28 Jenis Narkoba dan Dampak Dari Penyalahgunaannya

Jenis narkoba – Narkoba atau Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan suatu ketergantungan dan dapat dikonsumsi. Dalam dunia medis, narkoba sering digunakan dalam proses penyembuhan dengan dosis tertentu.

Narkoba memiliki berbagai tingkat dosis yang tinggi, sehingga harus memiliki syarat pemakaian yang ekstra ketat. Di sisi lain, narkoba sering disalahgunakan oleh masyarakat sehingga memiliki efek yang membahayakan, bahkan mematikan fungsi-fungsi organ tubuh. 

Contents

Jenis jenis Narkoba

Banyak jenis narkoba (narkotika) yang sudah dikenal dan tersebar di lingkungan masyarakat. Ada yang berbentuk serbuk, tablet, sampai padat. Zat-zat ini dapat diperjualbelikan langsung atau dicampurkan ke produk lain seperti rokok. Kali ini akan dibahas 28 jenis narkoba dan dampak penyalahgunaannya. Mari kita simak bersama.

Ganja

Ganja
hellosehat.com

Ganja merupakan zat narkoba pertama yang terkenal dan sering disalahgunakan oleh masyarakat, terutama oleh kaum pemuda. Ganja merupakan salah satu jenis zat narkotika yang berasal dari tanaman Canabis Sativa. Berbagai daerah memiliki sebutan khas bagi ganja, antara lain cimeng, kanabis, atau mariyuana.

Ganja dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, yaitu dapat dibuat sebagai kantong dari serat ganja, atau sisi bijinya yang dapat menghasilkan minyak. Akan tetapi, justru sisi negatif dari ganja yang sering disalahgunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.

Tumbuhan ganja dapat memberikan efek fantasi; perasaan ultra-eouforia, atau yang lebih dilihat sebagai perasaan senang yang berlebihan, serta yang paling membahayakan dapat merusak fungsi kinerja otak dan jantung apabila di konsumsi terus menerus. Sifat adiktif yang dimiliki ganja menjadi suatu hal yang membahayakan saat di konsumsi.

Ketika sekali saja seseorang mengkonsumsi ganja, entah itu dimakan, diminum, atau dihirup, akan menimbulkan efek kecanduan. Efek yang paling berbahaya adalah ketika seseorang telah berhenti mengkonsumsi ganja, terdapat berbagai gejala yang akan terjadi secara terus menerus dan merusak organ tubuh, misalnya seperti mual yang sulit berhenti, sakit kepala (migrain), dan mudah kelelahan ketika beraktivitas. 

Pada umumnya, ganja dapat dikonsumsi dengan cara dibuat seperti rokok, yaitu memasukkan dan memipihkan daun ganja dengan dibungkus suatu lembaran kertas rokok berbentuk pipa. Cara lainnya adalah dengan disuntikkan kedalam tubuh atau dicampur dengan minuman. 

Heroin

Heroin
nypost.com

Secara kimiawi, heroin adalah zat narkotika yang merupakan hasil olahan dari morfin. Bentuk fisik dari heroin secara umum disajikan dalam bentuk pil atau bubuk halus berwarna putih.

Penggunaan heroin sendiri variatif, jika berbentuk pil maka harus ditelan dengan bantuan minuman, atau apabila berbentuk bubuk dapat dilarutkan dalam cairan lalu diminum langsung atau disuntikkan kedalam tubuh dengan alat injeksi. Efek samping ketika mengkonsumsi heroin terlihat dari perasaan gembira dan kepercayaan diri yang tinggi (euforia effect) pada penggunanya.

Zat dari heroin sendiri biasanya langsung menuju dan bereaksi dengan otak, dan dampaknya yang paling berbahaya adalah gangguan pada otak yang menyebabkan kanker otak, matinya sel neuron pada otak, atau menurunnya tingkat memori (ingatan) pengguna heroin tersebut. 

Dampak dari penggunaan heroin juga terlihat dari beberapa gejala yang terlihat, antara lain tubuh yang mudah gatal, bibir yang mengering, denyut jantung yang melambat, pupil yang mengecil, otot melemas, suka atau mudah mengantuk, mudah stress, gagap, dan memiliki kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan kriminal.

Semua gejala tersebut tidak hanya membahayakan diri penggunanya sendiri, tetapi juga kepada keselamatan orang lain pula. 

