Doa Penutup Majelis: Makna, Adab, Hadist serta Keutamaannya

Doa penutup majelis – Manusia adalah seorang makhluk sosial yang tentunya sering melakukan kegiatan dalam suatu majelis. Ada berbagai pertemuan yang dilakukan, mulai dari bekerja, kegiatan belajar mengajar atau hal-hal baik lainnya. 

Pada suatu acara atau diadakannya pertemuan, hendaknya di buka dengan mengucapkan basmallah, tahmid dan sholawat kepada Rasulullah SAW. Ketika majelis berakhir pun harus membaca do’a penutup majelis agar majelis yang kita ikuti menjadikan sebab keampunan dan juga keridhaan dari Sang Khaliq Allah SWT.

Jika dalam suatu majelis tidak disebut nama Allah di dalamnya, maka majelis itu akan menjadi majelis yang lalai. Maka sebaiknya kita menghindari hal tersebut dengan senantiasa mengingat Allah ketika sedang berada dalam suatu majelis. 

Contents

Bacaan Do’a Penutup Majelis

Bacaan Do’a Penutup Majelis
www.wajibbaca.com

Do’a penutup majelis atau yang juga disebut sebagai do’a pelebur dosa. Do’a ini biasanya di baca sesaat sebelum majelis yang di hadiri itu berakhir. Berikut ini  bacaan ketika penutupan doa dalam suatu majelis :

Atau bisa juga dengan do’a yang ini :

Kedua do’a penutup majelis di atas dapat di baca salah satunya saja. 

Runtutan Sebelum dan Sesudah Do’a Penutup Majelis

Runtutan Sebelum dan Sesudah Do’a Penutup Majelis
sekolahnesia.com

Pada sebuah majelis yang di hadiri oleh beberapa orang, tentunya akan ada yang namanya pembukaan acara dan juga penutup acara. Pada awal acara, yang pada umumnya dibaca ialah salam dan juga dengan membaca basmalah.

Setelah itu dilanjutkan dengan pujian-pujian kepada Allah SWT yang di lanjutkan dengan sholawat kepada baginda Agung Muhammad SAW. Pertemuan atau majelis yang biasanya selalu mengawali dan mengakhiri dengan membaca do’a secara bersama adalah majelis ketika belajar bersama (Sekolah) atau ketika pengajian. 

Adab dalam Majelis

  • Senanglah ketika duduk dalam majelis mal shaleh.
  • Masuklah dalam majelis dalam keadaan hati dan badan yang sedang bersih.
  • Pilihlah tempat duduk di bagian depan.
  • Duduklah dengan rapat dan jangan menjauh.
  • Usahakan jangan sampai bicara sendiri.
  • Menyimak segala hal yang sedang di sampaikan dalam majelis tersebut.
  • Membiarkan seseorang untuk menyelesaikan yang di bicarakan tanpa memotongnya.
  • Jika merasa tidak paham, maka bertanyalah.
  • Hargai setiap pendapat yang di utarakan dalam majelis tersebut.
  • Jangan sampai melangkahi kepala orang lain.
  • Usahakan untuk tidak makan dalam suatu majelis ilmu.
  • Jaga kebersihan majelis ilmu, jangan sampai mengotorinya dengan membuang sampah dalam majelis tersebut.

Keutamaan Majelis

  • Majelis yang memulai dengan di bacakan basmalah, tahmid dan juga sholawat maka akan menjadi suatu majelis yang mendatangkan ampunan dari Allah SWT.
  • Menghadiri suatu majelis taklim, pengajian ibarat duduk di taman-taman surga.
  • Bahagia di dunia dan juga akhirat.
  • Urusan di dunia dapat menjadikan sebab untuk bekal kita ketika di akhirat nanti.

Makna Do’a Penutup Majelis

Makna Do’a Penutup Majelis
doaniatsholat.blogspot.com

Disebut sebagai do’a pelebur dosa atau do’a kafaratul majelis,  merupakan do’a yang di dalamnya terkandung permohonan ampun kita sebagai hampa kepada Allah SWT atas dosa apa-apa yang pernah kita lakukan. Tidak dapat di elak juga, bahwa setiap hal atau aktivitas yang kita lakukan tidaklah jauh dari dosa.

Entah dosa yang dilakukan itu dosa kecil maupun dosa besar. Ataupun dosa yang kita dalam melakukannya tidak di dasari dengan kesadaran yang penuh. Misalnya saja ketika kita datang ke suatu majelis, tentunya ada maksud tersendiri yang ingin  kita capai.

