Doa Iftitah: Makna, Hukum, Macam Macam, Adab serta Keutamaanya

Doa iftitah – Sholat merupakan suatu ibadah wajib yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan mengucap salam. Terdapat berbagai bacaan doa di dalam sholat yang kita jalankan. Salah satu doa yang sering kita baca dalam sholat adalah doa iftitah. Doa ini dibaca sebelum kita membaca surat Al fatihah dan sesudah melakukan takbiratul ihram. 

Doa iftitah pada dasarnya berisi suatu permohonan maupun harapan yang kita panjatkan kepada Allah Ta’ala. Mungkin antara warga NU (Nahdhatul Ulama) dengan Muhamadiyah terdapat perbedaan bacaan pada doa iftitah. Namun, kesemuanya memiliki dasar yang diriwayatkan dari hadits Nabi Muhamad SAW.

Tidak ada sesuatu yang salah selama kita tetap berpegang pada Al Quran dan As Sunah. Untuk lebih memahami tentang doa iftitah, yang meliputi bagaimana bacaannya, apa saja macam-macamnya, bagaimana hukumnya, serta apa saja keutamaannya, mari kita simak ulasannya di bawah ini!

Contents

Doa Iftitah Dalam Bahasa Arab

Doa Iftitah Dalam Bahasa Arab
www.elsholat.com

Doa di bawah ini merupakan doa iftitah yang umum atau biasa dibaca oleh kaum muslim saat mengerjakan ibadah sholat, baik itu sholat sunah maupun sholat wajib..

Doa Iftitah Dalam Bahasa Latin

Doa Iftitah Dalam Bahasa Latin
thegorbalsla.com

Lafal doa iftitah dalam Bahasa Arab di atas jika ditulis dalam huruf latin yaitu :

“Allaahu akbaru 

kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran

wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila

innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha 

haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina

Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina

Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”

Makna dari Doa Iftitah

Makna dari Doa Iftitah
www.netsains.net

“Allah Maha Besar

Lagi sempurna kebesarannya dan sebanyak-banyaknya pujian bagi Allah

Maha Suci Allah sepanjang pagi dan senja hari

Saya hadapkan wajah saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi

Dengan kepasrahan diri dan kepatuhan dalam keadaan muslim dan saya bukan dari golongan musrik (orang yang menyekutukan Allah)

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya milik Allah semata Tuhan seru sekalian alam

Tidak ada sesuatu pun yang menyamainya dan dengan itulah saya diperintahkan, dan saya termasuk dari golongan orang muslim (orang yang beragama Islam)

Hukum Membaca Doa Iftitah

Hukum Membaca Doa Iftitah
www.an-najah.net

Hukum asal membaca doa iftitah dalam sholat adalah sunah. Hal ini berarti jika dikerjakan maka kita akan mendapat pahala namun jika kita tinggalkan pun, kita tidak akan mendapatkan dosa. Terlepas dari itu semua, ternyata terdapat sebuah riwayat hadits dari HR. Abu Daud dan Hakim yang menyatakan jika Rosulullah pernah bersabda :

“Tidak akan sempurna sholat yang dilakukan seseorang sampai dia bertakbir untuk menyanjung dan memuji Allah lalu membaca surat dalam Al quran yang dianggapnya mudah.”

Hadits lain tentang hukum membaca doa iftitah juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang digolongkan ke dalam hadits shohih yaitu setelah takbiratul ihram, biasanya Nabi Muhammad akan diam sejenak dan membaca sebuah ayat, maka Abu Hurairah bertanya kepada Nabi Muhammad tentang ayat apa yang beliau baca, dan Rasulullah SAW pun membaca doa iftitah.

Selain itu, berdasarkan kitab karya Imam An Nawawi yang berjudul Al Adzkar menyatakan jika doa-doa ini (doa iftitah) hukumnya mustahabbah atau sunah baik kala mengerjakan sholat sunah maupun sholat wajib. 

