Cara Menanam Hidroponik yang Perlu Anda Ketahui

Cara menanam hidroponik – Salah satu inovasi yang muncul dalam bidang bercocok tanam adalah metode penanaman dengan cara hidroponik. Metode dari penanaman ini biasa dilakukan pada berbagai jenis tanaman sayur. Pengertian dari hidroponik sendiri adalah kegiatan penanaman yang dilakukan dengan media tanam berupa air. 

Adapun air yang digunakan sebagai pengganti tanah dalam hal ini mengandung berbagai nutrisi yang memang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Pada metode penanaman ini dilakukan dengan menggunakan porus berupa sterofoam atau juga bisa berupa pasir. 

Selain itu, karena terdapat nutrisi pada air yang digunakan sebagai pertumbuhan tanaman. Maka pada metode ini juga harus dilakukan perhitungan seberapa banyak nutrisi yang dibutuhkan dengan tepat.

Hal tersebut dilakukan karena apabila nutrisi yang disediakan kurang dari kebutuhannya maka kemungkinan besar akan terjadi kegagalan panen.  Tidak hanya itu, penanaman dengan cara hidroponik juga harus memperhatikan beberapa hal lainnya.

Seperti jumlah tanaman yang ingin ditanam karena hal tersebut tentu akan mempengaruhi penggunaan dari bahan nantinya. Misalkan saja jika ingin melakukan penanaman dalam jumlah besar maka diharuskan untuk membeli seluruh bahan yang dibutuhkan. 

Hal tersebut dilakukan agar penanaman mampu memberikan hasil optimal dan terhindar dari kegagalan panen. Lebih lanjut, agar dapat mengerti lebih dalam mengenai metode penanaman hidroponik. Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diketahui seputar penanaman dengan cara hidroponik. 

Contents

Jenis Tanaman Hidroponik 

Jenis Tanaman Hidroponik 
news.lapsatu.com

Perlu diketahui bahwa tidak semua sayuran dapat ditanam dengan metode hidroponik. Hal tersebut dikarenakan beberapa sayuran tidak cocok untuk ditanam dengan media hidroponik.

Berdasarkan hal tersebut, tanaman yang dapat memberikan hasil optimal dengan metode hidroponik adalah sayur daun, diantaranya yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

  • Sawi Hijau 

Sawi Hijau 
blog.regopantes.com

Sebagai sayuran yang dibutuhkan setiap hari, sawi mengalami peningkatan sebagai kebutuhan pasar. Oleh karena itu, petani sawi membutuhkan cara yang efektif untuk menghasilkan sawi. 

Salah satu strategi dalam hal tersebut adalah dengan memanfaatkan metode hidroponik. Dimana dalam hal ini lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas namun tetap memberikan hasil dengan jumlah banyak dan jenis sawi yang dapat memberikan hasil optimal dengan metode hidroponik adalah sawi hijau. 

  • Selada Hijau 

Selada Hijau 
www.holodoc.com

Para petani juga mulai menggunakan metode penanaman hidroponik untuk mengatasi masalah jumlah produksi yang kurang pada selada hijau. Sayur daun ini juga dapat dibudidayakan dengan baik di daerah beriklim tropis dan iklim sedang.

  • Buncis 

Buncis 
www.timesbanyuwangi.com

Buncis dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik dikarenakan jenis sayur ini memiliki cara yang tidak sulit dalam penanamannya. Adapun kandungan dari jenis sayur yang satu ini termasuk zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti protein nabati, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan masih banyak lagi. 

  • Pare 

Pare 
hellosehat.com

Siapa yang tidak mengenal sayur yang terkenal akan rasa pahitnya ini. Sayur yang juga memiliki berbagai senyawa penting untuk tubuh ini ternyata juga dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. 

  • Bayam

Bayam
sains.kompas.com

Bayam juga termasuk salah satu sayur daun yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai daerah. Selain itu, bayam juga banyak mengandung zat gizi yang sangat baik untuk tubuh mulai dari berbagai macam zat besi, protein, serat, hingga folat, dan lain sebagainya. 