Atau ketika kita sedang bekerja sama dalam suatu tim, tentu ada maksud tujuan dari mengapa kita berada dalam tim tersebut.  Jika sudah berada dalam suatu majelis dengan orang lain, maka kita harus menjaga segala etika dan harus menghindari dan berhati-hati jangan sampai terjadi selisih paham yang dapat memicu amaran dan ke egoisan orang lain. Apalagi kalau sampai terjadi adu mulut di antara anggota majelis.

Hal-hal yang semacam itu terkadang dapat menjadi pemicu kita melakukan hal kurang terpuji yang juga menjerumuskan kita berbuat dosa yang bisa saja di luar kesadaran penuh kita.  Padahal niat awal kita dalam majelis tersebut adalah untuk tujuan yang baik. Namun karena di dalam majelis tersebut kita tanpa sadar melakukan dosa kecil yang Allah tidak menyukainya. 

Pertemuan yang awal tujuannya untuk mencapai sesuatu dan membutuhkan rasa  ramah tamah, fokus dan juga damai tenteram dapat berubah menjadi ramai karena terjadi keributan. Jika hal tersebut terus berlangsung, maka yang di khawatirkan adalah adanya adu mulut yang menyakitkan antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. 

Do’a Penutup Majelis Sebagai Pujian dan Mohon Ampun

Do’a Penutup Majelis Sebagai Pujian dan Mohon Ampun
thegorbalsla.com

Dalam suatu majelis, sering kali kita tidak sadarkan diri bahwa kita telah melakukan kesalahan-kesalahan. Sebagai seorang muslim, tentu kita di haruskan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas apa yang telah kita perbuat.

Do’a kafarotul majelis ini merupakan doa yang di dalamnya terkandung pujian kepada Allah SWT dan juga berupa permohonan ampun kita kepada Nya. Tujuan dan harapan dari dibacanya do’a ini di akhir majelis adalah untuk di jauhkan dari segala hal yang tidak mempunyai guna dan tidak baik ketika kita berada dalam suatu majelis.

Karena dalam suatu majelis, tersimpan ampunan Allah dan manfaat-manfaat ilmu. Dari doa ini, di harapkan ketika kita kembali ke majelis, kita tidak akan mengulang hal semacam itu.

Adab Saat Berdoa Penutup Majelis

Adab Saat Berdoa Penutup Majelis
sekolahnesia.com

Beberapa adab yang perlu dilakukan ketika seseorang sedang berada di dalam suatu majelis. Adab yang pertama yaitu khusyu’. Seperti pada adab ibadah yang lainnya, dalam berdo’a ketika penutupan majelis  juga harus di lakukan dengan khusyu’ dan dengan kerendahan hati.

Kemudian, ketika membacanya juga harus meresapi makna dari do’a tersebut. Dalam hati senantiasa mengharap ampunan dari Allah SWT dan juga mohon kasih sayang Allah SWT. Ketika membaca do’a majelis, iringilah dengan hati yang mantap.

Tidak hanya ketika usai sholat untuk mengangkat tangan dengan membuka kedua tangan. Jika memungkinkan, menghadaplah kiblat ketika berdoa. Sebaiknya, tidak membaca do’a dengan tergesa-gesa melihat yang di bahas saat ini adalah mengenai do’a penutup majelis.

Karena pada umumnya doa kafayatul majelis ini di baca sesaat sebelum majelis tersebut berakhir. Maka dalam berdo’a, sangat dianjurkan untuk tenang tanpa tergesa-gesa. Berharaplah ampunan dan kasih sayang Allah ketika sedang berdo’a.  hindarilah untuk tergesa-gesa ketika berdo’a agar majelis tersebut senantiasa di beri rahmat oleh Allah SWT. 

Hadist Membaca DO’a Penutup Majelis

Hadist Membaca DO’a Penutup Majelis
www.dutadakwah.co.id

Merupakan hadist yang di riwayatkan oleh ibnu Umar RA, beliau berkata : “Setiap kali Rasulullah SAW menutup majelis, dengan membaca do’a :

Keutamaan Membaca Do’a Penutup Majelis

Keutamaan Membaca Do’a Penutup Majelis
thegorbalsla.com

Do’a penutup majelis dapat menghapus dosa

Pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Al Islami, dalam riwayat tersebut menjelaskan bahwa suatu ketika Rasulullah akan berdiri dari suatu majelis  beliau membaca do’a kafayatul majelis.

Kemudian ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, apakah Rasulullah kembali membaca seperti yang diucapkan sebelumnya oleh Rasulullah. Kemudian Rasulullah menjawab pertanyaan tersebut bahwa bacaan itu sebagai kafarah (penghapus) atas apa yang telah terjadi selama majelis berlangsung.

