16+ Ikan Lumba-lumba : Ciri, Jenis, Cara Merawat, Penyakit Dll (Super Lengkap)

Ikan Lumba-lumba – Penikmat kehidupan bawah air tentu tak asing lagi dengan ikan lumba-lumba. Binatang ini tidak seperti ikan pada umumnya karena tergolong mamalia air. Kelucuan dan kecerdasan lumba-lumba seakan menjadi topik yang tak habis dibicarakan. Sifat bersahabat lumba-lumba tampak dari cara hidup mereka sebagai kawanan. Bahkan, “ikan” tersebut dianggap simbol keselamatan dengan mengacu pada legenda lumba-lumba sebagai sahabat manusia.

Kali ini akan dibahas sejumlah fakta populer hingga jarang ditemui terkait lumba-lumba. Misalkan pada bagian jenis-jenis lumba-lumba, akan dijelaskan kalau lumba-lumba berkerabat dengan paus dan pesut. Lalu, ada pula cara merawat lumba-lumba sejak bayi sampai dewasa. Status dan perlindungan terhadap lumba-lumba turut tak lepas dari sorotan. Di luar beberapa contoh sub bahasan tersebut, masih ada berbagai sub bahasan lain yang sayang Anda lewatkan, meliputi:

Contents

Ciri-ciri Lumba-lumba

CIRI CIRI LUMBA LUMBA

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana ciri-ciri dan karakteristik lumba-lumba. Tujuannya adalah supaya bisa membedakan mamalia air ini dengan binatang-binatang lain. Beberapa ciri juga menjadi keunikan lumba-lumba yang dapat menarik minat. Berikut terdapat sepuluh ciri lumba-lumba.

  1. Lumba-lumba merupakan binatang mamalia dan bukan jenis ikan pada umumnya, oleh sebab itu lumba-lumba tidak bernapas dengan insang. Lumba-lumba bernapas dengan paru-paru selayaknya mamalia. Kandungan oksigen di air tidak melimpah seperti di darat, tetapi perilaku lumba-lumba mampu menyiasati kondisi tersebut. Sesekali ia berenang ke permukaan air lalu melompat tinggi sembari bernapas. Lumba-lumba bisa melompat cukup tinggi, yakni sekitar 20 kaki (satu kaki kisaran sepertiga meter) di udara.

 

  1. Warna lumba-lumba bervariasi seperti hitam, kelabu gelap, abu-abu terang, sampai putih. Ada jenis lumba-lumba yang dikabarkan bisa mengubah warna kulit saat masih muda menjadi merah jambu, yaitu lumba-lumba Sungai Amazon dan lumba-lumba Putih China. Kulit lumba-lumba tidak berkilat dan bersisik serta cenderung kenyal. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada lapisan lemak tepat di bawah kulit.

 

  1. Fisik lumba-lumba terbilang unik, dengan moncong dan dorsal khas yang melengkung di punggung. Ia pun memiliki dua sirip di bagian bawah. Gigi lumba-lumba mirip pasak akar tunggal yang berbentuk kerucut, namun fungsinya diutamakan untuk memegang ikan kuat-kuat.

 

  1. Lumba-lumba tergolong binatang yang cerdas jika dibandingkan dengan ikan lain yang seukuran. Bahkan, otak lumba-lumba 2 kilogram lebih berat daripada otak manusia, yang menambah dugaan bila binatang ini punya kecerdasan tinggi. Karena kecerdasannya, lumba-lumba gampang bosan dengan aktivitas monoton dan menyukai tantangan baru. Fakta menyebutkan kalau lumba-lumba sanggup merangkai 2000 kalimat serta mengerti 60 kata. Ikan ini punya kapasitas memori yang tinggi sehingga bisa mengingat wajah orang, juga bisa menyadari ikan di cermin adalah bayangannya. Lumba-lumba juga bisa dilatih Angkatan Laut untuk mencari ranjau di air.

 

  1. Lumba-lumba termasuk segelintir hewan yang memiliki pendengaran tajam. Kemampuan pendengarannya jauh lebih tajam dibandingkan dengan indera manusia. Untuk berkomunikasi, lumba-lumba memanfaatkan siulan serta suara barang-barang.

