Pengertian Masyarakat Madani – Tahukah kamu pengertian masyarakat madani? Kata tersebut pasti masih terdengar asing di telinga Anda. Dalam penulisan artikel ini Anda akan di ajak untuk mengenal lebih dalam tentang apa itu masyarakat madani, ciri-ciri, unsur dan juga pilar-pilar penegaknya.
Sudah penasaran dan tidak sabar kan ingin tahu tentang istilah yang masih terasa asing ini? Belajar berwawasan, berikut mengenal masyarakat madani secara lebih dalam.
Contents
Pengertian Masyarakat Madani
Istilah yang masih asing ini akan menjadi pengetahuan baru bagi Anda setelah membaca ulasan artikel ini. Apa sih masyarakat madani itu? Lalu apa bedanya dengan kehidupan masyarakat pada umumnya? Hal ini pasti menjadi pertanyaan pertama anda saat hendak meneruskan bacaan ini.
Masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang memiliki adab dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, demokratis serta memiliki tingkat kemajuan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kata madani sendiri berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti beradab atau dalam Bahasa Inggrisnya di sebut Civilized.
Pada dasarnya civil society mempunyai makna yang sama dengan masyarakat sipil atau masyarakat yang berada dalam suatu lingkup sosial demokratis.
Istilah madani pertama kali di kemukakan oleh seorang mantan wakil perdana menteri Malaysia yaitu yang bernama Anwar Ibrahim yang menyebutkan bahwa yang di sebut dengan masyarakat madani adalah suatu sistem sosial yang subur dengan berlandaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kestabilan masyarakat dengan kebebasan individu.
Pengertian Masyarakat Madani Menurut Ahli
Untuk menambah pemahaman Anda tentang masyarakat madani, berikut pendapat para ahli tentang masyarakat madani yang harus Anda tahu;
Muhammad As Hikam
Pendapat yang pertama datang dari seorang ahli yang bernama Muhammad As Hikam. Menurut Muhammad As hikam ini, masyarakat madani adalah semua wilayah kehidupan sosial yang terorganisir serta memiliki ciri-ciri kesukarelaan, keswadayaan, keswasembadaan serta kemandirian yang tinggi di hadapan negara dan terikat oleh nilai hukum dan norma yang di anut oleh.
Cohen dan Arato
Menurut Cohen dan Arato, masyarakat sipil adalah suatu wilayah interaksi sosial meliputi politik, ekonomi dan negara yang di dalamnya mencakup semua kelompok sosial yang bekerja sama dalam membangun ikatan sosial di luar lembaga resmi serta menggalang solidaritas kemanusiaan dan mengupayakan kebaikan untuk bersama.
Ernest Gellner
Menurut Ernest Gellner, masyarakat madani adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai institusi non pemerintah dengan otonom yang cukup kuat untuk mengimbangi negara.
Dawam Rahardjo
Masyarakat madani menurut Dawam Rahardjo adalah suatu proses penciptaan keberadaban yang berpedoman pada nilai-nilai kebijakan bersama berdasarkan suatu pedoman hidup untuk menciptakan adanya persatuan dan integrasi sosial di dalam masyarakat.
Syamsudin Haris
Menurut Syamsudin, masyarakat madani adalah suatu lingkup sosial yang yang berada di luar pengaruh negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti gerakan masyarakat, keluarga, asosiasi, sukarela dan sebagainya.
Nurcholis Madjid
Nurcholis Madjid berpendapat bahwa arti dari masyarakat madani adalah merujuk pada masyarakat islam yang pernah di bangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah, yaitu masyarakat yang memiliki peradaban dengan bercirikan kesederajatan, toleransi, keterbukaan, menghargai prestasi dan musyawarah.
Unsur-Unsur Masyarakat Madani
Suatu masyarakat madani tidak muncul begitu saja tanpa adanya suatu proses yang mengantarkan, terdapat berbagai unsur sosial sebagai syarat terwujudnya suatu masyarakat madani. Adapun beberapa unsur ini adalah sebagai berikut;
Wilayah Publik yang Luas
Wilayah publik merupakan sarana untuk menyampaikan pendapat para warga masyarakat dimana setiap warna memiliki hak dan kebebasan yang sama untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing atau melakukan transaksi politik dan sosial tanpa adanya ancaman dari luar negeri.
