Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu: Keutamaan, Hukum, Tata Cara

Doa sesudah wudhu – Sholat merupakan salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim, dan merupakan ibadah yang akan di hisab pertama kali saat hari kiamat tiba. Salah satu yang menjadi syarat sahnya sholat adalah suci dari hadas kecil. Dan cara untuk menghilangkan hadas kecil tersebut adalah dengan berwudhu.

Jadi, wudhu memegang peranan penting terhadap sah atau tidaknya sholat yang kita kerjakan. Dalam berwudhu terdapat beberapa tuntunan yang mesti kita jalankan, baik itu rukun maupun sunah wudhu. Salah satunya adalah membaca doa sebelum maupun sesudah wudhu.

Meski bukan termasuk rukun wudhu, doa ini memiliki keutamaan yang sayang jika kita tinggalkan. Dengan istiqomah membaca doa sebelum dan sesudah wudhu tentu pahala yang kita dapatkan pun akan bertambah.

Wudhu bukan hanya dilakukan saat kita hendak mengerjakan sholat saja, tetapi di kala kita akan menyentuh dan membaca Al qur’an, pergi ke masjid, sebelum dan sesudah berhubungan badan, maupun ketika akan tidur. Bahkan ada orang yang senantiasa menjaga wudhunya sepanjang hari, yang artinya beliau akan selalu berwudhu kembali ketika wudhunya batal. 

Sebagai pelengkap wudhu yang kita lakukan, sudah selayaknya kita mempelajari bahkan menghafalkan doa sebelum maupun sesudah wudhu. Untuk lebih memahami tentang doa tersebut, silahkan simak beberapa ulasan di bawah ini yang meliputi tata cara berwudhu, doa sebelum dan sesudah wudhu, serta keutamaan dari doa-doa tersebut!

Contents

Tata Cara Berwudhu Sesuai Dengan Sunnah

Tata Cara Berwudhu Sesuai Dengan Sunnah
www.dream.co.id

Agar wudhu yang kita lakukan sah maka kita harus menjalankan setiap rukun-rukunnya. Hal ini berarti setiap rukun wudhu wajib kita kerjakan tanpa ada yang terlewatkan. Untuk mengetahui mengenai tata cara wudhu yang benar, maka kita akan mengupas setiap rukun-rukun wudhu satu demi satu agar lebih jelas.

  • Membaca Niat

Mungkin kita sering mendengar istilah jika setiap amalan yang kita lakukan tergantung dari niat. Setiap ibadah apapun yang kita lakukan pasti akan diawali dengan niat, begitu juga dengan berwudhu.  Niat dapat diartikan menyengaja melakukan sesuatu yang berasal dari dalam hati bukan hanya sekedar lisan semata. 

Diriwayatkan dari sebuah hadits jika Nabi Muhammad bersabda bahwa setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang hamba tergantung dari niatnya dan balasan yang mereka peroleh pun tergantung dari apa yang telah mereka niatkan sebelumnya. Jadi, saat berwudhu kita wajib untuk melafalkan niat wudhu yang berbunyi :

(Nawaitul Wudluu’a Lirof’il Hadatsil Ashghori Fardlollillaahi Ta’ala)

Arti dari niat wudhu tersebut adalah bahwa kita berniat untuk wudhu dengan tujuan menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala.

  • Membasuh Muka atau Wajah

Rukun wudhu yang kedua yaitu membasuh muka atau wajah secara merata dan menyeluruh. Batasnya mulai dari kening yang ditumbuhi rambut hingga dagu atau jenggot dan kedua pipi sampai tepi telinga. Bagi Anda yang memiliki jenggot yang cukup tebal maka Anda disunahkan untuk menyela jenggot agar kulit yang ditumbuhi jenggot dapat terkena air saat wudhu.

  • Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku

Setelah membasuh muka maka langkah selanjutnya yaitu membasuh kedua tangan sampai siku. Rukun wudhu yang ketiga ini juga dijelaskan oleh firman Allah dalam Kitab Suci Al qur’an yaitu Surah Al Maidah ayat 6 yang memiliki arti “dan basuhlah kedua tanganmu sampai siku”.