Morfin

Morfin
www.ikons.id

Morfin merupakan jenis narkotika lain yang bahan dasarnya adalah getah opium, kemudian getah tersebut dicampur oleh zat kimia yang dapat menimbulkan efek anti-nyeri. Nama lain morfin sesuai dari bahannya adalah morpheus.

Morfin dalam dunia medis sering digunakan sebagai obat bius dan sebagai penghilang rasa nyeri, kemudian untuk mengaktivasi khasiat dari morfin dilakukan penyuntikan cairan tersebut kedalam aliran syaraf, otot ataupun pembuluh darah.  

Morfin akan memberikan dampak negatif dan destruktif kepada organ-organ tubuh, misalnya adanya rasa gelisah yang berlebihan, stress, kaburnya penglihatan, rasa mengantuk yang berlebihan, mudah pingsan, terjadi impotensi ataupun kemandulan, hingga menumbuhkan sifat penyendiri dan anti sosial.

Sifat adiktif pada morfin memiliki tingkatan yang tinggi dan dapat menimbulkan kecanduan secara cepat bagi penggunanya. Ketika pengguna telah berhenti mengkonsumsi, akan muncul rasa sakit yang sangat terasa. 

Kokain

Kokain
satuharapan.com

Kokain adalah jenis zat narkotika yang berasal dari tumbuhan Erythroxylon Coca yang tumbuh dan sering ditemui di kawasan Amerika Selatan.

Kokain mempunyai nama sebutan (istilah) lain, antara lain koka, coke, snow, atau happy dust. Penggunaan kokain biasanya tidak langsung dikonsumsi, tetapi kokain sering dicampur dengan zat kimia lain yang dapat memicu penghancuran sel tubuh secara cepat, dan memiliki efek sakaw.

Dalam dunia medis, kokain biasanya digunakan sebagai penutup sel ketika dilakukan pembedahan. Kokain pun memiliki dua jenis, yaitu free base dan juga hydroclorid. Penggunaan kokain yang disalahgunakan biasanya dilakukan dengan cara dibakar (seperti merokok), atau dihirup dengan alat bantu.

Penyalahgunaan kokain dapat menyebabkan gejala emfissema, paranoid, penglihatan yang kabur, mudah mengalami kelelahan, dan mengalami efek euforia.

Crack Cocaine

Crack Cocaine
www.thecoruier.co.uk

Crack Coccaine merupakan salah satu zat narkotika yang pengembangbiakan dan  penggunaannya dengan cara dipanaskan terlebih dahulu.

Crack Coccaine juga memiliki nama lain di berbagai daerah, antara lain 24-7 drugs, badrock, atau devil drug, yang merupakan istilah yang sering digunakan di Amerika Serikat yang ketika dikonsumsi memiliki rasa dan suara yang renyah.

Ciri-ciri fisik dari crack coccaine sendiri adalah berbentuk serbuk (kristal), ketika dihancurkan akan berubah warnanya menjadi kuning, merah pucat, atau putih. Efek penggunaan crack coccaine ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan efek yang ditimbulkan oleh kokain.

Akan tetapi, ketersediaan crack coccaine lebih banyak di toko-toko ‘Napza’ dan harganya lebih murah daripada kokain original.Selain itu, tingkat kemurnian crack coccaine diatas 75% yang artinya efek samping yang dihasilkan lebih cepat di respon oleh tubuh. Respon tersebut juga dapat diterima ketika penggunaan pertama kali, sehingga banyak digemari oleh pecandu narkotika. 

Kodein

Kodein
medium.com

Kodein merupakan zat narkotika yang merupakan hasil dari campuran asam opiat dengan morfin dengan proses metilasi. Kodein sering digunakan sebagai obat penyakit ringan di dalam dunia medis.  Kodein biasanya berbentuk cairan atau pil, penggunaannya terkadang juga bisa dihirup. 

Efek samping ketika menggunakan kodein secara terus menerus antara lain, malfungsi dari organ pernafasan, analgesia, sedasi, dan efek ketergantungan (adiktif) yang tinggi. Bahkan kodein dapat mematikan sel-sel tubuh apabila dikonsumsi tanpa mengikuti dosis (petunjuk) yang dianjurkan dokter. 

Opium

Opium
theprovince.com

Opuim merupakan jenis zat narkotika yang berasal dari tumbuhan Papaver Sumniferum yang masih belum matang. Opium memiliki nama sebutan lain, diantaranya candu, poppy, atau apiun, dan dapat tumbuh berkembang dengan baik di kawasan beriklim subtropis.

