdapatnya api dengan skala yang besar yang membakar hutan sebagian maupun keseluruhan. Kebakaran hutan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi hutan itu sendiri dan lingkungan disekitarnya. Pada umumnya kebakaran hutan terjadi karena berbagai macam faktor.
Pada dasarnya terjadinya kebakaran hutan disebabkan oleh dua macam faktor yaitu alam dan manusia. Faktor alam terjadi ketika terjadi kekeringan dalam jangka waktu yang panjang sehingga sedikit percikan api dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kemudian faktor manusia disebabkan oleh adanya aktivitas manusia seperti membuat api unggun dibawah pohon, membuang puntung rokok atau pun sengaja melakukan pembakaran hutan untuk pembukaan lahan.
Berdasarkan penjelasan yang ada, dapat diketahui bahwa pada dasarnya kebakaran hutan disebabkan oleh dua faktor yaitu alam dan manusia. Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan agar tidak menimbulkan dampak negatif, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan atau penanggulangan dengan cara membangun kesadaran menjaga hutan, tidak bermain api sembarangan dalam hutan dan lain sebagainya.
Contoh Teks Eksplanasi Kekeringan
Kekeringan
Kekeringan merupakan sebuah keadaan dimana ketersediaan air suatu daerah sangat rendah atau bahkan tidak ada untuk jangka waktu yang lama. Kekeringan akan mengakibatkan terjadinya berbagai macam penyakit dan kelaparan pada daerah sekitar akibat sumber bahan pangan tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Kekeringan merupakan fenomena yang umumnya terjadi pada wilayah yang luas pada saat musim kemarau, dimana intensitas hujan sangat jarang. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam pada daerah yang secara geografis termasuk daerah kering.
Selain itu juga dapat disebabkan oleh manusia yang memicu terjadinya global warming akibat aktivitas kendaraan bermotor, asap pabrik dan lain sebagainya. Akibatnya dapat menimbulkan kesengsaraan karena terjadi kelaparan dan penyakit. Hal ini karena sumber bahan makanan tidak dapat tumbuh dengan baik dan hewan akan mati kehausan.
Untuk mengatasinya adalah dengan membuat penampungan air untuk cadangan ketika terjadi kekeringan. Oleh karena itu kekeringan menjadi sebuah bencana yang dapat menimbulkan kerugian. Karena air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Sehingga sebaiknya kita dapat menghemat air dan melakukan tindakan preventif dengan membuat penampungan air dan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan global warming.
Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi ketika terjadi bulan beroposisi dengan matahari. Dengan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5o menyebabkan terjadinya perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika yang menghasilkan dua titik yaitu node. Oposisi antara bulan dan node akan menghasilkan gerhana bulan.
Terjadinya gerhana bulan terkadang penampakan bulan masih terlihat yang disebabkan karena adanya sinar matahari yang tersisa yang berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan spektrum warna. Akibatnya bulan akan berwarna kemerahan, jingga hingga coklat ketika sedang terjadi gerhana bulan.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagian atau seluruh bagian bulan, terutama pada saat matahari bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus yang sema sehingga sinar matahari ke bulan terhalang, hal itulah yang disebut sebagai gerhana bulan.
Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Matahari
Gerhana Matahari
Gerhana matahari yang terjadi akan dapat dilihat dari berbagai macam daerah di Indonesia dengan jelas. Gerhana matahari tersebut terjadi ketika posisi antara matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis pandang yang sama. fenomena gerhana matahari merupakan sebuah fenomena langka yang hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun, puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun.
Sehingga bukan hal aneh lagi ketika banyak masyarakat mencoba untuk mengabadikan momen langka tersebut. Gerhana matahari tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama hingga beberapa menit. Akibatnya sebagian daerah di Indonesia mengalami gelap untuk beberapa saat.
Daerah yang gelap tersebut kembali menjadi terang ketika matahari telah kembali beredar pada lintasan orbitnya dan tidak lagi membentuk suatu kelurusan dengan bumi dan bulan. Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat diketahui bahwa fenomena gerhana matahari merupakan fenomena langka yang jarang sekali terjadi.
Fenomena tersebut berlangsung cukup lama dan berhasil membuat sebagian daerah di Indonesia mengalami kondisi gelap sesaat.”
Demikian penjelasan mengenai teks eksplanasi yang meliputi pengertian, struktur penulisan, ciri-ciri dan contoh dari teks eksplanasi. Semoga dapat bermanfaat dan mampu menjadikan kita sebagai penulis yang baik dan berkualitas. Terimakasih.
14 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya / Alam, Sosial, Budaya, Ilmiah