Adab Membaca Doa Iftitah

Adab Membaca Doa Iftitah
pondokislam.com

Dalam membaca doa iftitah terdapat berbagai adab yang mesti kita perhatikan. Yang dimaksud adab di sini adalah tata cara atau hal yang harus kita perhatikan saat membaca doa iftitah baik saat mengerjakan sholat sunah maupun sholat wajib. Adapun adab membaca doa iftitah ini ditulis oleh Imam An Nawawi dalam kitab karya beliau yang berjudul Al Adzkar.

Adab dalam pembacaan doa iftitah adalah sebagai berikut :

  1. Baik untuk makmum ataupun imam, pembacaan doa iftitah ini dibaca dengan tidak mengeraskan suara atau lirih (sir) 
  2. Anda tidak perlu melakukan sujud syahwi ketika Anda lupa membaca doa iftitah karena doa iftitah di hukumi sunah dalam sholat
  3. Menggabungkan doa iftiah hukumnya sunah
  4. Anda tidak perlu membaca doa iftitah jika Anda melaksanakan sholat di akhir waktu
  5. Anda dapat membaca doa iftitah pada rakaat kedua dalam sholat jika pada rakaat pertama Anda lupa membacanya
  6. Jika Anda terlambat datang ke masjid sehingga menjadi makmum masbuk maka Anda boleh membaca doa iftitah ataupun tidak membacanya. Hal ini tergantung dari kemampuan yang Anda miliki namun yang perlu diingat yaitu Anda tetap harus membaca Surat Al Fatihah karena termasuk ke dalam rukun sholat.

Macam-macam Doa Iftitah

Macam-macam Doa Iftitah
thegorbalsla.com

Doa iftitah yang dibaca dalam sholat ternyata memiliki bacaan yang beragam. Perbedaan bacaan doa-doa tersebut didasarkan pada riwayat hadits shahih yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat. Untuk macam-macam bacaan doa iftitah dapat Anda lihat penjelasannya di bawah ini.

  • Doa Iftitah 1

Bacaan doa iftitah 1 di bawah ini merupakan bacaan doa iftitah yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW sewaktu melaksanakan sholat fardhu. Bacaan doa iftitah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari dan tergolong ke dalam hadist shahih. Bunyi bacaan doa iftitah 1 yaitu :

Bacaan latin doa iftitah tersebut adalah 

Allahumma baa’id bainii wabaina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghribi

Allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas

Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maa’i wats tsalji

Sedangkan arti dari doa iftitah 1 tersebut adalah Ya Allah, jauhkanlah hamba dari kesalahan-kesalahan hamba, seperti halnya Engkau menjauhkan antara arah timur dengan barat. Ya Allah, bersihkanlah hamba dari kesalahan-kesalahan yang hamba lakukan, seperti halnya baju putih yang bersih dari noda. Ya Allah, basuhlah hamba dari kesalahan-kesalahan hamba menggunakan salju, air biasa, serta air es.

  • Doa Iftitah 2

Doa iftitah yang kedua ini merupakan bacaan doa iftitah yang di panjatkan oleh salah seorang sahabat nabi dan diriwayatkan oleh Imam Muslim. Melalui doa iftitah ini, Rasulullah bersabda jika doa tersebut mampu membuka pintu-pintu langit sehingga Nabi muhammad merasa kagum atas doa yang dibaca oleh sahabat tersebut.

Lafal Doa Iftitah 2 :

Kalimat latin dari doa iftitah 2 ini adalah :

Allahu akbar kabiroo 

wal hamdu lillaahi katsiiro 

wa subhaanallaahibukrotaw wa ashiilaa

Yang memiliki makna yaitu :

Maha Besar Allah dengan sebesar-besarnya 

dan segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya pujian

Maha suci Allah pada pagi hingga senja hari

  • Doa Iftitah 3

Bacaan doa iftitah 3 ini diriwayatkan oleh Abu Daud, Imam Muslim, dan Tirmidzi. Doa iftitah ini dibaca ketika Allah melaksanakan sholat tahajud pada tengah malam yang berbunyi :