Dalam dunia medis (kedokteran), opium digunakan sebagai penghilang rasa sakit, di sisi lain opium juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang indah. 

Akan tetapi, opium dapat mengganggu dan merusak fungsi organ tubuh ketika dikonsumsi tanpa terkendali, misalnya adanya iritasi kulit, sering merasa pusing, mengalami euforia effect, rishing sensation, dan nafsu yang meningkat dan tak terkendali. Ketika disalahgunakan, opium biasanya dikonsumsi dengan cara di hisap (inhalasi). 

Barbiturat

Barbiturat
thegorbalsla.com

Dalam dunia dan aktivitas medis, barbiturat  digunakan sebagai obat dan alat sedasi (penenang pasien) untuk menghindari reaksi cemas, agresif, ataupun gelisah pada diri pasien. Ketika bereaksi, Barbiturat akan langsung menuju saraf pusat agar mengurangi kinerja pada otak yang menyebabkan adanya suatu efek ketenangan (cooling down). 

Selain itu, Barbiturat digunakan dalam proses anestesi umum serta dapat mengobati beberapa gejala epilepsi. Akan tetapi, barbiturat juga memiliki efek adiktif, dan memiliki efek mematikan apabila dikonsumsi dengan campuran minuman keras yang beralkohol. Barbiturat biasanya digunakan sebagai campuran dalam mengkonsumsi miras. 

  • Metadon (MTD)

Metadon merupakan jenis narkotika yang memiliki efek yang hampir sama dengan heroin, dan berjenis obat opioid sintetik. Efek sedatif yang dihasilkan metadon tidak terlalu kuat.

Pada bidang kedokteran metadon digunakan sebagai obat untuk memulihkan dengan efek opioid yang dimiliki agar pasien tidak sakaw, sama halnya seperti heroin, morfin, dan kodein.

Metadon juga digunakan untuk mengobati penyakit yang kronis karena daya tahannya yang lebih panjang, sekitar 24 hingga 72 jam lamanya, tergantung dari kadar dosisnya. Metadon memang dapat menangkal berbagai zat narkotika, akan tetapi ia memiliki berbagai efek samping.

Efek-efek tersebut antara lain sembelit, asma, bahkan dapat menyebabkan keguguran pada kandungan, dan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak. Dan Metadon juga dapat menyebabkan matinya sel otak yang berujung kepada kematian. 

Flakka

Flakka
beritagar.id

Flakka merupakan jenis narkotika yang memiliki efek mematikan, sehingga berbahaya untuk dikonsumsi. Sebenarnya flakka diproduksi sebagai obat sintetik, namun produksi dan penggunaannya dihentikan karena adanya suatu temuan zat mematikan dalam kandungan flakka itu sendiri.

Flakka pun dalam dunia medis dikategorikan sebagai zat narkotika yang paling berbahaya karena efeknya yang mematikan. Efek penggunaan flakka ketika pertama kali dikonsumsi akan menyebabkan perilaku penggunanya seperti zombie, sehingga flaka juga disebut sebagai obat zombie.

Sakau yang disebabkan oleh flakka memang bersifat sementara, tetapi akan terjadi secara terus menerus sewaktu-waktu karena flakka yang bereaksi dan menghancurkan sel yang ada di otak. Karena, efek flakka juga memiliki kekuatan 10.000 kali lebih kuat daripada heroin dan morfin, sehingga sekali digunakan dapat memberi efek mematikan yang sangat besar.

Tembakau Gorila

Tembakau Gorila
kumparan.com

Tembakau Gorila merupakan zat narkotika baru yang memberi efek tidak sadarkan diri dan memberi efek penggunanya terlihat seperti berperilaku layaknya gorila.

Tembakau gorila yang dicampur dengan ganja sintetis akan menghasilkan aroma yang menyerupai ganja asli ketika dibakar. Ganja sintetis tersebut merupakan ganja yang ditambah zat aseton yang dilarutkan, dan ganja model ini masih dianggap legal di berbagai negara di dunia.

Penggunaannya juga terhitung cukup tinggi karena adanya izin legal tersebut.  Efek yang ditimbulkan dari penggunaan tembakau gorila ini antara lain sering mengalami halusinasi, langkah yang tidak beraturan hingga terlihat pincang, delusionis, extra euforia effect, mudah merasa mengantuk, dan bersifat adiktif. 

