Pengertian Lingkungan Hidup, Manfaat, Macam, dan Cara Melestarikan

Pengertian Lingkungan Hidup – Kita tinggal dan hidup di sebuah lingkungan. Di mana dalam keadaan tersebut terdapat banyak hal yang saling berkaitan yakni berbagai makhluk hidup dan tak hidup atas dasar kebutuhan terutama manusia. Lingkungan hidup sebagai tempat tinggal menjadi wilayah yang harus di jaga oleh setiap penghuninya.

Kita membutuhkan lingkungan tersebut untuk memenuhi segala kebutuhan dan turut berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Dalam perkembangan sepanjang masa ini, manusia telah mampu beradaptasi dan menemukan berbagai macam teknologi untuk menunjang kehidupannya.

Namun, tak jarang sebagian orang menjadi acuh terhadap lingkungan hidupnya. Sedangkan keseimbangan alam harus di jaga oleh manusia. Karena itu ulasan ini akan menjadi dasar untuk memahami seberapa penting menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita.

Contents

Pengertian Lingkungan Hidup

Mengenal pengertian Lingkungan Hidup
Mengenal Lingkungan Hidup

Di awal kita akan mengulas sedikit mengenai pengertian lingkungan hidup berdasar pada pendapat para ahli. Yang pertama, Emil Salim menyatakan bahwa segala macam benda dalam keadaan, kondisi dan pengaruh ruang hidup yang di tempati yang dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup termasuk manusia adalah pengertian dari lingkungan hidup.

Sementara itu, Otto Soemarwoto pun memiliki pendapatnya bahwa semua benda dengan berbagai macam kondisi dalam ruang yang di tempatinya juga oleh manusia juga merupakan pengertian lingkungan hidup yang sejalan dengan pendapat Emil Salim.

Sambas Wirakusumah juga memiliki versi pendapatnya, ia menyatakan bahwa lingkungan hidup mencakup berbagai aspek eksternal biologis yang memuat organisme dan pengetahuan mengenai lingkungan hidup menjadi ruang belajar mengenai hal tersebut.

Bintarto juga mengemukakan pendapatnya bahwa lingkungan hidup mencakup berbagai hal yang dapat di pengaruhi oleh segala aktivitas makhluk hidup terutama manusia. Sedangkan Soedjono menyumbangkan pendapat yang lebih mengacu pada unsur yang terdapat pada lingkungan hidup seperti unsur fisik atau jasmani di dalam alam berupa makhluk hidup seperti tumbuhan, binatang dan manusia.

Undang-undang di negara kita telah mengatur berbagai hal yang terkait dengan lingkungan hidup, termasuk pengertiannya di mana UU No. 23 Tahun 1997 tercantum bahwasanya lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, serta makhluk hidup, begitupun dengan manusia dan perilakunya serta pengaruh terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia bersama makhluk hidup yang lainnya.

Unsur Lingkungan Hidup

Akumulasi yang terjadi karena berbagai interaksi yang mencakup biotik dan abiotik merupakan pengertian dari lingkungan hidup secara singkat. Di dalamnya ada makhluk hidup, kita manusia adalah salah satu di antaranya.

Makhluk hidup lain yang berkaitan dengan manusia seperti binatang, tumbuhan serta mikroorganisme. Dalam hal ini unsur biotik di golongkan menjadi tiga posisi yakni :

Produsen

Organisme yang mampu menciptakan makanan sendiri itulah yang di sebut dengan produsen. Bahan yang dapat di jadikan makanan ialah bahan anorganik yang bersifat sederhana. Umumnya tumbuhan hijaulah yang dapat memproduksi zat organik dengan berfotosintesis.

Konsumen

Sebagaimana namanya, makhluk dalam golongan ini ialah makhluk yang tidak dapat menciptakan makanannya sendiri. Manusia adalah contoh yang paling jelas, begitupun dengan binatang. Maka makanan yang akan di konsumsi oleh manusia dapat di peroleh dari makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan juga binatang.

Pengurai (dekomposer)

Dekomposer berperan untuk menguraikan bahan-bahan organik dari organisme lain yang sudah mati. Pengurai akan mengambil atau menyerap hasil penguraian tidak secara keseluruhan namun hanya sebagian saja kemudian akan melepas zat sederhana yang dapat di manfaatkan oleh produsen. Kegiatan ini biasanya di lakukan oleh jamur dan bakteri.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai unsur abiotik. Lingkungan abiotik mencakup benda mati seperti tanah, air, bebatuan, mineral serta udara yang perannya tetap penting bagi kelangsungan hidup kita. Sedangkan apa-apa yang berupa makhluk hidup masuk ke dalam cakupan abiotik.

