13+ Alat Musik Ritmis Tradisional yang Syahdu

Alat Musik Ritmis – Di dunia ini, alat musik dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah alat musik ritmis. Berbeda dari alat musik melodi, instrumen musik ritmis ini tidak dapat menghasilkan nada. Akan tetapi, alat musik tersebut dapat mengatur tempo dan memberi iringan irama pada lagu.

Instrumen musik ini terdiri dari bermacam-macam jenis dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu instrumen musik ritmis tradisional dan modern. Setiap jenis instrumen ini dimainkan dengan cara yang berbeda-beda, misalnya dipukul dan digoyangkan.

Contents

Jenis Alat Musik Ritmis Tradisional

Hampir setiap suku di Indonesia dan di negara-negara lain memiliki alat musik ritmis khas daerah masing-masing. Beberapa di antaranya adalah:

1.     Kendang

KENDANG

Dalam gamelan Jawa maupun Sunda dikenal instrumen musik ritmis yang disebut kendang atau gendang. Ukuran kendang ini ada yang besar dan ada yang kecil. Kendang gede atau kalih memiliki ukuran besar, kendang ciblon/kebar berukuran sedang, dan ketipung berukuran kecil.

Kendang biasanya terbuat dari potongan kayu yang dilubangi bagian tengahnya dan ujung-ujungnya ditutup dengan kulit kambing atau kerbau.

Di bagian samping alat musik ini tersusun tali-tali berbentuk huruf Y yang berfungsi untuk mengatur nada dasarnya. Cara memainkan kendang adalah dengan memukul kedua ujungnya.

 

2.     Gong

GONG

Alat musik tradisional ini banyak ditemukan di berbagai wilayah, misalnya Jawa, Sunda, Bali, Thailand, China, dll. Gong dapat dibuat dari berbagai jenis logam, misalnya kuningan, perunggu, dan besi. Sama seperti kendang, gong juga memiliki ukuran yang beragam.

Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus. Fungsi alat musik ini adalah sebagai pengiring alat musik melodis dalam gamelan atau alat musik tradisional lainnya. Selain itu, gong biasanya juga digunakan untuk menandai dimulainya sebuah acara-acara tertentu.

3.     Bende

BENDE

Sekilas, bende terlihat seperti gong, namun ukurannya kecil. Alat musik ritmis ini dapat ditemukan di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Pada zaman dahulu, bende dipukul untuk memanggil warga agar berkumpul di alun-alun, mengiringi raja, atau menandai suatu acara. Namun, kini fungsi bende telah beralih, yaitu sebagai alat musik pengiring dalam musik tradisional.

Untuk menghasilkan suara dari bende, Anda hanya perlu memukul bagian tonjolannya menggunakan pemukul khusus. Ujung pemukul ini biasanya diberi lapisan tertentu agar tidak melukai permukaan bende.

 

4.     Tifa

TIFA

Instrumen musik tradisional ini berasal dari Papua dan Maluku. Tifa terbuat dari kayu berongga dan kulit hewan. Bentuk tifa ini hampir seperti tabung, namun bagian tengahnya sedikit ramping.

 

Alat musik ritmis tersebut dapat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong maupun pemukul. Tifa berfungsi sebagai pengiring tarian, pengiring upacara tradisional, dan dimainkan dalam pertunjukan musik.

 

5.     Rebana

REBANA

Alat musik yang juga terbuat dari kulit kambing dan kayu ini berbentuk bundar dan pipih. Rebana sering ditemui dalam kesenian Melayu, misalnya gambus, hadroh, dan qasidah. Untuk memainkan alat musik ini, pemain  cukup menepuknya sesuai irama yang diinginkan.

 

6.     Marakas

MARAKAS

Marakas adalah alat musik tradisional dari Amerika Latin. Alat musik ini memiliki ujung bulat yang berisi butiran-butiran kecil dan pegangan seperti tongkat.

 

Jika digoyangkan, Marakas akan menghasilkan suara unik dan ritmik. Suku Indian pada zaman dahulu biasanya membuat alat musik ini dari labu yang dikeringkan.

 

7.     Kastanyet

KASTANYET

Kastanyet adalah salah satu instrumen musik tradisional dari Spanyol. Bentuk alat musik ini kecil dan bulat berongga. Pemain kastanyet biasanya akan memegang sepasang instrumen musik kayu tersebut dan saling menggesek atau memukul keduanya.

 

8.     Timpani

TIMPANI

Di Eropa, salah satu instrumen musik ritmis yang dikenal adalah timpani. Alat musik tersebut berbentuk mangkuk besar dan terbuat dari kuningan atau fiber, yang ditutup dengan bulu domba atau kambing.

Pemain instrumen ini biasanya akan memainkan satu set timpani dengan cara memukulnya menggunakan pemukul khusus.