TABS (LSD)

TABS (LSD)
commons.wikimedia.org

Tabs, atau yang lebih dikenal sebagai LSD merupakan salah satu zat narkotika yang di klasifikasikan sebagai lisegrat dietilamida dalam senyawa kimia.

LSD memiliki bahan dasar ergot, yang merupakan jenis biji jamur yang terkontaminasi jamur. Dalam dunia medis, LSD memiliki khasiat untuk mengobati masalah psikologi, misalnya stress dengan dosis yang sudah ditentukan, serta memiliki efek ketenangan dalam pikiran penggunanya.

Ketika disalahgunakan penggunaannya, LSD akan menyebabkan suatu efek tripping kepada tubuh, dimana tubuh penggunanya akan merasakan perubahan energi yang signifikan dan mengalami kesulitan untuk tidur. Efek lain yang dihasilkan oleh LSD antara lain mudah berhalusinasi, mudah merasa stres dan putus asa, serta efek paranoid yang tinggi. LSD umumnya berbentuk cairan, gelatin, kapsul, maupun tablet.  

Hashish

Hashish
www.leafly.ca

Hasish, sebuah jenis narkotika sintetik yang berasal dari daun mariyuana (ganja) dengan genus Cannabis. Hashish berasal dari bahasa Arab yang artinya pembunuh bayaran, kaitannya adalah para hassaish (pembunuh bayaran) mengkonsumsi ganja sintetis ini sebelum melaksanakan tugasnya.

Hashish umumnya di budidayakan dengan cara memilah daun ganja lalu di kompres dengan alat khusus. Hashish memiliki kandungan unsur yang membahayakan, yaitu unsur THC (tetrahydrocannabinol). Hashish memiliki proses kimiawi yang konsentrasi THC semakin meningkat, dan dapat mematikan sel maupun organ yang terdapat dalam tubuh.

Penyalahgunaan Hashish yang memiliki kadar THX yang tinggi dapat menyebabkan gejala detak jantung yang sangat cepat, mulut kering, bola mata merah, dan disfungsi otak dalam menerima rangsangan sehingga sulit untuk berkonsentrasi (fokus). 

Mescaline

Mescaline
www.verywellmind.com

Mescaline adalah zat narkotika yang berasal dari kaktus peyote, yang umumnya tumbuh dan berkembang secara subur di Mexico dan Amerika Serikat bagian selatan, serta memiliki zat psikoaktif yang bereaksi dengan otak. Reaksi dari tumbuhan tersebut murni tanpa melalui proses olahan (fermentasi) hingga memiliki efek adiktif yang kuat.

Penggunaan mescaline biasanya dilakukan dengan cara di hisap atau dihirup agar bereaksi untuk menenangkan kondisi tubuh. Zat mescaline yang membahayakan tubuh adalah halusinogen, dimana zat tersebut dapat memberi efek halusinasi dan mengubah pikiran penggunanya secara drastis, bahkan bisa menyebabkan gangguan mental.

Efek lain yang membahayakan dari mescaline adalah dapat memicu terjadinya schyzophrenia, kejang-kejang, sensitivitas tubuh dan pikiran yang meningkat tajam, euforia effect, dan memberi tekanan mental hingga dapat memberi pemikiran bunuh diri terhadap penggunanya. 

Sabu-sabu

 Sabu-sabu
www.tribunnews.com

Sabu-sabu merupakan salah satu jenis zat narkotika yang senyawa kimianya berasal dari metafetamin dan tergolong sebagai zat psikotropika juga. Nama lain dari sabu-sabu yang populer di kalangan masyarakat antara lain kapur, kristal putih, atau meth dan sering dijumpai dan tumbuh subur di Indonesia.

Sabu-sabu memiliki ciri fisik dengan serbuk berwarna putih mengkristal, rasanya agak pahit, dan dapat dilarutkan dengan air, serta tidak berbau. Fungsi medis dari sabu-sabu sendiri adalah mengobati penyakit dengan pengobatan dosis yang tinggi, seperti hiperaktif karena kurang perhatian (narkolepsi).

Penggunaan sabu-sabu sendiri umumnya dikonsumsi dengan cara di hisap seperti rokok, diminum, di suntikkan, atau dihirup. Perlu diketahui bahwa kandungan dophamine yang dimiliki sabu-sabu memang memberikan efek euforia dan kesenangan terhadap penggunanya.