Selain biotik dan abiotik, kita juga perlu mengenal adanya unsur sosial budaya dalam lingkungan hidup kita. Di dalamnya terdapat akumulasi dari cipta, rasa serta karsa dari manusia yang dapat di sesuaikan atau merupakan hasil pengaruh dari kondisi lingkungan yang ada.

Cakupan unsur sosial budaya termasuk adanya adat istiadat dan berbagai macam penemuan manusia serta yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang di ciptakan.

Aneka Macam Contoh Lingkungan Hidup

Aneka Macam Contoh Lingkungan Hidup
Aneka Macam Contoh Lingkungan Hidup

Kita sebagai makhluk hidup yang memiliki kewajiban untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup di bumi harus mengetahui macam lingkungan hidup yang ada.

Lingkungan hidup terbagi menjadi dua yakni lingkungan alam yang asli atau alami serta lingkungan hidup buatan yang di kelola dengan menggunakan berbagai macam teknologi oleh manusia.

Di dalam keduanya terdapat macam-macam ekosistem yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh dari keduanya :

Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan yang asalnya murni dari proses alam di sebut dengan lingkungan hidup alami. Di dalamnya tersedia berbagai macam sumber daya alam berikut dengan ekosistemnya. Lingkungan ini dinamis dengan ciri yang heterogen antar makhluk hidupnya. Lingkungan hidup di darat dan lautan adalah bagian utama dari lingkungan hidup alami.

Lingkungan hidup alami di darat mencakup bukit, lembah, gunung, hutan alami, padang rumput, dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh lingkungan hidup yang memuat heterogenitas dan ekosistem di lingkungan laut di antaranya sungai, danau, pantai, laut lepas, dan juga rawa.

Setiap lingkungan yang menjadi bagian dari kehidupan darat dan laut memiliki berbagai ciri yang menjadikannya khas baik dari komponen penyusunnya maupun bentuk lingkungan itu sendiri.

Lingkungan Hidup Buatan

Lingkungan ini berasal dari ide atau campur tangan pengelola lingkungan atau manusia. Dengan bantuan teknologi yang berhasil di ciptakan, manusia membuat lingkungan yang di sesuaikan dengan kebutuhannya. Namun, lingkungan ini tentu memiliki perbedaan yang cukup jelas dengan lingkungan hidup alami.

Di mana lingkungan hidup alami mencakup keanekaragaman yang lebih luas ketimbang lingkungan hidup buatan yang tidak demikian atau hanya menonjolkan satu jenis saja dari sekian keanekaragaman yang ada.

Misalnya perkampungan atau pedesaan, jalan raya, sekolah, pasar, kolam di taman, perkebunan, wilayah industri, sawah dan waduk serta berbagai macam lingkungan buatan lainnya.

Apa Manfaat Lingkungan Hidup?

Apa Manfaat Lingkungan Hidup?
sepedaku.org

Untuk menumbuhkan jiwa merawat dan menjaga maka kita terlebih dahulu harus mengetahui apa manfaat dari suatu lingkungan hidup. Hal pertama yang paling mungkin di lihat sebagai manfaat utama lingkungan hidup adalah adanya sumber daya alam yang dapat di gunakan oleh manusia dan makhluk lainnya untuk bertahan hidup.

Dalam hal ini tak hanya makanan, sumber daya lain yang dapat menunjang proses kehidupan juga menjadi hal penting yang dapat di manfaatkan dengan mengeksplor sumber daya alam yang tersedia.

Contoh sederhananya, manusia tentu membutuhkan makanan dan lingkungan alam menyediakannya dalam bentuk sumber daya alam dapat berupa tumbuh-tumbuhan maupun binatang yang dapat di konsumsi.

Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia mulai berpikir untuk membudidayakan tumbuhan atau binatang yang dapat di konsumsi. Sehingga jika suatu saat di butuhkan tidak sulit untuk mendapatkannya. Begitupun dengan tumbuhan dan binatang. Semua saling terkait dan membutuhkan.

Sumber daya lain juga di perlukan untuk menunjang kehidupan seperti bahan sandang dan papan. Semua berasal dari alam. Pohon-pohon dapat di ambil kayunya untuk membuat rumah, kulit binatang dapat di jadikan pakaian dan berbagai contoh lainnya.