Berdasar hal tersebut maka dapat di simpulkan bahwa dengan membaca doa penutup majelis dapat menjadi penghapus atas hal apa saja yang terjadi ketika suatu majelis berlangsung. Bisa jadi kala itu dalam majelis sempat terjadi perdebatan, ghibah atau hal lain yang mungkin dapat mengurangi rahmat Allah kepada majelis tersebut. 

Agar ilmu dari pertemuan di majelis tersebut bisa lebih bermanfaat

Ada hadist yang di riwayatkan Abu Hurairah ra, Rasulullah berkata bahwa bagi setiap orang yang berdiri dari suatu majelis bagi mereka yang tidak dzikir kepada Allah SWT maka jika telah usai majelis tersebut orang tersebut ibarat bangkai keledai  dan akan menjadi suatu penyesalan ketika hari Kiamat tiba.

Dari adanya hadist tersebut, dapat di ketahui bahwa suatu majelis dapat bernilai lebih bermanfaat jika di dalam majelis para orang yang datang memuji Allah SWT. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka yang ada adalah penyesalan ketika hari kiamat. 

Di mudahkan oleh Allah jalan menuju Syurga

Ada hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah telah bersabda :

Pada hadist tersebut di tuliskan bahwa bagi seseorang yang menuju mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang itu menuju Surga. Memang pada hadist tersebut tidak di terangkan secara langsung mengenai doa penutup majelis. Jika suatu majelis dapat memberikan manfaat kemudian di tutup dengan membaca do’a penutup majelis tentu saja akan lebih memudahkan jalan menuju syurga.

Menguatkan keimanan dan juga  menyertai kebaikan di dalamnya

Do’a penutup majelis dikatakan juga dapat menguatkan iman. Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa Aisyah mengatakan  ketika rasul berada di dalam majelis beliau menutup majelis tersebut dengan membaca do’a kafarotul majelis. 

Menghindarkan dari murka Allah

Ada sebuah hadist yang menerangkan bahwa ketika seorang hamba tidak mau meminta kepada Allah maka hal itu akan mendatangkan murka dari Allah. Nah, dari hadist tersebut kita diperintahkan untuk meminta kepada Allah. Dari membaca do’a penutup majelis itu, terdapat isi yang kita meminta Ampunan kepada Allah SWT. entah dari perbuatan kita yang kurang baik dari perkataan ataupun perbuatan selama berada di dalam majelis. 

Membuat jiwa semakin tenang 

Sudah kita ketahui, bahwasanya agar hati menjadi tenang kunci utamanya adalah dengan selalu mengingat Allah kapanpun. Jika di sambungkan dengan adanya suatu majelis, dengan kita mengawali suatu majelis dengan membaca basmallah kemudian kita menutup majelis dengan membaca do’a kafarotul majelis merupakan kegiatan yang di lakukan untuk senantiasa mengingat Allah. 

Membaca do’a adalah salah satu perintah Allah SWT

Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh hambanya. Sebagaimana yang telah Allah sampaikan dalam Qs al Mu;min ayat 60. Oleh karena itu. Dengan kita berdoa kepada Allah, yang dalam konteks ini adalah do’a penutup majelis, maka secara langsung kita meminta ampunan dari dzat Allah.

Dalam do’a penutup majelis juga sudah tercantum lafadh untuk memuji kepada Allah. Tentu saja itu merupakan bentuk dari kita, yang hadir di majelis tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Mengawali dengan menyebut asma Allah dan tentunya mengakhiri dengan memohon Ampun kepada Nya.

Hal yang Sebaiknya Dilakukan ketika dalam Majelis

  • Tidak mendengarkan apa yang di bicarakan oleh orang lain

Apabila ada sebagian orang yang terdengar berbisik-bisik dengan orang yang lainnya sedangkan masih dalam suatu majelis, maka bagi kita tidak boleh mendengarkan apa yang sedang di bicarakan oleh mereka. Karena hal ini telah di jelaskan pada suatu hadis.

Bahwa rasulullah bersabda, bagi siapa pun yang mendengarkan pembicaraan dari suatu kaum (orang lain) sedangkan orang itu  menjauh atau sedang membenci, maka ketika hari kiamat akan di tuangkan pada telinga timah yang panas. 

Dari hadist tersebut, maka selayaknya kita sebagai seorang muslim harus menghindari perbuatan tersebut. 

  • Menghindari berkumpul untuk sesuatu yang mendatangkan kemurkaan Allah

Kita sebagai seorang muslim tentunya tau bahwa kegiatan seperti menggunjing (ghibah), namimah (mengadu domba), berkata keji, merencanakan keburukan atau hal buruk lainnya merupakan hal yang wajib untuk kita hindari. Oleh karena itu, kita harus menghindari adanya kelompok tersebut dalam majelis. Karena hal tersebut dapat menimbulkan berkurangnya berkah atau rahmat yang Allah turunkan pada majelis tersebut.

