Metabolisme: Pengertian, Fungsi, Macam-Macam dan Cara Meningkatkan

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kata ‘metabolisme’ sangat familiar di telinga Anda. Kata metabolisme sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang kerap digunakan dalam dunia medis.

Sayangnya meskipun kerap mengucapkan atau mendengar kata metabolisme, mungkin beberapa diantara Anda masih belum paham apa itu metabolisme.

Bahkan sebagian masyarakat masih kerap menimbulkan jika metabolisme adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi kegemukan atau berat badan seseorang.

Sebenarnya, metabolisme atau yang dalam bahasa Yunani aslinya ‘metabolismos’ memiliki arti yang cukup beragam, dimana arti ini diungkapkan oleh para ahli medis. Namun secara umum metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang terjadi pada suatu organisme sampai ke tingkat yang paling kecil atau seluler.

Metabolisme juga termasuk suatu proses pembentukan atau pembuatan energi yang dibutuhkan oleh tubuh pada makhluk hidup. Dengan kata lain, metabolisme adalah sebuah proses dalam tubuh dimana pada proses tersebut zat gizi akan diubah menjadi energi.

Energi yang dihasilkan dari proses tersebut kemudian akan digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti bernafas, berpikir, bicara dan lain sebagainya.

Oleh sebab itulah, makhluk hidup yang memiliki metabolisme kurang baik maka akan mengalami kesulitan beraktifitas.

Dalam dunia awam, metabolisme juga sering disamakan dengan proses mencerna, padahal kedua proses ini memiliki perbedaan yang begitu mencolok dan sayangnya masih belum banyak diketahui. Proses mencerna ialah proses yang terjadi di dalam tubuh dengan cara mengolah serta memecah makanan yang masuk menjadi gizi.

Dari sini bisa disimpulkan jika proses mencerna terjadi lebih dahulu sebelum proses metabolisme. Proses mencerna sendiri akan dimulai ketika makanan masuk ke tubuh melalui mulut kemudian dipecah dengan bantuan enzim yang terdapat pada mulut Anda.

Kemudian makanan yang sudah berubah bentuk akan diambil zat gizinya dan akan diubah menjadi energi yang dibutuhkan.

Sedangkan pada metabolisme, zat gizi seperti karbohidrat akan diubah menjadi energi yang digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Selain diartikan sebagai perubahan, metabolisme juga kerap diartikan sebagai sebuah proses kimiawi yang dilakukan tubuh. Proses kimiawi yang terjadi antara lain adalah mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau sebaliknya.

Metabolisme juga memiliki fungsi untuk mempertahankan kehidupan seseorang, ini diungkapkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Briggs 1973.

Contents

Proses Metabolisme

Proses Metabolisme
thegorbalsla.com

Dalam prosesnya, ada 3 pengelompokan proses metabolisme. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Metabolisme Karbohidrat

Sebelumnya, karbohidrat merupakan sebuah sumber energi untuk tubuh yang tersusun dari 3 unsur, yakni karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat juga termasuk suatu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh serta terdapat pada berbagai bahan pangan.

Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat antara lain ada beras, jagung, gandum dan lain sebagainya. Karbohidrat sendiri memiliki fungsi yang cukup beragam bagi tubuh, seperti:

  • Sumber Energi

Penyusun utama dari karbohidrat adalah glukosa yang merupakan sumber utama untuk tubuh khususnya bagi mata dan otak. Dalam 1 gram glukosa bisa dihasilkan kalori dengan jumlah 4,1 sehingga pengaruhnya pada kekuatan tubuh amatlah besar.

Oleh sebab itu, tak heran jika orang akan menjadi kurang tenaga jika asupan karbohidrat dalam tubuhnya sedikit/kurang.

  • Pembentuk Senyawa yang Lain

Selain memiliki susunan sendiri, karbohidrat juga menjadi zat yang mampu menjadi penyusun senyawa lain seperti asam lemak.

  • Penyusun Gen

Tahukah Anda Jika karbohidrat merupakan salah satu penyusun gen yang ada pada inti sel. Gen sendiri merupakan suatu sel yang memiliki fungsi sebagai pewaris sifat dari induk terhadap anak mereka, jadi bisa dikatakan jika peran gen sangatlah penting.

Gen ini merupakan suatu sel yang tersusun dari dua karbohidrat dengan jumlah C 5 yakni RNA dan DNA. Proses metabolisme karbohidrat yakni sebuah proses kimiawi yang terjadi pada tubuh dengan maksud untuk mengolah karbohidrat yang sudah masuk ke dalam tubuh.