Sementara itu, lingkungan hidup memiliki beberapa fungsi utama yang kita rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari seperti :

  • Tersedianya muka bumi sebagai ruang tinggal dan tempat kita hidup
  • Tanah sebagai lahan pertanian dan perkebunan serta berbagai kegiatan ekonomi lainnya
  • Oksigen yang tersedia di alam di gunakan untuk bernapas oleh makhluk hidup
  • Binatang dan tumbuhan menjadi sumber makanan
  • Sumber daya alam memenuhi kebutuhan hidup
  • Mikroorganisme berperan sebagai pengurai dan menyuburkan tanah
  • Air sangat penting dalam proses kehidupan baik dalam kebutuhan konsumsi, kebutuhan sehari-hari (mandi, memasak, dll), pengairan sawah, menyiram perkebunan, peternakan ikan, dll.

Contoh Kerusakan Lingkungan Hidup

Kerusakan yang Mungkin Terjadi dalam Lingkungan Hidup
www.resmaadi.com

UU RI No. 23 Tahun 1997 telah mengatur mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam Undang-undang ini di jelaskan bahwa pencemaran terhadap lingkungan hidup yakni karena adanya makhluk hidup, zat, energi atau suatu komponen dalam lingkungan hidup tertentu akibat kegiatan manusia yang dapat menurunkan kualitas alam pada suatu tingkatan hingga lingkungan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Berkaitan dengan hal tersebut, kita sendiri tentu sudah menyaksikan bagaimana alam kita terlalu sering mengalami eksploitasi yang berlebihan sehingga mengakibatkan berkurang atau hilangnya fungsi lingkungan tersebut yang berdampak pada kehidupan manusia.

Dampak yang terjadi bisa berupa bencana alam seperti banjir dan masalah lain yang menyulitkan dan menghambat aktivitas bahkan menimbulkan korban.

Begitupun dengan aktivitas produksi berbagai macam produk secara berlebihan serta penggunaan tidak efektif yang mengganggu ekosistem seperti sampah plastik yang mencemari perairan.

Tak hanya di perairan, banyaknya sampah juga dapat mencemari lingkungan darat. Masalah ini di rasakan hampir oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Kita bahkan sering menyaksikan berbagai informasi via berita baik di internet maupun televisi dan media lainnya tentang masalah lingkungan tersebut.

Semua dampak buruk akibat rusaknya lingkungan hidup tentu akan kembali pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Rusaknya lingkungan dapat di sebabkan oleh dua penyebab. Yang pertama akibat adanya gejala alam yang membuat lingkungan mengalami perubahan. Di antaranya seperti :

Cuaca

Cuaca
Cuaca

Cuaca menjadi satu faktor penyebab terjadinya perubahan di bumi. Ketika musim hujan berlangsung dalam kurun waktu yang lama maka dapat memunculkan potensi banjir.

Sedangkan ketika musim kemarau tiba, dapat mengeringkan lahan dan mengurangi kadar air di bumi. Perubahan cuaca yang ekstrim juga memberikan dampak pada makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan atau bahkan manusia.

Bencana Alam Gunung Meletus

Bencana Alam Gunung Meletus
www.marioatha.com

Akibat terjadinya letusan gunung api, lingkungan hidup sekitarnya jelas akan mengalami kerusakan dan dapat menimbulkan korban jiwa. Lahar dan lava yang panas serta berbagai material dari perut bumi yang keluar membuat lingkungan hidup mengalami perubahan.

Binatang dan tumbuhan di sekitarnya pun mati. Lingkungan perkampungan rusak. Belum lagi bila muncul banjir lahar dingin.

Debu vulkanik yang tersebar selama erupsi pun cukup menghambat kehidupan seperti jalur penerbangan, jalan raya dan lain sebagainya. Meskipun mengakibatkan kerusakan yang sedemikian hebatnya, material yang menyebar dapat mengakibatkan kesuburan setelahnya.

Bencana Alam Gempa dan Tsunami

Bencana Alam Gempa dan Tsunami
Bencana Alam Gempa dan Tsunami

Akibat adanya gerakan tanah yang terjadi pada lapisan endogen bumi mengakibatkan guncangan yang berpengaruh pada segala macam benda dan makhluk hidup yang ada di atasnya. Kerusakan sangat mungkin terjadi.

Begitupun dengan terjadinya tsunami di mana pergerakan lapisan endogen yang berada di bawah laut menimbulkan dampak besar yang mengakibatkan air laut naik ke darat dalam kapasitas gelombang yang tinggi hingga sangat tinggi.