Adanya Keadilan Sosial
Dalam hal ini, terdapat keseimbangan serta pembagian yang proporsional atas hak dan kewajiban setiap anggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang politik, ekonomi, kesempatan dan juga ilmu pengetahuan.
Adanya Pluralisme
Pluralisme adalah penerimaan serta pengakuan masyarakat akan adanya keberagaman atau kemajemukan di dalam sebuah lingkungan. Sikap tersebut tidak terlepas dari sikap yang tulus dalam menerima setiap perbedaan yang ada sebagai sesuatu yang alami dan bernilai positif.
Adanya Toleransi
Toleransi merupakan suatu sikap saling menghargai dan saling menghormati antar individu atau kelompok di dalam suatu masyarakat untuk menghindari terjadinya kasus deskriminisasi.
Adanya Demokrasi
Yaitu suatu sistem sosial politik yang bersumber serta di laksanakan oleh warga negara dan berlaku untuk seluruh masyarakat. Demokrasi merupakan syarat yang mutlak dan harus ada agar keberadaban suatu masyarakat secara murni dapat terbentuk.
Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Ada beberapa karakteristik dan sifat yang terdapat dalam masyarakat madani. Menurut pendapat Bahmuller, ciri-ciri masyarakat madani terbagi menjadi beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
- Adanya kebebasan bagi setiap warga masyarakat dalam melakukan lembaga-lembaga sosial yang beragam perspektif.
- Adanya peningkatan serta perluasan kesetiaan dan kepercayaan sehingga setiap warga masyarakat mengakui keterkaitannya satu sama lain dan lebih mementingkan urusan yang sifatnya untuk kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
- Adanya keanggotaan berbagai organisasi volunter yang menyumbang beragam masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah sehingga antara kepentingan individu dan kepentingan negara dapat di jembatani.
- Adanya penyebaran kekuasaan di dalam kehidupan masyarakat sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi kepada masyarakat dapat di kurangi atau di batasi dengan adanya berbagai kekuatan alternatif.
- Adanya integrasi antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok di dalam masyarakat melalui kontak sosial dan aliansi sosial
Pilar Penegak Masyarakat Madani
Masyarakat madani memiliki beberapa pilar utama sebagai kontrol sosial penyampaian aspirasi masyarakat. Arti dari pilar masyarakat madani sendiri adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari kontrol sosial dalam menyampaikan aspirasi masyarakat serta pemberian kritik yang bersifat membangun terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Adapun beberapa pilar penegak masyarakat madani tersebut adalah sebagai berikut;
Pers
Yaitu institusi independen yang mempunyai fungsi sebagai kontrol sosial yang dalam pelaksanaannya dapat menganalisis, mengkritis, serta mempublikasi kebijakan pemerintah. Selain itu, pers juga berperan dalam menyampaikan informasi terkait dengan aspirasi masyarakat dan berita secara objektif dan transparan.
Partai Politik
Yaitu salah satu syarat terwujudnya masyarakat madani dimana partai politik tersebut merupakan tempat bagi setiap warga negara untuk mengekspresikan pandangan politiknya.
Perguruan Tinggi
Yaitu bagian kekuatan sosial yang fungsinya sebagai penggerak jalur moral untuk menyampaikan aspirasi dan mengkritis kebijakan pemerintah.
Lembaga Swadaya
Yaitu institusi yang bertugas untuk membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas.
Supremasi Hukum
Setiap warga negara harus tunduk dan mendapat perlindungan hukum. Supremasi hukum adalah jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan terhadap setiap warga negara.
Nah sekarang sudah paham kan apa itu masyarakat madani? Itulah penjelasan singkat tentang masyarakat madani yang tersaji khusus bagi anda. Semoga ulasan informasi di atas dapat bermanfaat bagi pembaca dan sebagai nilai tambah pengetahuan yang semakin luas. jika ada yang mau di tanyakan mengenai pengertian masyarakat madani silahkan tulis di komentar.
Pengertian Masyarakat Madani : Unsur-Unsur, Ciri dan Pilar Penegaknya