Pada karbohidrat, bentuk yang paling utama adalah glukosa, gula sederhana atau yang kerap disebut monosakarida. Sedangkan untuk susunan gula yang lebih kompleks disebut dengan polisakarida. Zat tersebut kemudian akan mengalami proses hidrolisis ketika terjadi proses mencerna makanan yang sudah masuk dalam tubuh.

Hidrolisis merupakan sebuah proses penguraian polisakarida menjadi monosakarida dengan bantuan molekul air atau H2O. penguraian karbohidrat di mulut akan dibantu dengan enzim ptialin yang menghidrolisis pati.

2. Metabolisme Protein

Protein ialah protos yang berasal dari bahasa Yunani, dimana arti kata tersebut adalah polimer atau senyawa komplek dari monomer asam amino.

Metabolisme protein merupakan sebuah proses deskripsi dan fisik maupun proses kimia yang menjadikan pembuatan sebuah sintesis pembentukan asam amino menjadi protein. Asam amino yang menyusun protein ini memiliki kandungan unsur nitrogen atau N.

Sintesis asam amino begitu dibutuhkan tubuh karena peran senyawa ini sebagai pembentuk senyawa penting lain seperti histamine. Selain itu, senyawa penting lain yang dibentuk ada neurotransmitter dan nukleotida serta asam amino bisa dikonversi menjadi lemak.

Lemak inilah yang kemudian akan dikonversikan menjadi sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Organ hati merupakan pusat yang berfungsi sebagai pemecah protein serta pendistribusi asam amino ke seluruh tubuh ketika proses metabolisme protein sedang berlangsung.

Tak hanya itu, organ hati juga memiliki tugas sebagai pembuang kotoran atau limbah sisa metabolisme yang telah berlangsung. Perlu diketahui jika protein merupakan pembentuk struktur sel serta pengendali reaksi biokimia.

3. Metabolisme Lemak

Tubuh membutuhkan lemak dalam jumlah banyak untuk sebagai sumber energi cadangan. Tingginya kebutuhan akan nutrien ini menjadikan lemak disebut dengan makronutrien. Lemak sendiri tersusun dari gliserol dan asam lemak. Gliserol merupakan jenis hidroksil dengan molekul organic di dalamnya.

Sementara asam lemak merupakan jenis hidroksil yang memiliki rantai karbon panjang yang menempel. Nutrien ini memiliki ciri seperti tidak bisa larut dalam air namun bisa larut jika pelarutnya merupakan senyawa organic seperti benzene.

Umumnya lemak dimanfaatkan atau digunakan oleh organisme seluler serta mempunyai hubungan dengan asam lemak lain. Jadi lemak merupakan sumber energy yang kerap disebut trigliserida dan merupakan sumber energi lain selain karbohidrat.

Metabolisme lemak adalah sebuah proses kimiawi yang di dalamnya ada proses katabolic serta proses anabolic dengan hasil energi. Pada proses anabolic akan dihasilkan zat trigliserida, badan keton serta hormone dan second messenger.

Metabolisme lemak juga kerap disebut sebagai sebuah proses yang kompleks serta terjadi dengan beragam reaksi maupun jalur.

Fungsi Metabolisme

Fungsi Metabolisme
Fungsi Metabolisme

Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan jika metabolisme sangat dibutuhkan untuk mempertahankan hidup makhluk hidup. Oleh sebab itu disimpulkan jika peran metabolisme dalam tubuh sangatlah penting. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah fungsi dari metabolisme.

  • Penghasil Energi

Metabolisme adalah proses yang dapat menghasilkan energi yang nantinya dapat digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas. Energi ini didapatkan dari perubahan suatu zat yang terdapat pada makhluk hidup kemudian diolah dengan bantuan enzim serta air.

Energi yang dihasilkan selanjutnya akan digunakan oleh otot untuk menjalankan aktifitas seperti berbicara, berpikir, berlari, berenang dan lain sebagainya.

  • Pengganti Sel atau Jaringan yang Rusak

Fungsi selanjutnya yang bisa didapatkan dari proses metabolisme yakni untuk proses penggantian sel atau jaringan yang rusak. Fungsi ini khususnya bisa didapatkan dari metabolisme protein. Polimer yakni protein yang mempunyai beragam fungsi, dan salah satunya adalah untuk membentuk struktur sel atau mengganti sel yang rusak.