Rasulullah SAW juga pernah mencontohkan cara membasuh kedua tangan yaitu beliau membasuh tangan kanan terlebih dahulu sampai siku dan dilakukan sebanyak 3 kali. Setelah itu, baru beliau membasuh tangan kiri sampai siku dan dilakukan sebanyak 3 kali pula.

Rasulullah juga menganjurkan untuk melebihkan air yang dibasuh pada batas tangan, wajah, dan kaki saat berwudhu. Hal ini bertujuan agar pada hari kiamat nanti bagian-bagian tersebut memancarkan cahaya yang lebih panjang. 

  • Mengusap Sebagian Kepala

Rukun wudhu yang keempat yaitu membasuh sebagian kepala. Dalam hal ini, tentu memiliki perbedaan antara mengusap dahi dengan membasuh sebagian kepala. Jika Anda membasuh sebagian kepala maka air yang Anda gunakan untuk berwudhu akan mengenai rambut. Disunahkan pula untuk mengusap kepala secara keseluruhan.

  • Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Setelah membasuh sebagian kepala maka rukun wudhu yang selanjutnya adalah membasuh kaki sampai mata kaki. Hal ini juga dijelaskan dalam Al Qur’an Surah Al Maidah ayat 6. Agar wudhu yang Anda kerjakan sah maka jangan sampai membasuh kaki kurang dari batasannya yaitu mata kaki.

Jika wudhu Anda tidak sah otomatis Anda harus mengulanginya dari awal kembali. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan untuk membasuh kaki dengan benar saat berwudhu. Beliau membasuh kaki hingga mencapai betis sebagai contoh bagi para sahabat.

  • Tertib

Maksud dari kata tertib di sini adalah dilakukan secara berurutan atau beruntun. Hal ini menandakan jika urutan wudhu tidak boleh di bolak balik sesuai dengan keinginan kita, tapi harus berurutan mulai dari niat hingga tertib. Jika kita melakukannya secara bolak balik tentu wudhu yang kita lakukan menjadi tidak sah. 

Agar wudhu menjadi sempurna dan sah maka kita harus hafal urutan tata cara wudhu dengan baik.  Selain rukun wudhu, terdapat pula sunah-sunah wudhu yang dapat Anda kerjakan untuk menambah pahala wudhu yang Anda lakukan. Sunah-sunah wudhu tersebut diantaranya adalah :

  • Membaca Basmalah

Anda dapat mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrohiim agar lebih sempurna, namun Anda juga bisa hanya mengucapkan Bismillah saja.

  • Membaca doa sebelum wudhu
  • Membasuh kedua telapak tangan sampai batas pergelangan tangan
  • Berkumur atau bersiwak
  • Istinsyak atau memasukkan air ke dalam hidung dengan menghirupnya lalu mengeluarkannya kembali
  • Menyela-nyela jenggot yang tumbuh lebat
  • Mengusap kepala secara menyeluruh
  • Membasuh kedua telinga baik telinga luar maupun dalam
  • Menyela-nyela jari kaki
  • Membasuh setiap anggota wudhu sebanyak 3 kali
  • Mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan terlebih dahulu baru sebelah kiri
  • Dilakukan secara berkelanjutan yang memiliki arti yaitu membasuh anggota badan kedua setelah membasuh anggota badan pertama tanpa menunggunya kering
  • Memperpanjang ghurrah dan tahjil

Yang dimaksud ghurrah yaitu mengusap sebagian kepala bagian depan. Sedangkan tahjil sendiri yaitu membasuh bagian atas siku pada tangan dan membasuh bagian mata kaki saat berwudhu.

  • Manfaatkan air untuk berwudhu secukupnya

Dalam menggunakan air untuk berwudhu, kita tidak boleh kikir yang artinya terlalu sedikit dan tidak pula boros air.