Jenis Alat Musik Ritmis Modern

Dengan berkembangnya zaman, alat musik juga mengalami perkembangan sehingga terciptalah alat musik ritmis modern di bawah ini:

1.     Konga

KONGA

Sekilas, alat musik ini bentuknya seperti kendang namun hanya satu ujung yang ditepuk. Selain itu, tampilannya juga lebih modern. Konga sebenarnya merupakan alat musik tradisional dari Afrika, yaitu tumbadora.

Seiring, dengan perkembangan zaman, bentuk konga mengalami perubahan dan begitu pula bahan pembuatnya. Dahulu masyarakat Afrika membuatnya dari kayu dan kulit hewan. Saat ini, bahan kayu tersebut diganti fiberglass dan kulit hewan diganti dengan plastik atau bahan sintetis lainnya.

Konga dimainkan dengan cara ditepuk seperti kendang, namun diletakkan secara vertikal pada dudukan besi.

 

2.     Alat Musik Ritmis Drum

Alat Musik Ritmis Drum

Siapa yang tidak mengenal drum? Alat musik ini sangat umum digunakan dalam mengiringi alat musik melodis dan suaranya dapat dengan mudah dikenali dalam musik pop, rock, maupun jazz.

Dahulu, drum hanya terbuat dari kayu besar yang dibubut bagian tengahnya dengan kulit hewan direntangkan pada salah satu ujungnya. Kini, cangkang drum terbuat dari kayu, aluminium, atau besi dan kepalanya terbuat dari membran polyester.

Dalam pertunjukan musik, pemain drum biasanya memainkan satu set drum yang terdiri dari snare drum, bass drum, tom-tom, dan simbal. Dahulu, drum, terutama snare drum hanya dimainkan pada acara kemiliteran, namun kini fungsinya telah berkembang.

Ketika memainkan alat musik ritmis ini, pemain akan memukul snare drum dan tom-tom dengan stik drum. Sedangkan bass drum biasanya dimainkan dengan cara menginjak pedal.

 

3.     Simbal

SIMBAL

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa simbal adalah bagian dari drum set. Seperti apakah alat musik ini? Simbal berbentuk seperti piring dan terbuat dari logam. Instrumen musik tersebut sudah ada sejak zaman kuno, namun kini telah mengalami perkembangan.

Pada dasarnya, alat musik asal Turki ini dapat dimainkan dengan dua cara. Pemain simbal tangan biasanya akan memegang dua simbal dan menggesek atau memukulkan keduanya.

Sedangkan pemain drum set akan memasang simbal pada stand simbal dan memukulnya dengan stik atau menginjak pedal pada stand.

4.     Tamborin

TAMBORIN

Alat musik ini sebenarnya berasal dari Eropa, namun kini dapat ditemukan di Amerika, Asia, dan belahan dunia lainnya. Dahulu, tamborin berbentuk bulat yang terdiri dari rangka kayu atau logam dengan kepingan-kepingan logam terpasang pada rangka tersebut.

Kini, bentuk tamborin mengalami sedikit perubahan dan bentuknya tidak selalu bulat. Beberapa tamborin berbentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan pegangan yang nyaman atau sekrup khusus, yang bisa dipasangkan pada rangkaian instrumen musik ritmis lainnya.

Tamborin dapat dimainkan dengan cara digoyangkan, namun tamborin drum biasanya dilengkapi dengan membran yang dapat ditepuk seperti rebana. Pada zaman dahulu, tamborin hanya digunakan oleh kelompok musik tentara Turki.

Akan tetapi, saat ini tamborin banyak dipakai dalam berbagai kesenian musik. Meski hanya merupakan alat musik pengiring, namun keberadaan tamborin pada pementasan orkestra musik klasik memiliki peranan yang cukup penting.

 

5.     Triangle

TRIANGLE

Triangle adalah instrumen musik yang sudah ada sejak beberapa abad yang lalu tepatnya sekitar abad ke-16. Namun, asal muasal alat musik tersebut tidak diketahui.

 

Pada abad ke-18, triangle banyak digunakan dalam pertunjukan orkestra musik klasik para maestro terkenal, contohnya Mozart dan Beethoven.

 

Alat musik yang berbentuk segitiga ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus secara ritmis. Triangle juga dilengkapi dengan lubang tempat memasukkan tali atau kawat untuk menggantungkan alat musik tersebut.

Dilihat dari jenis-jenis instrumen musik di atas, alat musik ritmis dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan sumber suaranya, yaitu idiophone dan membranophone. Contoh idiophone adalah gong, triangle, dan tamborin, sedangkan contoh membranophone adalah drum, kendang, tifa, dan timpani.

13+ Alat Musik Ritmis Tradisional yang Syahdu

Satu pemikiran pada “13+ Alat Musik Ritmis Tradisional yang Syahdu”

Tinggalkan komentar