Kalimat latin dari doa iftitah 3 tersebut adalah :

Allahumma rabba jib rilaa wa miikaaiilaa, wa israafiila faa thirassamaa waati wal ardhi, ‘aalimalghoibi wasyahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiimaa kaanuu fiifi yakhtalifuuna

Ihdinii limakh tulifa fiihi minal haqqi bi idznika tajdi mantasyaa‘u ilashiraathimmustaqiim

Sedangkan arti dari doa iftitah 3 tersebut adalah Ya Allah, Tuhan malaikat Jibril, Mikail, dan Isrofil, Tuhan pencipta langit dan bumi. Yang mampu mengetahui masalah ghaib dan yang nyata. Engkau yang mampu memutuskan perselisihan diantara hambamu. Berikanlah petunjuk kepada hamba tentang kebenaran atas perselisihan melalui ijinmu. Sesungguhnya Allah Maha pemberi petunjuk bagi siapa pun yang Dia kehendaki. 

  • Doa Iftitah 4

Doa iftitah yang keempat ini merupakan doa iftitah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang berbunyi :

Lafal latin dari bacaan doa iftitah di atas yaitu 

Innii wajjahtu wajhiya lil ladzii fathoros samaawaati wal ardho 

haniifam mushlimaw wamaa ana minal musyrikiin 

innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillahirabbil aalamiin

Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin.

Doa iftitah tersebut memiliki arti yaitu sesungguhnya saya menghadapkan wajah kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan tunduk dan saya bukan termasuk golongan orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sholat yang aku kerjakan, ibadahku, hidup serta matiku hanyalah milik Allah Tuhan seru sekalian alam. 

Tidak ada sesuatu pun yang menyamainya. Dan dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk dalam golongan orang-orang muslim.

  • Doa Iftitah 5 

Doa iftitah 5 ini merupakan doa iftitah yang dibaca oleh sahabat Nabi yang membuat malaikat sebanyak 12 saling berebut untuk mencatatnya di hadapan Allah. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi :

Bacaan latin dari doa tersebut adalah :

alhamdulillahi hamdan kasiiran tayyiban mubaarokan fiihi

Yang memiliki arti segala puji bagi Allah dengan pujian yang besar, bagus, lagi penuh keberkahan.

  • Doa Iftitah 6

Doa iftitah yang keenam ini merupakan doa yang sering dibaca nabi Muhammad SAW baik saat sholat sunah maupun sholat fardhu. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan tergolong ke dalam hadits shahih. Bacaan doa iftitah 6 yaitu :

Bacaan latin dari doa iftitah 6 tersebut adalah :

Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardho hanifawwamaa ana minal musyrikiina

Inna sholaatii wa nusukii, wa mahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil ‘aalamiina

Laa syariikalahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimiina

Allahumma antal malika laa ilaha illaa anta rabii 

wa ana ‘abuka dzolamtu nafsii wa’taraftu bidzambii faa ghafirlii dzunuubii jamii’an innahu laayaghfirudzunuuba ilaa anta 

wahdinii lah sanil akhlaaqi laa yahdii lahsanihaa illa anta, washrif ‘annisayyi ahaa, laa yashrifu ‘annii sayyiahaa illa anta, labbaika wa sa’daika, walkhairukulluhu bi yadaika, wasyarru laisa ilaika, ana bika wa ilaika tabaarakta wa ta’aalaita, astaghfiruka wa atuubu ilaik

Makna dari doa iftitah di atas adalah aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi, dengan memegang agama yang haq dan aku bukanlah termasuk golongan orang yang menyekutukannya. Sesungguhnya sholat yang aku kerjakan, ibadahku, hidup serta matiku hanyalah milik Allah Tuhan seru sekalian alam. 