 

  1. Jika habitatnya sesuai, lumba-lumba bisa hidup sampai berumur lebih dari 50 tahun. Akan tetapi, sayangnya banyak lumba-lumba yang hidup di habitat kurang sesuai, sehingga hasil penelitian yang dirilis menunjukkan rata-rata masa hidup makhluk ini cuma kisaran 25 tahun.

 

  1. Tidak melulu lucu, ada jenis lumba-lumba yang berwujud paus pembunuh yaitu Orca. Spesies ini adalah lumba-lumba terbesar dan banyak ditemui di perairan kutub. Namun, orca tetap bisa dilatih selayaknya lumba-lumba jenis lain. Di luar jenis Orca, terdapat beberapa induk lumba-lumba yang terkadang membunuh anaknya saat masih kecil.

 

  1. Perkawinan lumba-lumba berlangsung hanya 15 sampai 20 detik dan dilakukan di bawah air. Mereka biasanya kawin ketika berumur 15 tahun, tetapi usia matang lumba-lumba sudah terjadi saat berusia 10 tahun. Setelah kawin, lama kehamilan lumba-lumba betina yaitu kisaran 10 sampai 12 bulan.

 

  1. Walau sebagian besar lumba-lumba hidup di laut, tapi mereka tidak mengonsumsi air laut. Kebutuhan cairan tubuh binatang ini didapat dari berbagai makanan. Jika meminum air laut akan muncul efek fatal bagi tubuh lumba-lumba, sebab mereka alergi air laut.

 

  1. Lumba-lumba mampu terjaga dalam durasi yang lama, paling tidak bisa mencapai lima hari. Hal tersebut disebabkan oleh keperluan untuk menghirup oksigen yang mengharuskannya pergi ke permukaan. Walau tertidur, satu mata dan setengah otak senantiasa bangun.

 

Macam-macam Lumba-lumba

MACAM MACAM LUMBA LUMBA

Di seluruh dunia, total terdapat 40 spesies lumba-lumba dan 16 di antaranya dapat Anda temui di Indonesia. Dari 16 spesies tersebut tidak seluruhnya berwujud lumba-lumba, ada pula jenis blackfish dan paus pembunuh. Secara taksonomi lumba-lumba berasal dari sub orde ordontoceti. Ada familia delphinidae (lumba-lumba laut) dan platanistoidea (lumba-lumba sungai), yang mana pada delphinidae terdapat blackfish dan paus pembunuh. Berikut adalah 16 spesies lumba-lumba yang ada di Indonesia:

 

  1. Lumba-lumba Hidung Belang (Stenella coeruloealba)

LUMBA LUMBA HIDUNG BELANG (STENELLA COERULOEALBA)

Spesies ini bersinonim dengan euphrosyne dolphin dan stripped dolphin. Lumba-lumba hidung belang memiliki status konservasi kategori Least Concern. Ia bisa mencapai panjang sekitar 2,4 sampai 2,7 meter dengan berat badan 160 kg. Spesiesnya tersebar di berbagai samudera dunia yakni Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik. Faktor tersebut mengakibatkannya dapat dijumpai di Indonesia, karena secara geografis diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

 

  1. Lumba-lumba Gigi Kasar (Steno bredanensis)

LUMBA LUMBA GIGI KASAR (STENO BREDANENSIS)

Lumba-lumba Gigi Kasar bisa tumbuh seberat kisaran 160 kg dan panjang sampai 2,6 meter. Ciri yang membedakannya dari lumba-lumba lain adalah sirip yang lebih panjang dan terdapat kepala kecil dengan moncong  panjang mirip hiu, lalu bagian perutnya juga dipenuhi bercak.

 

  1. Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus)

LUMBA LUMBA HIDUNG BOTOL (TURSIOPS TRUNCATUS)

Jenis satu ini bisa dibilang paling populer dibandingkan spesies lumba-lumba lainnya. Lumba-lumba hidung botol berwarna abu-abu sampai hitam di bagian atas, dan akan lebih cerah di bagian bawah. Ia bisa tumbuh sepanjang 2 sampai 4 meter dan bobot 135 sampai 636 kilogram.