Keunggulan Metode Hidroponik

Keunggulan Metode Hidroponik
hidroponikstore.com

Menjadi sebuah inovasi dalam penanaman sayur, metode hidroponik memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Adapun keunggulan dari metode hidroponik yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

  1. Hal pertama dan utama yang menjadi kelebihan dari penanaman dengan metode hidroponik adalah dapat menghemat biaya dikarenakan penanaman dalam metode ini tidak perlu lagi melakukan penyiraman air dan hanya perlu melakukan kontrol saja. 
  2. Keunggulan lain dari metode ini yang menunjukkan sifat ekonomisnya yaitu tanpa perlu membutuhkan lahan luas. Dengan adanya lahan kecil saja maka metode penanaman hidroponik sudah dapat dijalankan serta memberikan hasil yang cukup banyak. 
  3. Metode penanaman hidroponik dapat dilakukan dengan proses perawatan yang lebih ramah lingkungan. Hal tersebut dikarenakan pada metode ini juga tidak diperlukan adanya pestisida atau obat hama. 
  4. Tanpa adanya penggunaan tanah juga membuat metode penanaman ini tidak memberikan efek kerusakan pada tanah tentunya. 
  5. Tanaman yang dihasilkan dengan menggunakan metode hidroponik akan terjamin kesehatannya. 
  6. Tanaman dapat di kontrol dengan mudah yaitu melalui pemeriksaan bagian akar untuk mengetahuinya. 

Cara Menanam Hidroponik Menggunakan Media Air 

Cara Menanam Hidroponik Menggunakan Media Air 
www.kepogaul.com

Setelah mengetahui berbagai macam sayur yang dapat dibudidayakan dengan metode ini, maka hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara penanaman menggunakan media air. Dalam hal ini, terdapat tiga teknik yang dapat dilakukan yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

  • Teknik Menggunakan Larutan Statis

Seperti penyebutannya, pada teknik ini media air yang digunakan akan dibiarkan atau dengan kata lain tidak perlu dialirkan. Pada teknik ini terdapat beberapa media yang diperlukan yaitu terdiri dari ember, baskom, botol bekas, bak semen, dan tangki. 

Ada baiknya jika media yang digunakan tersebut tidak bersifat tembus terhadap cahaya matahari. Hal ini dikarenakan agar tanaman terhindar dari pertumbuhan lumut nantinya. 

Hal lain yang perlu diperhatikan pada teknik ini adalah pengontrolan ketinggian air dimana harus selalu diisi hingga setidaknya air bernutrisi dapat menutupi akar. Hal tersebut dilakukan agar tanaman bisa mendapatkan oksigen yang cukup selama pembudidayaan. 

  • Teknik Menggunakan Larutan Air 

Teknik yang kedua merupakan kebalikan dari teknik sebelumnya yaitu dengan menggunakan pengaliran air. Teknik menggunakan larutan air dilakukan dengan cara menyiapkan tangki besar yang diletakkan lebih tinggi dari media tanam. Dengan demikian, air yang telah diberi nutrisi akan mengalir dengan baik ke seluruh media tanam. 

  • Teknik Hidroponik NFT 

Teknik selanjutnya yang dapat dipilih adalah hidroponik NFT yaitu dilakukan dengan menggunakan parit buatan. Parit tersebut dibuat dari lempeng logam yang tipis serta bersifat anti karat dimana nantinya tanaman akan disemai pada parit ini. 

Selanjutnya, disekitar parit akan dipasang saluran yang di aliri air mineral mengandung nutrisi. Pada perlakuan tersebut, akan terbentuk suatu lapisan tipis disekitar tanaman yang berguna sebagai makanan tambahan. 

Selain itu, pada teknik ini juga dibuat suatu aliran yang sangat kecil dan cukup untuk melewati akan. Hal tersebut berguna sebagai lapisan nutrisi disekitar akan serta berfungsi sebagai penyedia oksigen untuk tanaman. 

Cara Menanam Hidroponik di Rumah 

Cara Menanam Hidroponik di Rumah 
belajarberkebun.id

Penanaman dengan metode ini dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan praktis. Berdasarkan hal tersebut, penanaman dengan metode ini dapat dilakukan di dekat rumah dengan tindakan sederhana yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

Menaman Hidroponik Menggunakan Sistem WICK 

Pasca penanaman hidroponik dengan cara ini digunakan suatu media yaitu rockwool dan juga bambu. Dalam hal ini, bambu akan berguna dalam mengalirkan air nutrisi melalui bak penampung menuju ke akar tanaman. 

Sementara itu, rockwool yang berupa kain flanel berfungsi dalam penyerapan air nutrisi  pada akar sehingga dapat memudahkan tanaman untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya. Dalam hal ini, terdapat beberapa bahan yang dibutuhkan untuk penanaman hidroponik dengan system WICK, yaitu terdiri dari sebagai berikut ini. 

  • Botol bekas berukuran 600 ml 
  • Media tanam berupa Rockwool/dacron/busa bekas/gulungan kapas/kain flanel yang digulung 
  • Sumbu, dapat berupa sumbu kompor atau kain yang menyerap air atau kain flanel

Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas 

Pada cara yang dapat dilakukan dirumah ini dapat diikuti dengan langkah-langkah sebagai berikut ini. 