Akan tetapi jika disalahgunakan dan digunakan secara terus-menerus, penggunanya akan mengalami kesulitan tidur (insomnia), depresi, stress, penurunan nafsu makan, hingga menyebabkan naiknya tekanan darah dan detak jantung yang begitu cepat. Akhirnya, sabu-sabu dapat menyebabkan disfungsi organ-organ tubuh hingga menyebabkan kematian kepada penggunanya yang menyalahgunakan.

Ekstasi

Ekstasi
www.halodoc.com

Ekstasi merupakan salah satu jenis narkotika yang berasal dari senyawa kimia, yaitu Metilendioksi-metamfetamina. Istilah lain dari ekstasi sendiri yang terkenal antara lain Inex dan MDMA.

Tingkat aktivasi dan reaksi ekstasi yang cepat terhadap rangsangan otak menyebabkan ekstasi diminati oleh banyak orang, namun ekstasi juga dapat menghasilkan efek halusinasi dan fantasi yang cepat pula. 

Pengguna yang mengkonsumsi ekstasi secara terus menerus akan merasakan euforia effect yang tinggi dan merangsang nafsu dan perasaan cinta juga. Zat adiktif pada ekstasi juga sering digunakan untuk melakukan aktivitas dan kondisi bersenang-senang.

Rasa hiperaktif juga ditimbulkan dari konsumsi ekstasi dalam tempo yang cepat. Efek samping negatif dari penggunaan ekstasi adalah menurunkan dan mengganggu fungsi organ tubuh, misalnya mual berkepanjangan, detak jantung yang tinggi, pusing hingga tubuh jatuh pingsan, menyebabkan disfungsi otak yang berujung kepada kematian. Ekstasi dapat diproduksi dan dikonsumsi dengan bentuk tablet, pil, bubuk, atau larutan cairan. 

Sedatif – Hipnotik

Sedatif – Hipnotik
hipotiksedatifdanefeknya.over-blog.com

Sedatif-hipnotik merupakan salah satu jenis zat narkotika yang memiliki dua efek (khasiat), antara lain dapat menurunkan kesadaran dan bersifat menenangkan tubuh, serta dapat memudahkan diri untuk tidur karena menurunkan intensitas kerja otak.

Jenis yang memiliki istilah lain Lexo, Dum, Benzodiazepin, dan Dum sering digunakan oleh orang yang sering mengalami kesulitan tidur (insomnia). Dalam dunia medis, umumnya sedatif-hipnotik di suntikkan lewat anus agar dapat bereaksi dengan cepat.

Dalam dosis yang rendah, obat sedatif-hipnotik hanya digunakan sebagai penenang dan mengatasi insomnia, sedangkan yang tinggi biasanya digunakan untuk anestesi (pembiusan). Apabila disalahgunakan, pengguna akan merasakan kehilangan secara mendadak, stroke, koma, gagal jantung, hingga berujung kepada kematian.

Nipam

Nipam
thegorbalsla.com

Nipam merupakan salah satu jenis narkotika yang memiliki efek anti depresan yang kompleks. Nama lain Nipam adalah magadon, dan merupakan kepanjangan dari istilah N-Isopropylacrylamide.

Dalam dunia praktis medis, nipam berfungsi sebagai obat untuk meredakan rasa cemas, stress, panik, insomnia, ataupun dapat mengurangi efek dari anestesi. Penggunaan nipam harus berdasarkan petunjuk dari dokter karena nipam sendiri memiliki kadar dosis yang tinggi. Apabila Nipam dikonsumsi tanpa menggunakan petunjuk khusus dari dokter, maka pengguna tersebut akan menanggung konsekuensi yang fatal.

Efek samping dari nipam antara lain wajah menjadi terlihat kemerahan, hilang konsentrasi, disfungsi syaraf kognitif atau motorik tubuh, jalan yang pincang hingga hilang keseimbangan, gangguan organ pernapasan seperti sesak napas (asma), rendahnya kontrol kesadaran, matinya sel otak yang berakibat kepada terjadinya koma dan kematian.

Speed

Speed
thegorbalsla.com

Speed merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat memberi efek injeksi kepada tubuh agar memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi, penghilang rasa kantuk, meningkatkan rasa percaya diri dan semangat untuk bekerja, serta menciptakan rangsangan kepada tubuh agar menjadi pro-aktif.

Speed yang juga dikenal dengan istilah amphetamin juga memiliki tingkat zat adiktif dan halusinogen yang tinggi. Akan tetapi apabila penggunaan speed tidak dapat terkendali, maka pengguna yang bersangkutan akan mengalami berbagai efek negatif.