  • Senantiasa berdzikir kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah SAW

Dengan berdzikir kepada Allah dan memperbanyak bersholawat kepada Rasulullah merupakan sebaik-baik perbuatan yang di lakukan untuk mengisi waktu termasuk ketika berada di dalam majelis. Bahkan, Rasulullah SAW telah memperingatkan bagi seseorang yang meninggalkan dzikir kepada Allah serta meninggalkan sholawat kepada Rasulullah ketika berada dalam majelis. 

Rasulullah bersabda :

Artinya : “Tidaklah sekelompok orang beranjak dari majelis yang mereka tidak mengingat Allah di dalam nya, melainkan mereka seperti beranjak dari bangkai keledai. Sesungguhnya majelis itu akan menjadi penyesalan bagi mereka pada hari kiamat”.

Rasulullah juga bersabda :

Artinya : “tidaklah suatu kaum duduk di satu majelis yang mereka tidak mengingat Allah di dalamnya dan tidak bersholawat untuk Nabi mereka, melainkan majelis itu akan menjadi tirah. Jika berkehendak, Allah akan mengadzab mereka dan jika berkehendak, Allah akan mengampuni mereka”. Tirah merupakan penyesalan, kerugian, kekurangan dan aib. 

  • Meninggalkan berdebat dan debat kusir

Berdebat merupakan kegiatan yang  dapat menimbulkan kebencian dalam dada seorang manusia. Bahkan bukan hal asing jika  ada majelis yang berakhir dengan keburukan (na’udzuubillh). Allah tidak menyukai adanya debat kusir dan berlebih-lebihan dalam berdebat. Berikut ini adalah sabda Rasulullah SAW :

Artinya : “aku menjamin sebuah istana di sekitar Sungai bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang benar …. “

Maka dari itu, selayaknya orang-orang yang bermajelis meninggalkan berdebat dan debat kusir guna menghindari kegaduhan dan suara yang tinggi. Sebab hal tersebut dapat menganggu orang-orang yang sedang bermajelis dan dapat membangkitkan pertengkaran di antara mereka. 

  • Tidak banyak tertawa

Kebanyakan orang mengisi majelis mereka dengan bercanda atau tertawa yang berlebih-lebihan. Tidaklah ada kebaikan dalam majelis yang seperti itu. Bahkan hal tersebut dapat mengeraskan hati dan menghalangi manusia memperoleh kesempatan memanfaatkan waktu.

Rasulullah SAW telah bersabda :

Maksud dari hadist tersebut ialah Rasulullah melarang kita memperbanyak tertawa. Karena dengan banyak tertawa itu dapat mematikan hati kita.

  • Memperbanyak istighfar ketika berada di majelis

Ibnu Umar pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah mengucapkan do’a sebanyak seratus kali. Doa tersebut adalah :

Dengan memperbanyak istighfar dapat memperbaharui muraqqabah (perasaan di awasi oleh Allah) bagi orang yang hadir di dalam majelis dan mencegahnya terjatuh dalam perkara yang  dapat mengundang murkanya Allah. 

  • Mengucapkan salam ketika hendak beranjak dari majelis

Mengucapkan salam ketika hendak beranjak dari majelis merupakan petunjuk Nabawi yang Agung. Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut, sebagaimana sabda  Rasulullah :

Maksud dari hadist tersebut ialah apabila ada seseorang yang datang pada suatu majelis, maka hendaknya ia mengucapkan salam, dan kemudian jika seseorang itu beranjak maka hendaknya juga mengucapkan salam. Salam yang pertama itu  tidaklah lebih utama jika dibanding dengan salam yang terakhir.

Perbuatan tersebut merupakan upaya menyebarkan salam yang di perintahkan dan juga di anjurkan oleh Rasulullah SAW. Itulah uraian  mengenai do’a menutup majelis. Menghadiri suatu majelis ilmu merupakan suatu hal sangat baik. Maka seharusnya kita membuka dengan menyebut asma Allah.

Baca Juga Doa Zakat Fitrah

Untuk menutup majelis pun, sebaiknya ditutup dengan hal yang baik juga, yaitu dengan  membaca do’a penutup majelis. Harapannya adalah agar diampuni jika ada dosa yang dilakukan ketika dalam majelis. Untuk itu, marilah kita membiasakan membaca do’a penutup majelis ini. 

Tinggalkan komentar