Tidak hanya dapat merusak ekosistem darat namun juga dapat merusak ekosistem laut itu sendiri.

Bencana Alam Badai atau Angin Ribut

Bencana Alam Badai atau Angin Ribut
Bencana Alam Badai atau Angin Ribut

Fenomena alam ini terjadi secara alami akibat terjadinya perbedaan tekanan udara di suatu daerah di wilayah yang jauh dari wilayah pegunungan. Tiupan angin yang lebih kencang dapat menghancurkan lingkungan hidup sekitar dan merusak ekosistem serta berbagai macam benda yang di lewatinya.

Akibatnya, aktivitas menjadi terganggu dan tentunya mengalami kerugian yang cukup besar akibat bencana. Dalam sekejap rumah-rumah, lahan pertanian, hutan dan tempat lainnya bisa rusak akibat badai atau angin ribut yang terjadi.

Bencana Alam Tanah Longsor

Bencana Alam Tanah Longsor
Bencana Alam Tanah Longsor

Kejadian tanah longsor dapat di sebabkan oleh dua hal. Yang pertama karena murni fenomena alam. Yang kedua di sebabkan oleh aktivitas manusia yang merusak alam sekitar seperti menggunduli hutan.

Kerusakan struktur tanah mengakibatkan tanah tidak lekat di tempat sehingga mengalami longsor ke daerah yang lebih rendah. Hal ini dapat menghambat aktivitas di jalan raya apabila terjadi pada tepian jalan. Dapat pula merusak tumbuhan dan mematikan binatang di sekitar area yang tertimpa tanah longsor.

Bencana Alam Banjir

Bencana Alam Banjir
Bencana Alam Banjir

Sama halnya dengan tanah longsor, banjir juga dapat di akibatkan oleh dua sebab. Bisa karena murni keadaan alam atau karena aktivitas manusia yang mengakibatkan pendangkalan sungai, penggundulan hutan, pembukaan lahan tambang ilegal dan berbagai aktivitas lainnya.

Jika terjadi secara alami, adalah karena kapasitas air yang turun lebih besar daripada kapasitas tampung di bumi. Banjir bandang dapat merendam perkampungan, lahan pertanian hingga jalan raya, sehingga kehidupan dapat terganggu dan memungkinkan percepatan penyebaran virus penyakit melalui genangan air.

Penyebab kerusakan alam yang kedua di akibatkan oleh pergerakan aktivitas manusia yang tidak semestinya sehingga muncul kerugian dan berbagai gangguan yang tidak di inginkan. Saat ini kita banyak menyaksikan begitu banyak kerusakan akibat dampak dari perbuatan manusia.

Eksploitasi terhadap sumber daya alam menjadi salah satu penyebab alam kita semakin rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan justru dapat menjadi ancaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya berupa bencana alam dan berbagai dampak dari adanya pencemaran.

Pemanfaatan yang berlebihan, menguras sumber daya alam secara tamak mengakibatkan alam menjadi tidak seimbang. Aktivitas kecil kita pun mungkin saja mendukung pola kerusakan yang sudah ada seperti membuang sampah sembarangan.

Bayangkan saja jika setiap orang di daerah Anda melakukan hal yang sama, saluran air tersumbat dan mengakibatkan air menggenang, terus menerus terjadi dan akhirnya mengakibatkan banjir. Tentu tidak ada yang menginginkannya karena aktivitas dapat menjadi terganggu dan memungkinkan kita mudah terserang penyakit.

Berikut mari kita cermati beberapa kerusakan yang di akibatkan oleh ulah manusia terhadap alam sekitar :

Pencemaran Udara

Pencemaran Udara
informazone.com

Kawasan industri tentu menjadi penyumbang utama pencemaran udara di lingkungan setempat. Berbagai macam pabrik sangat berperan dalam mencemari lingkungan udara yang di hirup oleh makhluk hidup sehari-hari. Tak hanya pabrik-pabrik industri aneka kendaraan pun menghasilkan asap yang mencemari udara.

Kita pun turut berperan mencemari udara ketika menggunakan kendaraan bermotor, bis kota, mobil pribadi yang banyak jumlahnya turut mengotori udara kita. Bahayanya pencemaran udara ini justru sangat merugikan bagi makhluk hidup karena hal itu menyebabkan berkurangnya kadar oksigen di udara.