Efek tersebut antara lain akan menimbulkan migrain yang keras, menimbulkan stress, depresi, badan mudah lelah, tidur yang berlebihan, overdosis, hingga gangguan mental yang mengarahkan terhadap keinginan bunuh diri. Speed juga dapat mematikan jaringan kerja otak yang menyebabkan koma dan berujung kepada kematian. 

Demerol

Demerol
www.schmidtlaw.com

Demerol merupakan obat yang terklasifikasi dalam golongan narkotika yang berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri berskala kecil hingga berat.

Dalam aspek medis, peran demerol memang essensial, karena memiliki tujuan penindakan anestesi, sedasi, dan menghilangkan rasa sakit pasca proses melahirkan. Demerol memiliki dosis yang tinggi, sehingga penggunaannya harus memiliki pengawasan dan pengarahan dari dokter.

Demerol sendiri yang memiliki dosis tinggi justru memiliki efek samping yang berbahaya apabila dikonsumsi terus-menerus, karena demerol sendiri memiliki efek yang sama seperti morfin, yaitu mereduksi peran responsif pada saraf otak. Demerol juga memberikan dampak negatif dan fatal kepada kondisi kesehatan tubuh.  

Efek samping negatif ketika mengkonsumsi demerol dengan intensitas yang sering antara lain badan tremor, sesak napas berkepanjangan, sering mengalami halusinasi, rasa nyeri yang tiba-tiba menyerang dada, detak jantung yang selalu kencang, penurunan fungsi otak, gagal jantung, hingga berujung kepada kematian.

Demerol biasanya dapat dikonsumsi dengan cara dihirup langsung, diminum dengan campuran air, atau di hisap seperti saat sedang merokok. 

Alkohol

Alkohol
ekonomi.bisnis.com

Alkohol merupakan salah satu jenis narkotika bersifat cair yang memiliki kandungan zat berbahaya yang tinggi. Dalam dunia medis dan farmasi, cairan alkohol biasanya digunakan untuk membersihkan peralatan medis yang dapat digunakan berkali-kali.

Hal tersebut karena kadar senyawa ethanol pada alkohol yang tinggi dapat membersihkan bakteri maupun virus yang terdapat pada peralatan medis untuk menjaga sterilitasnya. Sehingga alkohol dapat memiliki efek merusak saluran pencernaan tubuh karena ethanol yang bersifat korosif. 

Efek samping dari konsumsi alkohol yang berbahaya bagi tubuh antara lain pusing berkepanjangan, penurunan sistem imunitas (kekebalan) tubuh, rasa paranoid yang berlebihan, halusinasi, pandangan kabur (rabun), jantung berdebar dengan cepat, kejang-kejang, muntaber, hilang kesadaran dan keseimbangan tubuh (mabuk), penurunan dan disfungsi kerja saraf otak, gagal jantung, dan berujung kepada koma dan kematian.

Konsumen minuman yang memiliki kadar alkohol juga rentan terhadap ancaman gangguan mental jangka panjang, serangan virus HIV/AIDS, dan gangguan kontrol diri yang ingin terus melakukan tindakan kekerasan, linglung, serta sulit untuk mengendalikan diri dan berkonsentrasi.

Hal tersebut karena efek zat adiktif pada alkohol yang menyebabkan pecandunya mengalami sakaw ketika sudah berhenti mengkonsumsinya. Alkohol juga sering ditemui dalam bahan campuran minuman keras yang membahayakan kondisi tubuh.

Nikotin

Nikotin
thegorbalsla.com

Nikotin merupakan zat narkotika dan zat adiktif paling aktif yang terkandung dalam komposisi rokok di seluruh dunia. Zat adiktif pada nikotinlah yang menyebabkan para perokok memiliki sifat ketergantungan, sehingga mereka sulit untuk berhenti untuk merokok.

Apabila zat adiktif pada nikotin ditinggalkan, maka akan terjadi reaksi sakaw ketika meninggalkan kebiasaan merokok, seperti mudah gelisah, emosional, dan sering merasa kebingungan (linglung). Konsumsi dan penggunaan nikotin secara terus menerus dan tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif bagi sel, saraf, dan organ pada tubuh.