Bisa diartikan pula dengan proses metabolisme yang baik, maka sel pada tubuh makhluk hidup akan dalam kondisi baik tanpa kerusakan.

  • Respirasi Jaringan pada Tubuh

Respirasi jaringan pada tubuh sangatlah dibutuhkan agar jaringan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan metabolisme yang lancar maka respirasi jaringan pada tubuh pun akan semakin baik dan tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit yang datang mendadak.

  • Penyusun Unit Pembangun Sel

Untuk melakukan pembangunan sel dan perkembangan yang cepat, dibutuhkan penyusun unit yang maksimal, dan ini bisa terjadi ketika metabolisme dalam tubuh lancar.

Macam-Macam Metabolisme

Macam-Macam Metabolisme
Macam-Macam Metabolisme

Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme telah melalui tahapan yang panjang, dimana dalam proses ini metabolisme dibagi menjadi dua macam yakni katabolisme dan anabolisme. Katabolisme ialah sebuah proses pemecahan atau penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana.

Proses penguraian ini dilakukan ketika katabolisme dibantu oleh enzim yang terdapat pada tubuh. Lalu apa yang dimaksud dengan anabolisme? Anabolisme ialah sebuah proses pembentukan atau penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks atau makromolekul.

Dengan kata lain, kedua proses metabolisme tersebut memiliki pengertian yang berbanding terbalik. Dimana perbedaan mencolok terjadi karena proses keduanya yang memang sudah dirancang berbeda menurut prosesnya. Berikut penjelasan lengkap dari macam-macam katabolisme.

1. Katabolisme

Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana ini memiliki dua fungsi yakni sebagai penyedia bahan baku pada proses sintesis yang dilakukan molekul lain dan juga sebagai penyedia energi yang dibutuhkan ketika aktivitas sel berlangsung.

Reaksi yang muncul pada proses katabolisme adalah reaksi oksidasi yang memakai energi bebas dan tentunya dengan bantuan enzim. Katabolisme sendiri terbagi dalam 4 tahap yakni tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat dan juga transpor elektron.

Tahap glikolisis akan berlangsung di sitoplasma dengan substrat glukosa seta akan mendapatkan hasil 2 ATP, 2 asam piruvat serta 2 NADH. Substrat ialah sebuah molekul yang nantinya akan menjadi sasaran enzim yang bekerja.

Proses glikolisis bisa diartikan sebagai suatu proses yang mengubah glukosa menjadi molekul piruvat yang nantinya menghasilkan NADH setara ATP. ATP akan berperan menjadi penyimpan energy, sedangkan NADH merupakan bagian dari proses transpor elektron serta akan menghasilkan ATP.

Perlu diketahui jika proses glikolisis membutuhkan ATP sebagai sumber energi sebanyak 2. Kemudian tahap kedua yakni dekarboksilasi oksidatif yang berlangsung di mitokondria dengan substrat asam piruvat serta hasil asetil CO-A. Atau lebih tepatnya proses ini terjadi pada intermembran mitokondria.

Proses yang kerap disingkat menjadi DO ini adalah sebuah reaksi perubahan asam piruvat menjadi sebuah senyawa baru yakni senyawa Asetil CO-A. Proses yang ketiga adalah siklus asam sitrat yang prosesnya dilakukan di matriks mitokondria dengan substrat NADH2 dan ditambah ATP.

Pada proses ini dihasilkan ATP sebanyak 2, 2 FADH, 6 NADH dan juga 4 CO2. Tahap ini juga kerap disebut dengan siklus krebs, dimana penemunya merupakan seorang ilmuwan bernama Hans Krebs. Proses ini bisa dikatakan sebagai proses yang mampu menghasilkan elektron dengan jumlah besar.

Yang terakhir yakni transpor elektron atau yang lebih sering disebut dengan panen energy hasil dari NADH serta FADH2. Ketika tahap transpor elektron berlangsung maka dihasilkan ATP paling banyak sehingga disebut dengan tingkat respirasi. Transpor elektron juga dikenal dengan nama transfer elektron yang mana akhirnya akan terbentuk senyawa air yakni H2O.

2. Anabolisme

Berbanding terbalik dengan katabolisme, anabolisme merupakan proses pembentukan atau penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih rumit atau kompleks. Untuk keberlangsungan proses ini dibutuhkan suatu energi yang bisa berupa energi kimia dan bisa pula berupa energi cahaya.