 

  1. Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus)

LUMBA LUMBA HIDUNG BOTOL INDO PASIFIK (TURSIOPS ADUNCUS)

Dulu dianggap sama dengan lumba-lumba hidung botol, tapi sejak 1998 disahkan sebagai spesies sendiri. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik banyak ditemukan di Laut China Selatan, laut Utara Australia, perairan Indonesia, sekitar perairan India, Laut Merah, sampai ke pantai timur Afrika. Di bagian atas, lumba-lumba ini berkulit abu-abu gelap dengan perut berwarna putih ke-abu-abuan yang berbintik-bintik.

 

  1. Lumba-lumba Fraser (Lagenodelphis hosei)

LUMBA LUMBA FRASER (LAGENODELPHIS HOSEI)

Lumba-lumba Fraser adalah spesies paling kekar dan gempal, tetapi sirip punggungnya lebih kecil. Ia bisa tumbuh mencapai panjang 2,7 meter dan bobot sekitar 160 sampai 210 kilogram. Lumba-lumba Fraser berwarna abu-abu kecoklatan atau kebiruan di bagian atas, dan merah muda atau putih pucat di bagian bawah.

 

  1. Lumba-lumba Risso (Grampus griseus)

LUMBA LUMBA RISSO (GRAMPUS GRISEUS)

Lumba-lumba Risso disebut juga Grey Dolphin karena warna badannya. Ukuran lumba-lumba Risso tergolong besar yakni bobot tubuh kisaran 300 sampai 500 kilogram dan panjangnya kisaran 2,6 sampai 4 meter. Ciri lain lumba-lumba satu ini terdapat pada kepala bulat dengan lipatan vertikal pada bagian depan, lalu sirip punggung dan antenor termasuk besar.

 

  1. Lumba-lumba Totol (Stenella attenuata)

LUMBA LUMBA TOTOL (STENELLA ATTENUATA)

Nama latin lumba-lumba totol ada satu lagi yaitu Stenella graffmani. Di dunia internasional, ia punya banyak julukan misalnya Bridled Dolphin, Pantropical Spottes Dolphin, serta  Narrow-snouted Dolphin. Fisiknya cenderung lebih kecil yakni kisaran 2 meter dengan bobot tubuh 114 kilogram. Lumba-lumba totol berperilaku atraktif karena aktif dan lompatannya tinggi, selain itu moncong binatang ini termasuk ramping.

 

  1. Lumba-lumba Moncong Panjang (Delphinus capensis)

LUMBA LUMBA MONCONG PANJANG (DELPHINUS CAPENSIS)

Lumba-lumba moncong panjang memiliki ukuran badan relatif kecil, antara lain kisaran 1,9 sampai 2,5 meter dan berat badan di rentang 80 sampai 235 kilogram. Fisiknya ramping dan berwarna kelabu, kekuningan di dada, dan putih di perut serta sirip punggung.

 

  1. Lumba-lumba Pemintal (Stenella longirostris)

LUMBA LUMBA PEMINTAL (STENELLA LONGIROSTRIS)

Keunikan lumba-lumba pemintal terletak pada kemampuan melompat sembari melakukan beberapa kali putaran pada poros badannya. Maka dari itu, ia memperoleh beberapa julukan semacam Long Snouted Dolphin, Long Beaked Dolphin, dan Spinner Dolphin. Tubuh lumba-lumba pemintal panjangnya kisaran 2 meter dengan bobot di rentang 50 hingga 77 kilogram.

  1. Lumba-lumba Punggung Bungkuk Indo-pasifik (Sousa chinensis)

LUMBA LUMBA PUNGGUNG BUNGKUK INDO PASIFIK (SOUSA CHINENSIS)

Ukuran fisik lumba-lumba punggung bungkuk Indo-Pasifik terbilang sedang dengan berat kurang lebih 250 sampai 280 kilogram dan panjang kisaran 2,8 meter. Selain nama internasional bernuansa kata “humpbacked”, ia pun dijuluki Chinese White Dolphin.

 

  1. Paus Elektra (Peponocephala electra)

PAUS ELEKTRA (PEPONOCEPHALA ELECTRA)

Spesies lumba-lumba ini dikenal dengan nama universal Electra Dolphin dan Melon-heades Whale. Paus Elektra berukuran kisaran 2,7 meter dengan bobot tubuh 210 kilogram, dan digolongkan sebagai lumba-lumba jenis blackfish.