Tidak ada yang menyamainya dan atas dasar itu aku diperintahkan dan aku berasal dari golongan orang yang lurus. Ya allah, Engkau merupakan raja, tak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku adalah hambamu dan kaulah Tuhanku. Aku mengakui dosa yang telah aku lakukan dengan menganiaya diri sendiri. Oleh sebab itu, hamba mohon ampunilah segala kesalahan hamba. 

Sesungguhnya tidak ada dzat yang mampu mengampuni selain Engkau. Berikanlah petunjuk kepadaku terhadap akhlak yang baik karena tidak akan ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Jauhkanlah aku dari akhlak yang buruk karena tak akan ada yang mampu menjauhkannya selain Engkau. Aku penuhi setiap panggilanmu dengan rasa gembira, segala kebaikan di tanganMu, dan tanpa keburukan.

Karena pertolongan serta rahmatmulah aku hidup, dan hanya kepadamulah aku akan kembali. Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi, hamba memohon ampunan dan bertaubat kepadaMu. 

Tambahan keterangan : untuk kata pada doa iftitah yang terdapat dalam kurung tersebut merupakan kata tambahan berdasarkan hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

  • Doa Iftitah 7

Doa iftitah yang ketujuh ini merupakan doa iftitah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Imam Bukhari, dan Ahmad yang merupakan bacaan doa iftitah yang sering dibaca Rasulullah saat sholat tahajud.

Bacaan latin dari doa tersebut adalah :

Allahumma lakalhamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa manfiihinna walakal hamdu anta qoyyimus samaawaati wal ardhi waman fiihinna, walakal hamdu anta robbus samaawaati wal ardhi waman fiihinna, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waqoulukal haqqu, waliqoo’ukal haqqu, waaljannatu haqqu, waannaaru haqqu, wasysya’atu haqqu

Allahumma laka asylamtu, wabika amantu, wa’alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khoosomtu, wailaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu wamaa akhhortu, wamaa asrortu wamaa a’lantu, antal muqoddimu wa antal mu’akhiru, anta ilaahii laa ilaaha illa anta

Sedangkan artinya yaitu Ya Allah, segala puji hanyalah milikmu. Engkau sebagai sinar bagi langit dan bumi serta segalanya yang ada di sana. Segala puji hanyalah milikmu, Kaulah dzat pengatur langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Maha benar Engkau, janjimu adalah benar, firmanmu adalah benar, pertemuan denganmu adalah benar.

Surga itu memang benar, kiamat itu benar, serta kiamat itu pun juga benar. Ya Allah, hanya kepadamulah hamba memasrahkan diri, hanya kepadamulah hamba beriman, hanya kepadamulah hamba bertawakkal, hanya kepadamulah hamba bertaubat, hanya kepadamulah hamba berdebat, hanya kepadamulah hamba memohon keputusan.

Oleh sebab itu, hamba mohon ampun atas dosa yang telah maupun akan hamba lakukan. Yang hamba lakukan secara sembunyi-sembunyi maupun yang hamba lakukan secara terang-terangan. Engkau adalah awal dan akhir. Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan yang patut untuk disembah selain Engkau.

Keutamaan Membaca Doa Iftitah

Keutamaan Membaca Doa Iftitah
sintarysani.wordpress.com

Jika kita telaah lebih dalam mengenai makna dari doa iftitah maka kita akan mendapatkan suatu kesimpulan jika doa ini merupakan perasaan batin seorang hamba kepada Tuhannya, yang mengalir dari jiwa yang terdalam. Dengan membaca doa iftitah, maka kita akan merasa bertemu atau menghadap Allah secara langsung.

Doa iftitah diawali dengan berbagai kalimat tayibah seperti takbir (Allahu Akbar), tahmid (Alhamdulillah), dan tasbih (Subhanallah). Kemudian dilanjutkan dengan kalimat yang menyatakan jika kita menghadapkan wajah kita kepada Allah Ta’ala, serta rasa patuh dan pasrah kita kepada Allah. Di dalam doa iftitah juga terdapat pengakuan kita sebagai umat muslim. 