Nikotin merupakan zat adiktif yang langsung di respon oleh sel saraf otak. Sehingga, ketergantungan muncul dari stimulus otak yang dipengaruhi oleh zat adiktif nikotin yang mereduksi sistem kerja otak secara utuh. Nikotin memiliki zat dopamin,  sehingga memberi dampak hiperaktif, euforia effect, dan menimbulkan ketergantungan  bagi penggunanya dan memberikan efek kecanduan.

Akan tetapi, kecanduan nikotin juga menyebabkan efek yang berbahaya bagi tubuh, antara lain kanker, diabetes, keguguran janin, impotensi, gangguan pernafasan, malfungsi sistem kerja otak, terganggunya sistem pencernaan, matinya berbagai sel pada otak hingga berujung pada terjadinya kematian.  

Kafein

Kafein
hellosehat.com

Kafein merupakan zat narkotika dan adiktif yang terdapat pada kandungan kopi, dan kopi merupakan satu minuman yang digemari oleh masyarakat. Kafein sendiri memiliki sifat merangsang psikoaktif dan diuretik yang memiliki sifat adiktif ketika dikonsumsi.

Sifat-sifat tersebut terkumpul menjadi satu dalam senyawa yang bernama alkaloid xantina. Tetapi, kadar kafein yang masih di tolerir hukum sehingga peredarannya masih legal, bahkan produk yang masih mengandung kafein seperti kopi dan teh begitu diminati oleh masyarakat.

Kafein bukanlah seperti jenis narkotika lain yang notabene dapat merusak sistem kerja otak. Akan tetapi, akan terjadi efek ketergantungan apabila kafein dikonsumsi dalam jangka panjang, Selain itu, konsumsi kafein secara berlebihan akan menyebabkan sakit kepala (migrain) tekanan darah tinggi, hingga gagal jantung. 

Ketamine

Ketamine
www.psychiatryadvisor.com

Ketamine merupakan zat narkotika yang berasal dari sintetik PCP, dan dapat berfungsi sebagai obat anestesi pada hewan dan manusia dalam dunia medis.

Nama lain dari ketamine yang dikenal oleh masyarakat antara lain Happy-K ataupun Special-K. Zat adiktif pada ketamine justru menimbulkan efek candu bagi penggunanya yang tidak memperhatikan dosis, hingga pemasaran ketamine pun dibatasi dan di kontrol oleh pihak yang berwajib.

Efek samping akibat dari penggunaan ketamine yang tidak sesuai dosis dan ketentuan yang berlaku antara lain terjadinya amnesia, kepikunan, kehilangan kontrol dalam mengendalikan tubuh secara total, paranoid, panik yang berlebihan, terjadinya kerusakan pada otak, gagal jantung, merasakan efek NDE (kejang-kejang sekarat), koma, hingga berujung pada kematian. Penggunaan ketamine dapat dilakukan dengan cara di hisap, dimakan, di suntik dengan alat injeksi, atau diminum. 

DXM

DXM
en.wikipedia.org

Dextromethorphan (DXM) merupakan jenis narkotika yang memiliki efek serupa seperti PCP dan ketamine. Nama lain dari adalah robo-trip, karena pengguna (pecandu) DXM akan terlihat perilakunya seperti robot yang kaku.

DXM memiliki pengaruh antitusif yang berfungsi untuk meredakan batuk maupun pilek dengan dosis yang tepat. Jika disalahgunakan, DXM memberikan efek samping berupa halusinogen dissociative karena zat halusionis yang dimiliki DXM sendiri. 

Efek negatif yang dihasilkan oleh DXM antara lain mudah berkeringat dingin, nafas yang pendek dan terkesan terengah-engah, detak jantung yang cepat, amnesia, paranoid, mata menjadi rabun, disfungsi organ otak yang berujung kepada terjadinya koma hingga kematian.

DXM memiliki peran sebagai bahan pembuatan dalam ekstasi karena harganya yang lebih murah dari PCP dan MDMA. Seringkali DXM juga bisa langsung dikonsumsi dengan cara dilarutkan dengan air lalu langsung diminum.  

Calmlet

Calmlet
thegorbalsla.com

Seperti dari namanya, Calmlet merupakan jenis zat narkotika yang berfungsi untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Calmlet memiliki zat adiktif yang berpotensi memberi ketergantungan terhadap pengguna jika dikonsumsi terus-menerus, tetapi karena tingkat destruktifnya yang rendah, calmlet dapat dijual bebas dengan resep khusus dari dokter.