  • Menyiapkan botol bekas yang telah dipotong bagian atas dan bawahnya serta diberi lubang dengan ukuran sekitar 1 cm. 
  • Proses pelubangan dapat dilakukan dengan paku yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu dan ditempelkan pada daerah potongan botol. 
  • Jika menggunakan sumbu, maka tutup botol juga dapat dilubangi pada bagian tengah dengan cara yang sama seperti langkah sebelumnya. 
  • Apabila menggunakan sistem apung, maka diharuskan untuk membuat tutup botol dengan tujuan agar ajar mampu berkembang pada permukaan air bernutrisi 
  • Air bernutrisi dimasukkan ke potongan botol bekas bagian bawah dan dilanjutkan dengan memasukkan potongan botol bekas bagian atas dengan cara terbalik. 
  • Media tanam dimasukkan ke dalam potongan botol bekas bagian atas yang telah dipasang terbalik sebelumnya. 

Langkah Awal Panduan Menanam Hidroponik Sederhana 

Langkah Awal Panduan Menanam Hidroponik Sederhana 
belajarberkebun.com

Pada proses penanaman dengan metode hidroponik secara sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini. 

  • Mempersiapkan Benih Tanaman Hidroponik 

Hal pertama pada proses penanaman hidroponik sederhana dimulai dengan tahap persiapan benih. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara bertanam pada umumnya yaitu dapat membeli di toko pertanian atau membuat sendiri.

Selanjutnya, benih dari tanaman yang dipilih dalam hal ini dapat langsung di tebar atau melakukan penyemaian benih. Penyemaian dilakukan pada media yang telah dipersiapkan sebelumnya seperti rockwool/gabus bekas/kain flanel/media lainnya.

Adapun media yang paling direkomendasikan adalah rockwool karena bersifat steril dan juga memiliki daya penyerapan tinggi. Media tersebut dapat diperoleh dengan mudah yaitu sekaligus membeli bersamaan dengan bibit. 

  • Mempersiapkan Media Tanam Hidroponik 

Langkah selanjutnya jika benih yang diinginkan sudah diperoleh adalah dengan mempersiapkan tempat tumbuh benih yaitu media tanam hidroponik. Dalam hal ini, media tanam dapat dibuat dari berbagai campuran bahan seperti pasir kerikil dan sekam bakar, sabut kelapa, atau pasir kerikil dengan rockwool. 

Jika sudah dipersiapkan maka media tanam tersebut diletakkan pada wadah yang akan digunakan. Dapat berupa kaleng bekas atau pot tanaman dan apabila benih sudah siap atau cukup umur maka dapat langsung dimasukkan kedalamnya.

Dari berbagai macam pilihan dari media tanam memiliki kelebihan masing-masing dan rockwool merupakan satu yang paling banyak sehingga sudah umum digunakan. 

  • Pemberian Nutrisi 

Seperti yang diketahui bahwa metode hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai sumber nutrisi. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dari yaitu dengan dimasukkan kedalam air. Jumlah atau dosis dari nutrisi tersebut diberikan dengan sesuai perhitungan. 

Selain itu, kandungan nutrisi yang digunakan juga harus sesuai dengan jenis pemilihan tanamannya. Jika sudah mengetahui nutrisi dan kadar yang sesuai maka dapat dilakukan peracikan sendiri.

Akan tetapi jika memiliki kekurangan dalam pengetahuan akan tersebut maka nutrisi dapat langsung diperoleh dengan cara membeli nutrisi hidroponik di pasaran. Jika dilakukan secara manual maka dapat dijadwalkan pada saat pagi dan sore hari.

Akan tetapi jika menggunakan cara praktis maka maka dapat dilakukan dengan sistem WICK yang menggunakan sumbu yang mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. 

  • Perawatan Tanaman 

Langkah terakhir dan harus dilakukan secara berkelanjutan dalam hal ini adalah perawatan tanaman. Langkah ini dilakukan dengan cara yang mudah yaitu layaknya metode penanaman biasa. Hal-hal yang harus dilakukan pada langkah ini yaitu pembersihan gulma, pemangkasan, dan lain sebagainya. 

Nah, itulah beberapa pengetahuan seputar penanaman dengan metode hidroponik yang perlu diketahui. Melalui informasi diatas maka kegiatan pertanian tetap dapat dilakukan meskipun dengan adanya lahan sempit sekalipun. Semoga bermanfaat. 

Tinggalkan komentar