 

  1. Paus Pembunuh Orca (Orcinus orca)

PAUS PEMBUNUH ORCA (ORCINUS ORCA)

Ukuran lumba-lumba ini paling besar yakni bisa mencapai panjang 10 meter dan bobot 10 ton. Meski tergolong lumba-lumba yang buas, bukan berarti orca tidak bisa dilatih. Bagian atas orca berkulit hitam dan areal sekitar mata dipenuhi bercak putih, sedangkan bagian bawah dan dada juga putih.

 

  1. Paus Pembunuh Kerdil (Feresa attenuata)

PAUS PEMBUNUH KERDIL (FERESA ATTENUATA)

Lumba-lumba jenis paus pembunuh kerdil punya julukan slender blackfish. Badannya berwarna gelap kecuali di bagian tertentu seperti perut dan bibir yang putih. Fisik mamalia ini kisaran panjang 2,6 meter dan bobot 170 kilogram.

 

  1. Paus Pembunuh Palsu (Pseudorca crassidens)

PAUS PEMBUNUH PALSU (PSEUDORCA CRASSIDENS)

Ia menduduki peringkat ketiga lumba-lumba terbesar dengan berat badan sekitar 700 kilogram dan panjang di rentang 4,5 sampai 6 meter. Hampir seluruh badan berwarna gelap, selain bagian tengah dada dan tenggorokan.

 

  1. Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus)

WARGA DAN PETUGAS MENGUMPULKAN PAUS PILOT SIRIP PENDEK (GLOBICEPHALA MACRORHYNCHUS) YANG MATI KARENA TERDAMPAR DI PANTAI PESISIR, DESA PESISIR, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR, KAMIS (16/6).

Nama internasional binatang satu ini adalah Pasific Pilot Whale atau juga Short Finned Pilot Whale. Berat mamalia ini bisa mencapai 1 sampai 3 ton dan panjangnya 3,7 sampai 5,5 meter.

 

  1. Pesut (Orcaella brevirostris)

PESUT (ORCAELLA BREVIROSTRIS)

Pesut alias Snubfin Dolphin atau Irrawaddy Dolphin merupakan spesies lumba-lumba yang hidup di air tawar. Di Indonesia, populasi lumba-lumba tersebut bisa dijumpai di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pesut mampu tumbuh hingga berukuran panjang 2,3 meter dan bobot 130 kilogram.

 

Cara Merawat Anakan Lumba-lumba

CARA MERAWAT ANAKAN LUMBA LUMBA

Sebagaimana bayi pada dasarnya, bayi lumba-lumba memerlukan perawatan secara intensif dan memerhatikan aspek-aspek sensitif. Hal pertama tentu bayi lumba-lumba tidak boleh dipisahkan dengan induk supaya asupan susu terpenuhi setiap hari. Susu amat diperlukan bayi hingga anak-anak lumba-lumba agar bisa tumbuh sehat dan cepat sebab mengandung banyak zat yang diperlukan si kecil. Apabila dikhawatirkan induk lumba-lumba yang bersangkutan memiliki perilaku menyimpang seperti melukai anaknya, di areal kolam bisa ditambahkan CCTV.

 

Lumba-lumba yang masih kecil cenderung lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan, dalam hal ini adalah kolam. Maka dari itu, kolam berisi induk dan anak lumba-lumba wajib dibersihkan secara rutin. Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan lumba-lumba. Lumba-lumba anak masih rentan dan lingkungan bersih akan lebih minim risiko penyakit. Lumba-lumba induk pun bisa lebih mudah menyusui anaknya serta terhindar dari stress.

 

Pengelola dan pekerja di kolam penangkaran lumba-lumba wajib memberikan ikan segar nan hidup setiap kali makan. Tindakan ini bisa menolong lumba-lumba anak untuk menguatkan insting serta belajar bagaimana cara berburu. Dengan tindakan tersebut pula lumba-lumba bisa lebih banyak bergerak untuk menjaga kebugaran badan.