  • Seperti halnya ibadah yang lain, saat berwudhu pun kita di sunahkan untuk menghadap kiblat.
  • Sebagian ulama ada yang mengatakan jika berbicara saat wudhu merupakan pembatal wudhu, namun sebagian ulama lagi berpendapat jika tidak berbicara saat wudhu merupakan sunah wudhu.
  • Membaca doa selesai wudhu

Hukum Bacaan Basmalah Dalam Wudhu

Hukum Bacaan Basmalah Dalam Wudhu
bimbinganislam.com

Ketika hendak melakukan pekerjaan apapun, bacaan yang akan senantiasa kita ucapkan adalah basmalah. Sebagian jumhur ulama mengatakan jika membaca basmalah hukumnya sunah dan belum mencapai tingkatan wajib. Tetapi hadits ini dinilai sebagai hadits dla’if atau hadits lemah.

Sedangkan hadis lain yang lebih kuat mengatakan jika membaca basmalah dihukumi wajib. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi yang berbunyi “Tak ada wudhu bagi seseorang yang tidak mengucapkan nama Allah di dalam wudhunya.”

Jadi, saat mencuci kedua telapak tangan ketika berwudhu, alangkah baiknya jika kita sembari mengucapkan bacaan basmalah. Namun, jika Anda lalai membacanya, Anda dapat membaca basmalah ketika Anda ingat saat wudhu. Bahkan, jika Anda lalai dalam membaca basmalah hingga wudhu Anda selesai dengan tertib, Anda juga tidak diminta untuk mengulangi wudhu Anda kembali.

Jadi dapat disimpulkan jika membaca bacaan basmalah diwajibkan bagi mereka yang ingat menyebut asma Allah, sedangkan bagi mereka yang lalai atau tidak tahu, maka hukum membacanya adalah tidak wajib. Namun, hukum membaca basmalah berdasarkan Surat Al Maidah ayat 6 tidak digolongkan ke dalam rukun wudhu.

Untuk mengetahui hukum mana yang paling benar, maka alangkah baiknya jika kita mencari banyak referensi atau bertanya kepada kyai atau ustadz yang lebih memahami ilmu agama. Saat hendak berwudhu atau ketika membasuh telapak tangan, Anda dapat membaca “Bismillah” atau yang lebih sempurna yaitu “Bismillahhirraahmanirrohiim”.

Doa Sebelum Wudhu

Doa Sebelum Wudhu
cakhasan.com

Setelah selesai membaca basmalah maka langkah selanjutnya yaitu membaca do’a sebelum wudhu. Doa sebelum wudhu tersebut berbunyi :

(Alhamdulillaahilladzii Ja’ala Haadzal Maa-a Thohuuron)

Terjemahan dari doa sebelum wudhu tersebut adalah “Segala puji hanyalah bagi Allah karena telah membuat air ini menjadi suci lagi menyucikan.”

Adapun doa sebelum wudhu yang lebih lengkap dan panjang adalah sebagai berikut :

Doa sebelum berwudhu

(Alhamdulillahilladzi Ja’ala Haadzal Maa-A Thohuuroon Robbi Innii A’udzubika Min Hamazaatis Syayathiini Wa A’udzubika Robbi Ayyahduruun)

Arti dari doa sebelum wudhu di atas adalah “Segala puji hanyalah bagi Allah karena telah membuat air ini menjadi suci lagi menyucikan. Ya Allah, hamba meminta perlindungan kepadaMu dari godaan setan yang akan datang mengganggu.”

Sebenarnya, doa sebelum wudhu tersebut bukanlah doa yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, berdasarkan penjelasan Imam Nawawi yang terdapat dalam kitab Az Zakar mengatakan jika tidak ada masalah jika kita ingin membaca doa tersebut untuk mengawali wudhu bahkan beberapa salafus shalih juga membaca doa ini sebelum berwudhu.

Menurut beberapa referensi, pada dasarnya membaca bacaan basmalah juga telah dianggap sebagai doa. Ada juga referensi lain yang menyatakan jika niat wudhu yang kita baca juga sudah termasuk doa. Jadi, untuk membaca ataupun tidak membaca doa sebelum wudhu tergantung dari kemantapan hati kita masing-masing. 

Namun yang perlu diingat, doa sebelum wudhu bukan secara langsung diriwayatkan oleh nabi besar kita Muhammad SAW.