Efek sedatif yang dimiliki calmlet berfungsi untuk menenangkan diri, meredakan stress, dan juga dapat berperan sebagai anti depresan, serta obat ini sering dikonsumsi oleh pekerja kantor. 

Penggunaan calmlet sendiri juga dibatasi walaupun digunakan secara normal berdasarkan resep maupun arahan khusus dari dokter.

Sekalipun tidak merusak otak, calmlet memiliki kadar dosis yang tinggi sehingga dapat mengganggu sistem kerja organ tubuh yang lain, misalnya epilepsi, mudah lelah, sesak nafas, dan asam lambung yang naik. Sekalipun Calmlet sudah beredar dengan legal, obat tersebut harus tetap diawasi pemasaran dan peredarannya oleh aparat yang berwajib.

Dosisnya yang tinggi dan memiliki efek adiktif (ketergantungan) yang tinggi membuat calmlet harus memiliki izin penggunaan dari dokter apabila ingin dikonsumsi dan sertifikasi khusus dari lembaga perizinan obat. 

Xanax

  Xanax
www.narconon.org

Xanax merupakan salah satu jenis narkotika yang memiliki zat alprazolam yang memiliki sifat benzodiazepine, artinya Xanax dapat memiliki khasiat untuk menenangkan tubuh maupun pikiran.

Xanax sering dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki gangguan pada otak, seperti insomnia, paranoid, cemas dan panik secara berlebihan, stress, dan depresi. Hal tersebut karena xanax memiliki efek sedatif hipnotik yang dapat menghilangkan semua gangguan tersebut dan dapat memanipulasi tekanan pada otak.  

Xanax juga bisa menimbulkan efek sakaw apabila tubuh tidak bisa menerima dosis tinggi dan berlebihan akibat konsumsinya yang tidak terkendali. Cara agar tidak mengalami sakaw dalam mengkonsumsinya adalah meminta obat itu kembali dan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, baik obat xanax maupun jenis narkotika yang lainnya.

Hal tersebut merupakan konsekuensi akibat dari ketergantungan zat adiktif yang dimiliki oleh xanax itu sendiri.  Selain sakaw, dampak negatif penggunaan secara berlebihan antara lain badan yang tiba-tiba lemas, pingsan secara mendadak, komplikasi, tekanan darah melemah, gagal jantung, disfungsi otak, stroke, halusinasi yang parah, koma, hingga dapat menyebabkan terjadinya kematian.

Adapun xanax biasanya diproduksi dan dikonsumsi dalam bentuk tablet (pil), atau juga bisa dilarutkan dengan air dengan ditumbuk terlebih dahulu (seperti puyer). Xanax juga sering disalahgunakan di kalangan tokoh publik, terutama para artis yang terkenal.

Kematian Whitney Houston dan Michael Jackson juga disebabkan akibat pengaruh xanax yang dikonsumsi secara berlebihan oleh mereka. Dan ketika sudah meninggalkannya tanpa prosedur rehabilitasi dan penanganan medis tertentu, maka pengguna xanax akan merasakan sakaw, hingga disfungsi otak yang menyebabkan kematian pada mereka dengan diagnosa overdosis. 

Valium

Valium
www.independent.co.uk

Valium merupakan jenis obat penenang atau sedatif yang mengandung diazepam. Obat penenang secara medis berfungsi untuk menangani gangguan psikis dan epilepsi. Akan tetapi, kandungan diazepam memiliki efek candu seperti narkoba lain.

Terdapat syarat atau kriteria tertentu pasien boleh diberi valium. Contohnya saat pasien ingin menjalankan operasi dan endoskopi, lepas alkohol, merasa cemas, spasme otot dan gangguan kejang epilepsi. Saat valium disalahgunakan seperti penggunaan terus menerus, dosis berlebih, dan pengguna tidak cocok/alergi, akan timbul efek samping.

Di antaranya adalah lemas, hipotensi, gangguan jumlah komponen dalam darah, dan napas melemah bahkan bisa berhenti. Ketika pecandu ingin berhenti, tubuh merasakan sakaw sehingga butuh penanganan berkala dan pemantauan dokter.

Baca Juga Pengertian Moral

Demikianlah berbagai uraian jenis dan dampak dari penyalahgunaan narkoba. Selain berurusan dengan kesehatan diri sendiri, penyalahgunaan narkoba juga termasuk tindak pidana yang melanggar hukum. Maka dari itu sebisa mungkin kita harus menjaga dan mengendalikan diri dari godaan narkoba, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. 

Tinggalkan komentar