 

Cara Merawat Lumba-lumba Dewasa

CARA MERAWAT LUMBA LUMBA DEWASA

Secara umum, perawatan lumba-lumba dewasa tidak jauh beda dengan lumba-lumba anakan, yakni memerhatikan kebersihan dan kesehatan. Jika lumba-lumba dewasa hidup di kolam artifisial, maka dibutuhkan sistem atau fasilitas penyaringan air secara berkala. Air yang bersih akan menjadikan lumba-lumba hidup lebih nyaman dan gembira. Kemudian, minimalkan interaksi lumba-lumba dengan orang asing atau setidaknya ciptakan jarak aman supaya lumba-lumba tidak mudah stress.

 

Kemudian, bagaimana cara Anda berpartisipasi merawat lumba-lumba yang Anda lihat di suatu kawasan terorganisir atau bahkan alam liar? Mudah saja, Anda tidak boleh mengganggu mereka. Hal sepele seperti itu dapat lebih bermanfaat dari tindakan-tindakan gegabah yang justru berisiko merugikan. Anda perlu ingat jika lumba-lumba bukan manusia, menyamakan bantuan untuk manusia dan lumba-lumba ada kalanya sukar berdampak baik.

 

Di beberapa tempat wisata yang dihuni lumba-lumba, Anda harus taat terhadap peraturan seperti tidak boleh memberi mereka makan. Pakan yang Anda berikan belum tentu bisa dicerna dengan baik dan bermanfaat untuk lumba-lumba, jika ingin membantu lebih bijak menyerahkan donasi untuk dikelola pihak yang lebih paham. Jaga jarak aman ketika mengamati lumba-lumba yang tengah berenang atau bahkan melompat. Perhatikanlah tingkat kebahagiaan lumba-lumba dan jauhi apa saja yang bisa membuat mereka mengalami stress.

 

Cara merawat lumba-lumba dewasa di alam liar hampir sama, seperti jaga batas aman dan jangan beri mereka makan. Terlebih lagi, di alam liar lumba-lumba bisa mencari makanan mereka sendiri. Ingatlah bahwa lumba-lumba tergolong binatang yang dilindungi oleh negara-negara dunia, termasuk Indonesia. Sejumlah negara turut membuat kebijakan untuk melarang orang-orang memberi makan lumba-lumba secara sembarangan di habitat mereka.

 

Bentuk partisipasi lain yang bisa Anda lakukan adalah turut menjaga alam, terutama perairan yang dihuni populasi lumba-lumba. Air tercemar akan mengganggu kesehatan dan kebahagiaan mamalia air tersebut. Oleh sebab itu, patuhi peraturan supaya tidak membuang sampah dan limbah sembarangan supaya tidak menyengsarakan lumba-lumba serta makhluk hidup lain. Apabila lumba-lumba tanpa sengaja menelan sampah yang dibuang sembarangan tentu dapat berefek buruk untuk kesehatan mereka.

 

Perawatan di Kolam Penangkaran Lumba-lumba

PERAWATAN DI KOLAM PENANGKARAN LUMBA LUMBA

Kolam penangkaran membantu lumba-lumba supaya bisa berkembang biak secara aman dan membantu mencegah kepunahan spesies-spesies mamalia lucu satu ini. Di kolam penangkaran, ketika sudah cukup umur dan sehat, sepasang lumba-lumba disatukan alias dikawinkan di suatu kolam. Perkawinan tersebut dipantau terus oleh pihak penangkaran, bahkan paska pembuahan lumba-lumba betina perlu lekas dikontrol dan diperiksa hormon progesteronnya lewat sampel darah.

 

Ketika sudah hamil, lumba-lumba akan melalui serangkaian pemantauan dan perawatan. Minimal sekali dalam dua bulan, kandungan lumba-lumba betina akan dicek menggunakan USG. Anda mungkin telah mengerti jika masa kandungan mamalia cenderung lama kalau dibandingkan dengan anggota kingdom animalia yang lain. Kehamilan lumba-lumba ini bahkan lebih lama dari masa kehamilan manusia sebab perlu waktu sekitar 12 bulan sebelum bisa melahirkan bayi lumba-lumba.