Ternyata, doa iftitah yang selalu kita baca ketika sholat memiliki berbagai keutamaan yang mungkin selama ini belum pernah kita sadari. Beberapa keutamaan doa iftitah antara lain : 

  • Sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah, dan salah satunya adalah melalui bacaan doa iftitah. Isi kandungan doa iftitah terdiri dari berbagai aspek mulai dari permohonan ampun kepada Allah, memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah, serta meminta petunjuk kepada Allah.

Jadi, secara tidak langsung doa iftitah berperan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Khalik. Berdasarkan hadits riwayat HR bukhari no. 7405 dan Muslim no. 2675 dijelaskan bahwa jika seorang hamba mendekat kepada Allah sepanjang satu jengkal maka Allah akan mendekat kepadanya sepanjang satu hasta.

Jika seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah sepanjang satu hasta maka Allah akan mendekatinya sepanjang satu depa. Jadi, semakin kita mendekat kepada Allah maka Allah juga akan semakin mendekat kepada kita.

  • memperoleh pahala sebagai amalan sunah

Hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah sunah, baik dibaca saat sholat sunah maupun sholat fardu. Jadi, jika kita membaca doa iftitah dalam sholat maka kita akan mendapatkan pahala amalan sunah yang akan menambah berat timbangan kebaikan kita pada yaumul hisab nantinya.

Amr bin Auf bin Zaid Al Muzani menjelaskan jika Rasulullah SAW pernah bersabda jika ada seorang hamba yang menghidupkan satu sunah yang berasal dari sunah nabi maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sesuai dengan pahala orang-orang yang mengamalkannya namun tidak akan mengurangi pahala mereka meski sedikit saja.

Hadits tersebut tergolong hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah no. 209.

  • Dibukakan pintu langit

Keutamaan membaca doa iftitah yang ketiga adalah dibukakannya pintu langit. Hal ini berdasarkan penjelasan sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Sayyida Ibnu Umar RA. Tatkala itu, sahabat Umar sedang melaksanakan sholat dengan Nabi Muhammad SAW di dalam masjid. Kemudian Nabi Muhammad mendengar doa iftitah yang dibaca oleh seorang laki-laki.

Kemudian Nabi Muhammad bertanya mengenai siapakah laki-laki yang mengucapkan kalimat tersebut. Dan Rasulullah pun berkata jika beliau merasa heran dengan bacaan kalimat tersebut karena memiliki kemampuan untuk membuka pintu-pintu langit. Sejak saat itulah sahabat Umar tidak pernah melewatkan bacaan doa iftitah dalam setiap sholatnya.

  • Diangkat doanya oleh para malaikat

Mengenai keutamaan doa iftitah yang keempat ini diriwayatkan dari sahabat Nabi Muhammad yaitu Anas bin Malik RA. Beliau mengatakan jika pada suatu hari ada seorang laki-laki muslim yang sedang mengerjakan sholat di dalam masjid kemudian membaca salah satu doa iftitah. Melihat hal tersebut Nabi Muhammad bersabda :

“Saya melihat ada malaikat sebanyak 12 yang dengan cepat menuju ke arahnya seraya saling berebut untuk mengangkat doa orang itu kepada Alaah Ta’ala”.

Hadits ini tergolong hadits shohih yang diriwayatkan oleh HR Muslim No. 1385. Hal ini memberikan kejelasan jika doa iftitah memiliki kedudukan tersendiri sehingga doa ini mampu membuat para malaikat membawa doa orang yang membacanya ke hadapan Allah SWT.

Baca Juga Biografi Sunan Kudus

Meski hanya sekedar amalan sunah namun doa iftitah memiliki keutamaan yang luar biasa. Jadi, bagi kita orang muslim sudah selayaknya untuk membiasakan diri dalam membaca doa iftitah ketika sholat. Bacaan doa iftitah tergolong ke dalam bacaan yang mudah untuk diingat dan dihafalkan. Jika belum bisa yang panjang, maka Anda dapat menghafalkan bacaan yang pendek terlebih dahulu.

Tinggalkan komentar