Doa Sesudah Wudhu

Doa Sesudah Wudhu
doaniatsholat.blogspot.com

Setelah kita selesai berwudhu dengan tertib, maka kita disunahkan untuk membaca doa sesudah wudhu. Tetapi yang harus ditekankan di sini yaitu perhatikan tempat kita membaca doa tersebut. Mengapa demikian? Karena di dalam doa terdapat nama-nama Allah yang Agung, jadi jika Anda berwudhu di dalam kamar mandi, alangkah baiknya jika keluar terlebih dahulu baru membaca doa.

Lafal doa sesudah wudhu adalah sebagai berikut :

Bacaan latinnya yaitu :

Asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu

Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu 

Allahumma-j alnii minattabinna 

waj alnii minal mutathohiirina.

Arti dari doa sesudah wudhu tersebut adalah ”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang satu, tidak ada sekutu untuk-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad merupakan hamba serta utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah hamba orang yang pandai bertaubat, serta jadikanlah hamba orang yang bersuci.”

Tidak sedikit orang yang menambahkan kalimat :

Lafal latin dari ayat di atas adalah Waj’alni Min ‘Ibaadikash Shalihiin.

Yang memiliki arti “Dan jadikanlah hamba ke dalam golongan orang-orang shalih.” Kalimat ini biasanya diletakkan sesudah kata minal mutathohiirina. Namun, berdasarkan pendapat Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al Hilali hafizhahullah yang terdapat dalam buku Silsilah Al Ahaadits Allati La Asha Laha’ menjelaskan bahwa kalimat tersebut tidak ada asalnya.

Terdapat juga kalimat tambahan yang biasa diucapkan saat membaca doa sesudah wudhu namun sebenarnya kalimat ini tidak boleh diamalkan yaitu Waj’alni Min ‘Ibaadikash Shoolihiin Minalladziina Laa Khoufun ‘Alaihim Walaa Hum Yahzanuun. Artinya yaitu “Dan jadikanlah hamba ke dalam golongan orang-orang shalih, yaitu orang yang tidak memiliki rasa takut maupun rasa sedih di hati.”

Kalimat tersebut juga tidak pernah diriwayatkan oleh Rasulullah selama beliau masih hidup. Jadi, atas dasar inilah kalimat tersebut tidak boleh untuk diamalkan. Selain doa sesudah wudhu di atas, terdapat doa lain yang diriwayatkan oleh An-Nasai yang di golongkan ke dalam hadits shahih yaitu :

Lafal latin dari ayat di atas adalah :

Subhaanakallaahumma Wa Bihamdika Asyhadu An Laa Ilaaha Illaa Anta Astaghfiruka Wa Atuubu Ilaika

Arti dari kalimat di atas yaitu Maha suci Allah, hamba memujimu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, hamba mohon ampun dan bertaubat kepadaMu.

Keutamaan Menjaga Wudhu

Keutamaan Menjaga Wudhu
www.nahimunkar.org

Wudhu merupakan amalan yang harus kita lakukan saat hendak melakukan sholat karena merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Ternyata wudhu tidak hanya sebatas menghilangkan hadas kecil saja, namun juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Beberapa keutamaan menjaga wudhu diantaranya adalah :

  • Wudhu sebagai salah satu sebab masuk surga

Menurut hadits riwayat Imam Muslim dijelaskan bahwa bagi orang yang berwudhu serta menyempurnakan wudhunya maka akan dibukakan delapan pintu surga sehingga dia bebas untuk memilih pintu mana yang akan dia lalui.

  • Pada hari kiamat nanti, anggota tubuhya akan memancarkan cahaya

Berdasarkan hadits riwayat Muslim no. 246 dan HR. Al Bukhari no. 136 dijelaskan bahwa ketika hari kiamat tiba, maka umat Nabi Muhammad akan dipanggil dalam keadaan kedua tangan, dahi, dan kedua kaki memancarkan cahaya dikarenakan bekas air wudhu.

  • Diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim no. 423 dan Bukhari no. 159 dijelaskan bahwa barang siapa yang dapat berwudhu seperti wudhu yang dilakukan Nabi Muhammad SAW lalu sholat sebanyak 2 rakaat dalam keadaan khusyu’ maka Allah akan memberikan ampunan terhadap dosa-dosanya yang telah lalu.