Fenomena ulah manusia ini juga mengakibatkan menipisnya lapisan ozon di atmosfir kita. Belum lagi hujan yang turun memuat asam dari pencemaran udara yang mengakibatkan kualitas air tidak murni. Penggunaan kendaraan bermotor, produksi pabrik industri, kendaraan umum dan pribadi saat ini mungkin memang sulit di hindari.

Namun, dengan memanfaatkan kendaraan umum saja ketika bepergian tidak terlalu jauh sudah cukup untuk mengurangi polusi udara. Pun hal itu juga masih perlu di imbangi dengan upaya penanaman pepohonan untuk menjaga lingkungan udara kita karena pepohonan mampu menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Kita yang menanam, kita pula yang mendapatkan manfaatnya.

Pencemaran Tanah

Pencemaran Tanah
rimbakita.com

Anda pengguna plastik? Tahukah Anda bahwa sampah plastik sangat sulit di urai dan membutuhkan waktu yang begitu lama untuk dapat terurai dan bersatu dengan tanah? Penggunaan plastik memang sangat bermanfaat sebagai bahan kemasan yang awet.

Namun, kita mesti memanfaatkannya sebaik mungkin. Cara yang paling mudah untuk menjaga alam sekitar di antaranya dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan, memanfaatkan sampah plastik yang masih dapat di gunakan atau menggunakan sistem daur ulang, dan masih banyak cara lainnya.

Pencemaran tanah juga di sebabkan oleh penggunaan pupuk kimia secara berlebihan yang dapat menyisakan toksin perusak tanah maupun tanaman. Tingkat kesuburan pun menurun dan apabila di lakukan secara terus menerus maka kualitas tanah akan semakin berkurang hingga tidak dapat di olah dan di tanami lagi.

Alternatifnya adalah dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari sampah organik. Dengan begitu kita sudah merubah dampak buruk sampah menjadi manfaat.

Pencemaran Air

Pencemaran Air
organicvolunteers.com

Air yang merupakan salah satu komponen utama kehidupan pun tak luput dari pencemaran. Sampah masih menjadi pekerjaan rumah kita semua dalam proses berkehidupan. Tercemarnya air dengan sampah apalagi sampah plastik dapat mengakibatkan pendangkalan yang membuat debit air semakin naik bukan karena pertambahan jumlah air dan ketika hujan deras turun air dapat menggenang di sekitar kita atau di sebut dengan banjir.

Tentunya ini tidak di inginkan oleh kita semua. Air yang tercemar tak hanya menyulitkan kita namun juga berdampak buruk pada ekosistem yang ada di dalamnya. Belum lagi pembuangan zat kimia berbahaya yang tidak bertanggung jawab dapat membahayakan makhluk hidup air.

Pencemaran Suara

Pencemaran Suara
materikimia.com

Tahukah Anda bahwa suara berkekuatan hingga 80 desibel dapat mengganggu indera pendengaran kita? Hal itu mengakibatkan kebisingan yang di hasilkan dari kendaraan, mesin, bunyi pesawat terbang, dan lain sebagainya. Memang hal tersebut cukup sulit di hindari mengingat jumlah kendaraan dan penggunaan mesin sangat banyak.

Namun, kita masih bisa mengatasinya dengan hanya menggunakan benda tersebut di saat membutuhkan dan seperlunya saja dan di gunakan pada tempatnya.

Eksploitasi Alam

Eksploitasi Alam
ilhamirdian.wordpress.com

Keseimbangan lingkungan adalah hal penting yang wajib kita jaga dengan merawat lingkungan kita. Melakukan eksploitasi sumber daya alam sama sekali tidak di benarkan.

Namun, pada kenyataannya eksploitasi terhadap sumber daya alam di laut dan di darat masih terus di lakukan seperti penangkapan ikan secara berlebihan bahkan menggunakan cara-cara yang dapat mencemari laut, penggundulan hutan, pemburuan satwa langka dan eksploitasi lainnya dapat membahayakan keseimbangan alam.

Cara Melestarikan Lingkungan Hidup

Mari Melestarikan Lingkungan Kita
lbppliacirebon.co.id

Tak hanya tentang pengertian dan cakupan lingkungan hidup dan pengelolaannya, Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 juga menjadi dasar adanya Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 yang berisi tentang Analisis Dampak Lingkungan, juga Peraturan Pemerintah No.  19 Tahun 1999 yang berisi tentang Pengendalian Pencemaran Danau dan Perusakan Laut serta Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran Udara.