 

Fasilitas di Kolam Penangkaran Lumba-lumba

FASILITAS DI KOLAM PENANGKARAN LUMBA LUMBA

Kebersihan dan kelayakan kolam penangkaran amat berdampak terhadap fisik dan psikologis lumba-lumba yang berada di sana. Penangkaran lumba-lumba memerhatikan volume kolam, pencahayaan, pakan, kebersihan air laut, filtrasi, serta peralatan pendukung yang lain. Umumnya tempat penangkaran rutin mengganti air laut di kolam. Hal ini membuat mereka menyimpan cadangan air laut berkualitas untuk lumba-lumba.

 

Guna menjaga dan mengusahakan kualitas air laut ideal, terdapat bermacam-macam peralatan yang dimiliki pihak penangkaran lumba-lumba. Alat-alat tersebut mengukur berbagai parameter seperti kalsium, fosfat, alkalinitas, magnesium, ammonia, stronsium, nitrat, pH, nitrit, iodin, dan temperatur. Selama seluruh hasil uji parameter kualitas masih dalam kategori batas normal, air laut di kolam tak perlu diganti. Perawatan cukup dengan memanfaatkan filter untuk menjaga air kolam tetap bersih.

 

Penyakit dan Hama Lumba-lumba

PENYAKIT DAN HAMA LUMBA LUMBA

Lumba-lumba tidak boleh diberi makan sembarangan, bahkan ikan segar yang akan dihidangkan wajib diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Jika tidak, ada risiko kandungan hama yang bisa menyerang lumba-lumba seperti cacing nematode dan bakteri Vibrio alginolyticus. Ketika lumba-lumba terinfeksi, ia akan menunjukkan gejala warna kemerahan di dagu sampai ekor, nafsu makan menurun, dan kecepatan berenang melambat. Lumba-lumba yang terinfeksi juga gampang stress ketika terdapat aspek lingkungan atau perlakuan kurang memadai.

 

Ada lagi tindakan stress lumba-lumba terhadap lingkungan akibat terserang suatu penyakit. Lumba-lumba bisa sampai menabrakkan diri ke karang dan mudah marah, yang mana memerlukan perawatan intensif. Hal tersebut diakibatkan oleh ikan pakan yang terinfeksi larva stadium tiga sehingga binatang pemangsanya terkena penyakit Anisakid, termasuk lumba-lumba. Larva stadium tiga bisa ditemui di perairan Indonesia dan biasa menyerang ikan sejenis cakalang, kerapu, tongkol lisong luwe, dan balaki.

 

Ada pula penyakit manusia yang ternyata bisa menjangkiti binatang lumba-lumba, yakni Alzheimer. Penyakit ini bisa dideteksi dari kadar plak amyloid pada otak lumba-lumba yang terjangkit. β-Methylamino-L-alanine (BMAA) yang dikeluarkan oleh alga hijau biru alias cyanobacteria merupakan zat lain yang bisa memicu alzheimer. Kendati cyanobacteria merupakan salah satu sumber oksigen, tapi paparan ganggang tersebut bisa menyakiti lumba-lumba dan bahkan manusia.

 

Pengobatan Penyakit dan Hama Lumba-lumba

PENGOBATAN PENYAKIT DAN HAMA LUMBA LUMBA

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, sehingga pihak penangkaran berusaha merawat lumba-lumba sebaik mungkin supaya tidak gampang terjangkit hama atau penyakit. Upaya pencegahan yang dikerjakan antara lain mengecek kesehatan lumba-lumba di penangkaran secara berkala serta menguji kualitas air kolam setiap hari. Pemberian makanan pilihan bisa membantu menjaga kesehatan para lumba-lumba. Selama usaha-usaha pencegahan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, maka potensi lumba-lumba terkena penyakit atau hama relatif rendah.

 

Pemeriksaan pakan selalu dilakukan supaya pihak penangkaran tidak kecolongan. Terlebih lagi di pakan hidup kemungkinan mengandung penyakit lebih tinggi karena belum melalui proses pemasakan. Pakan lumba-lumba harus dalam kondisi sehat supaya mereka tidak sakit setelahnya. Ketika hama sudah menjangkiti calon pakan lumba-lumba, pakan tersebut harus lekas dibuang dan memberikan pelet sebagai makanan pengganti.