  • Wudhu sebagai penghapus dosa

Berdasarkan hadits riwayat HR. Muslim No. 245 dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda jika orang yang membaguskan wudhunya maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya bahkan dari bawah kukunya.

Keutamaan Doa Sebelum Wudhu

Keutamaan Doa Sebelum Wudhu
thegorbalsla.com

Meskipun doa sebelum wudhu tidak pernah diriwayatkan oleh Rasulullah, namun doa ini dapat menjadi pelindung kita dari godaan setan. Mengapa demikian? Karena saat membaca doa sebelum wudhu, kita meminta perlindungan kepada Allah ta’ala dari godaan setan. Karena keberadaan setan memang bertujuan untuk mengganggu dan menjerumuskan manusia.

Terlebih lagi jika kita membaca bacaan basmalah terlebih dahulu sebelum membaca doa sebelum wudhu. Basmalah memang sering digunakan sebagai pelindung atau perisai untuk menangkal godaan setan. Segala sesuatu yang diawali dengan menyebut asma Allah tentu akan di ridhoi dan dilindungi oleh Allah. 

Dengan mengkombinasikan antara doa sebelum wudhu dengan basmalah maka keutamaan yang kita dapatkan akan semakin besar. Hal ini bertujuan agar wudhu yang kita lakukan tidak diganggu oleh setan jahanam. Terkadang setan sering datang mengacau pikiran sehingga kita lupa apakah kita telah melaksanakan wudhu dengan benar ataukah belum karena ada yang lupa atau terlewatkan.

jika keraguan dalam hati muncul ketika kita melaksanakan sholat, maka kita dapat membayar keraguan tersebut dengan melakukan sujud syahwi. Lain halnya dengan wudhu. Kita harus mengulanginya dari awal jika kita merasa ragu atas sah tidaknya wudhu yang kita kerjakan.

Mungkin hal tersebut biasa saja jika kita merasa ragu satu kali, tapi jika hal itu terjadi hingga berulang kali tentu akan berbahaya. Yang dimaksud berbahaya di sini adalah habisnya waktu sholat dikarenakan wudhu yang kita kerjakan tidak sah hingga berulang kali.

Jadi, hal tersebut juga menjadi dasar bagi para ulama untuk memulai wudhunya dengan membaca basmalah dan diikuti dengan doa sebelum wudhu.

Keutamaan Doa Sesudah Wudhu

Keutamaan Doa Sesudah Wudhu
nazeefah.com

Seperti halnya doa sebelum wudhu, do’a sesudah wudhu pun juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Hingga sampai-sampai membuat orang yang mengetahui keutamaannya, tidak akan pernah melewatkan untuk membaca doa tersebut.

Seperti yang diriwayatkan oleh sahabat nabi Sayyidina Umar bin Khattab yang menjelaskan jika Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut :

“Bagi siapa yang bersuci dari hadas kecil dengan berwudhu lalu membaca Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh (saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah) maka akan dibukakan pintu surga sebanyak delapan dan dia berhak untuk memilih pintu mana yang akan dia lewati nantinya.”

Hadits di atas merupakan hadits riwayat Imam Muslim dan merupakan hadits yang terbukti keshohihannya. Melalui hadits tersebut maka kita dapat mengetahui jika doa sesudah wudhu memang memiliki keutamaan yang sayang jika ditinggalkan. Sudah menjadi suatu keinginan bagi setiap muslim agar dapat masuk surga kelak di hari kiamat.

Jika Allah telah membukakan pintu surga bagi kita, tentu hal tersebut sangatlah berharga. Namun, alangkah baiknya jika kita melakukan suatu amalan apapun dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan yang berlebihan dari Allah. Kita hanya semata-mata mengharapkan ridho dari Allah atas semua perbuatan yang kita lakukan.

Baca Juga Nama Nama Nabi

Sebagai umat muslim, sudah selayaknya kita menjaga wudhu kita dan menyempurnakannya dengan membaca doa sebelum dan sesudah wudhu. Dengan istiqomah dalam melakukan amalan tersebut, insyaallah, Allah akan memberikan keutamaan-keutamaan yang tidak pernah kita sadari.

Tinggalkan komentar