Energi inilah yang nantinya dibutuhkan untuk mengikat berbagai macam senyawa sederhana sehingga bisa terbentuk senyawa yang lebih kompleks.

Anabolisme terbagi dalam 3 tahap, yakni:

  • Produksi Monosakarida, Asam Amino dan Nukleotida

Monosakarida ialah kata yang berasal dari bahasa Yunani dan memiliki arti gula. bisa dikatakan sebagai senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Sebagai contoh monosakarida yakni glukosa yang mempunyai rasa manis, sedangkan asam amino ialah monomer dari protein.

Pengertian nukleotida sendiri adalah suatu molekul dari gugus gula serta basa penyusunnya adalah purin dan pirimidin.

  • ATP yang digunakan sebagai energi untuk mengubah asam amino, monosakarida serta nukleotida menjadi bentuk reaktif.
  • Asam amino, monosakarida serta nukleotida relatif diubah menjadi molekul kompleks.

Molekul kompleks dari asam amino ialah protein, monosakarida ialah polisakarida serta nukleotida ialah asam nukleat serta lipid.

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh
www.merdeka.com

Begitu pentingnya metabolisme dalam tubuh, tentu sebagai manusia Anda pun perlu mencoba berbagai cara yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Cara pun cukup simple, berikut beberapa diantaranya.

  • Berolahraga

Olahraga merupakan kegiatan fisik yang berfungsi untuk memaksimalkan pembakaran kalori dalam tubuh. Jumlah kalori yang bisa terbakar ketika Anda melakukan olahraga pun cukup besar. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan massa otot serta pembakaran menjadi lebih cepat yang hasilnya menjadikan tubuh lebih cepat lapar.

Anda bisa mengatur jadwal olahraga setiap hari, sedikitnya 30 menit perhari sampai keringat keluar. Dengan olahraga secara rutin maka metabolisme tubuh akan meningkat dengan baik.

  • Minum Cukup 8 Gelas/Hari

Dalam tubuh manusia 80% diantaranya terdiri dari air, sehingga tak heran jika Anda kekurangan air maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh. Selain itu berbagai masalah kesehatan juga bisa muncul, seperti dehidrasi yang bisa memancing penyakit dan efek buruk lainnya.

Untuk itulah pastikan Anda selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, yakni 8 gelas air setiap harinya. Dengan begitu metabolisme tubuh akan meningkat sebanyak 40%.

  • Makan Bergizi dan Teratur

Beberapa diantara Anda mungkin sedang mengalami masalah dengan bentuk tubuh yang disebabkan karena terlalu banyak/kurang makan. Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan, karena tubuh manusia membutuhkan asupan yang sedang (tidak berlebih/kurang) demi kesehatan organ tubuh.

Asupan standar yang dimaksud disini ialah Anda diwajibkan makan dengan intensitas sering namun dengan porsi kecil atau sedikit.

Cara ini dianggap lebih efektif untuk meningkatkan metabolisme dibanding harus makan banyak dengan intensitas yang jarang. Selain itu, maka sering tapi sedikit juga akan membuat tubuh Anda semakin ideal.

Anda bisa makan sampai 4 atau 5 kali sehari dan ditambah dengan makanan ringan pada jam-jam tanggung seperti pukul 9 pagi hari dan 4 sore.

Namun perlu diingat jika makanan yang Anda konsumsi harus memiliki kandungan nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Begitu juga dengan jenis cemilan yang Anda konsumsi.

  • Hindari Minuman Bersoda

Salah satu jenis minuman yang perlu Anda hindari untuk menjaga kestabilan dan meningkatkan metabolisme adalah soda. Dimana soda dapat meningkatkan nafsu makan Anda, terutama pada makanan yang manis. Tak cukup disitu, minuman bersoda juga akan memberi efek kembung pada orang tertentu, khususnya yang yang memiliki gangguan lambung.

Yang paling buruk, minuman bersoda ini akan memperlambat proses metabolisme pada tubuh Anda. jadi bagi Anda yang gemar mengkonsumsi minuman bersoda, mulailah untuk mengurangi bahkan menghindarinya.

  • Minum Teh Hijau

Selain memiliki aroma yang harum, teh hijau juga memiliki kandungan yang baik bagi tubuh. Teh hijau juga sangat efektif bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, dan pastinya ampuh untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Anda bisa minum 2 gelas teh hijau hangat setiap harinya agar kesehatan tubuh terjaga.

Itulah pengertian dari metabolisme, fungsi, macam-macam serta cara meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Semoga ulasannya.

Tinggalkan komentar