 

Kemudian, ketika hasil pemeriksaan menunjukkan ada lumba-lumba yang terinfeksi, ia perlu langsung diisolasi dan mendapatkan penanganan dari pihak medis hewan. Biasanya di setiap penangkaran sudah punya pihak medis hewan supaya bisa lebih cepat tertangani dan senantiasa dipantau. Karena ada beberapa penyakit yang bisa menjangkiti lumba-lumba, penanganan pertama adalah memastikan jenis gangguan tersebut. Bakteri Vibrio alginolyticus terbilang sering menyerang mamalia air, sehingga umumnya tes yang dilakukan adalah pengujian MIC.

 

Uji MIC memanfaatkan reaksi antibiotik dalam tubuh lumba-lumba. Ada tiga macam antibiotik yang disiapkan yakni elbaju, penstrep, dan nifupirinol. Mereka dilarutkan dengan air laut steril dalam kadar antibiotik yang beragam, mulai 0,1 hingga 40 PPM. Kadar tertentu akan dianggap tepat ketika hasil pengamatan menunjukkan tidak ada bakteri yang bisa hidup dalam larutan antibiotik itu.

 

Penyakit alzheimer juga perlu diwaspadai walau kasus lumba-lumba terserang bisa dibilang jarang. Sampai sekarang alzheimer belum ditemukan obatnya, hanya bisa sekadar memperlambat tingkat keparahan. Penghambat kholinesterase bisa digunakan dengan dikolaborasikan dengan latihan-latihan untuk meningkatkan kemampuan mengingat. Metode ini bertujuan supaya lumba-lumba yang sakit merasakan tingkat depresi dan kecemasan serendah mungkin. Lumba-lumba yang terserang juga perlu dijauhkan dari sumber kecemasan seperti keramaian manusia supaya tidak memperburuk keadaannya.

 

Jika pengendalian kualitas air kolam senantiasa diperhatikan, kemungkinan lumba-lumba di penangkaran terpapar alzheimer akan sangat rendah. Sebab, salah satu penyebab utama muncul alzheimer adalah makanan yang dikonsumsi oleh lumba-lumba, sehingga pemeriksaan kualitas pakan tidak boleh dilewatkan. Ketika ada lumba-lumba yang telanjur terkena alzheimer, penanganannya yakni rutin memberikan memantin. Namun, perlu dicamkan kalau obat-obatan tersebut hanya memperlambat serangan alzheimer dan tidak bisa mengobati. Maka dari itu, lingkungan aman dan pola hidup sehat lumba-lumba perlu diterapkan petugas penangkaran.

 

Makanan untuk Lumba-lumba

MAKANAN UNTUK LUMBA LUMBA

Makanan merupakan unsur penting dalam tumbuh kembang makhluk hidup dan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan mental, termasuk kesehatan. Khusus untuk binatang, ada pembagian besar berupa tumbuhan, daging, serangga, dan pemakan segala, tetapi pakan yang baik tidak asal memenuhi klasifikasi itu. Di atas telah beberapa kali disinggung tentang pakan lumba-lumba serta korelasinya dengan hama atau penyakit. Kriteria makanan untuk lumba-lumba singkatnya ada tiga, antara lain; hidup, segar, dan sehat.

 

Sebaiknya lumba-lumba diberi pakan berwujud cumi-cumi ataupun ikan yang masih hidup. Sesekali pihak penangkaran perlu memberi selingan pakan dari binatang laut berukuran kecil, misalnya ikan, udang, serta krustasea. Makanan dihidangkan dalam kondisi hidup karena gizi masih lengkap dan bisa membantu lumba-lumba bergerak. Tak absen, sebelum diberikan kondisi kesehatan pakan dicek supaya lumba-lumba tidak terserang hama dan penyakit.

 

Mengenai seberapa besar porsi makanan yang butuh disajikan bergantung dari bobot tubuh lumba-lumba secara individu. Umumnya, porsi yang diambil berada pada rentang 4 hingga 6% dari berat badan masing-masing ikan. Jangan lupa kalau induk lumba-lumba membutuhkan porsi yang lebih banyak ketika masih menyusui anaknya. Apabila kekurangan pakan, kondisi kesehatan fisik dan mental lumba-lumba akan terpengaruh. Namun tidak jika kelebihan pakan, selama pakannya binatang hidup tak masalah dibiarkan di kolam atau diletakkan di kolam terpisah.