Segala peraturan ini menunjukkan bagaimana perhatian pemerintah dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Meskipun pada pelaksanaannya masih banyak masyarakat yang abai terhadap pentingnya menjaga lingkungan tempat kita tinggal ini.

Semestinya hal ini menjadi perhatian kita semua sebagai warga negara yang baik dalam menaati peraturan yang berlaku. Proses eksplorasi tidak boleh berlebihan dan harus memperhatikan bagaimana dampak eksplorasi terhadap ekosistem dan kondisi alam.

Karena apabila kebiasaan mengeksploitasi terus menerus terjadi dan bahkan membudaya, keuntungan hanya akan di dapat oleh segelintir saja, bahkan bukan tidak mungkin mereka yang tidak memperhatikan kondisi alam juga dapat terkena dampak negatifnya. Kita sudah banyak menyaksikan sekian kerusakan yang dampaknya begitu jelas.

Sudah saatnya menghidupkan kembali kesadaran dan mawas diri akan peran kita dalam menjaga lingkungan sekitar di mulai dari hal yang paling kecil seperti menghemat energi, membuang sampah pada tempatnya, menghindari memburu binatang atau satwa langka, memanfaatkan sumber daya alam secukupnya dan masih banyak hal yang bisa di lakukan untuk menjaga lingkungan hidup kita.

Lagi-lagi keseimbagan ekosistem menjadi satu hal yang harus benar-benar di perhatikan oleh kita semua. Tampu pengelola tak hanya melalui perundang-undangan dan kebijakan pemerintah serta para pegiat organisasi lingkungan yang ada.

Namun, juga harus menjadi perhatian kita yang di curahkan dalam bentuk tindakan nyata sebagai wujud penjagaan dan perawatan lingkungan hidup. Di antara sekian banyak cara menjaga dan merawat lingkungan sedikitnya berikut ini adalah cara yang dapat di tempuh oleh kita :

  1. Membiasakan menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  2. Melakukan reboisasi secara perlahan di mulai dari lingkungan rumah
  3. Menanggulangi pencemaran dan mengurangi tingkat pencemaran
  4. Melestarikan lingkungan dengan menjaga pembuangan sampah anorganik agar tidak di lakukan secara sembarangan
  5. Menggunakan alat, mesin, atau kendaraan seperlunya agar tidak mencemari udara
  6. Meminimalisir semaksimal mungkin pembuangan gas karbondioksida
  7. Menggerakkan seruan larangan penggundulan atau penebangan hutan tanpa izin (ilegal)
  8. Menerapkan metode tebang pilih pada lingkungan sekitar atau hutan setempat
  9. Menjaga dan merawat ekosistem laut
  10. Mereklamasi lingkungan pantai dengan menanami tanaman bakau
  11. Menjaga kelestarian batu karang dan ekosistem laut lainnya baik di lingkungan laut sekitar maupun di laut lepas
  12. Tidak menggunakan peledak maupun racun dan bahan kimia ketika menangkap ikan atau mengambil sumber daya alam laut lainnya
  13. Hindari penggunaan pukat harimau sebagai media untuk menangkap ikan
  14. Menjaga lingkungan alam dengan pelestarian cagar alam beserta margasatwa sekitar
  15. Tidak melakukan dan mencegah perburuan satwa liar

Sedikit banyak, tindakan kecil kita dapat mengurangi perkembangan masalah agar tidak menjadi lebih besar. Kita telah di beri anugerah kekayaan alam yang sedemikian rupa. Apalagi di Indonesia, alamnya begitu kaya, namun sangat sayang jika hanya di manfaatkan dengan semena-mena.

Lagipula hidup tidak hanya berlangsung sekarang. Sungguh malang nasib anak cucu kita yang nantinya hanya akan mengenang bumi pertiwi yang katanya indah dan kaya hanya dalam cerita saja. Undang-undang kita juga telah mengatur tentang hukum pidana yang dapat menjerat para pencemar dan perusak lingkungan beserta segala isinya.

Maka kita pun harus berhati-hati dalam bertindak dan sudah sepantasnya segala tindakan harus di sertai dengan kesadaran untuk menjaga dan merawat alam pemberian Tuhan. semoga pengertian lingkungan hisup di atas bermanfaat bagi anda.

Pengertian Lingkungan Hidup, Manfaat, Macam, dan Cara Melestarikan

2 pemikiran pada “Pengertian Lingkungan Hidup, Manfaat, Macam, dan Cara Melestarikan”

Tinggalkan komentar