 

Melihat Lumba-lumba di Indonesia

MELIHAT LUMBA LUMBA DI INDONESIA

Lumba-lumba haram ditangkap untuk ditangkarkan secara sembarangan. Masyarakat harus mengikuti prosedur khusus sesuai peraturan, sebab lumba-lumba tergolong binatang yang dilindungi dan terancam punah. Adapun contoh penangkaran resmi adalah Pantai Lovina yang dihuni oleh lumba-lumba hidung botol. Pengunjung dapat menonton lumba-lumba yang melompat tinggi untuk mengambil napas di jam-jam tertentu saat pagi hari.

 

Selain di Bali, masih ada beberapa tempat lagi yang bisa Anda tuju untuk menyaksikan lumba-lumba secara langsung. Misalnya di Pulau Derawan, Berau, yang sudah dikenal hingga turis mancanegara. Kemudian ada lumba-lumba yang biasa berenang serta menari di Teluk Kiluan, Lampung. Spesies yang hidup di sana yaitu lumba-lumba paruh panjang serta lumba-lumba hidung botol. Kemudian, lokasi penangkaran lumba-lumba selanjutnya yakni Pulau Manado Tua. Di sana juga terdapat taman laut yang mempesona dan bermacam-macam binatang laut yang lain.

 

Ancaman untuk Lumba-lumba

ANCAMAN UNTUK LUMBA LUMBA

Sekian banyak keunikan dan kelucuan lumba-lumba belum tentu sanggup menjauhkan mamalia air tersebut dari ancaman. Lama waktu bereproduksi lumba-lumba bahkan lebih lama dari manusia, sehingga apabila ancaman terhadap mereka kian menggila maka tinggal menunggu waktu sampai spesiesnya punah satu demi satu. Walau ada ancaman dari predator dan mungkin sesama lumba-lumba, tetapi momok terbesar justru datang dari manusia.

 

Beberapa waktu sebelumnya, lumba-lumba sempat dinyatakan terancam punah sehingga perlindungan semakin dipertegas. Penurunan tajam populasi lumba+lumba-lumba membuat sejumlah negara termasuk Indonesia meningkatkan kepastian hukum dan keamanan lautan melalui pemantauan berkala. Saat itu lumba-lumba diburu untuk kemudian diperjualbelikan sebagai makanan. Padahal, daging lumba-lumba lebih banyak mendatangkan kerugian karena minim gizi serta malah mengandung kadar merkuri yang relatif tinggi.

 

Regulasi Perlindungan Lumba-lumba

REGULASI PERLINDUNGAN LUMBA LUMBA

Lumba-lumba telah memiliki perlindungan dari pemerintahan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Dalam peraturan tersebut, disebutkan tentang berbagai macam aturan beserta larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat untuk melestarikan populasi lumba-lumba. Pertama, dilarang memiliki, menangkap, mengangkut, melukai, menyimpan, membunuh, memelihara, serta menjualbelikan lumba-lumba hidup. Kedua, masyarakat juga dilarang untuk memperjualbelikan lumba-lumba dalam keadaan mati sekalipun.

 

Dalam peraturan tersebut pula, setiap orang juga dilarang untuk mengangkut lumba-lumba ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri. Lebih dari itu, setiap orang juga tidak diperbolehkan untuk mengambil apapun dari lumba-lumba, seperti daging dan siripnya, serta merusak ekosistem dari hewan tersebut. Setiap pihak yang melanggar peraturan tersebut akan memperoleh sanksi pidana yang berat. Ada pengecualian bagi instansi atau pihak lain yang bisa memiliki atau memelihara lumba-lumba, yaitu bagi mereka yang memiliki izin penangkaran resmi dari pemerintah.

16+ Ikan Lumba-lumba : Ciri, Jenis, Cara Merawat, Penyakit Dll (Super Lengkap)

 

Satu pemikiran pada “16+ Ikan Lumba-lumba : Ciri, Jenis, Cara Merawat, Penyakit Dll (Super Lengkap)”

Tinggalkan komentar