10 Doa Kedua Orang Tua Yang Masih Hidup, Meninggal, Sehat, Sakit

Doa Kedua Orang Tua – Orang tua, sebagai  sosok yang sangat berjasa bagi kita. Mereka para orang tua merupakan pilar penopang keutamaan dari kesuksesan anak-anaknya. Para orang tua tentu saja telah dan selalu melakukan berbagai usaha keras dan telah menderita berbagai kesulitan dalam mengasuh anak-anak mereka.

Karena cinta mereka para orang tua kepada anak-anak mereka, maka para orang tua bekerja keras agar anak-anak mereka berkembang dengan sangat baik. Kebaikan orang tua dianggap sebagai kebaikan yang sangat besar dan terbesar setelah kebaikan Allah.

Tidak pernah sekalipun para orang tua meminta imbalan kepada anak-anaknya atas apa yang mereka berikan.

Contents

Doa Kedua Orang Tua Yang Masih Hidup

DOA KEDUA ORANG TUA YANG MASIH HIDUP

Orang tua sudah menjadi bagian kita  yang tentunya kita harus mendoakan kebaikan atasnya. Berikut ini do’a yang sangat disarankan untuk dibaca sesering mungkin atau seusai sholat.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا

Lafadz do’a ini bisa dibilang cukup pendek, namun jika kita rutin membacanya setiap selesai sholat, baik itu sholat wajib maupun yang sunnah insyaAllah doa ini mustajab.

Doa Kedua Orang Tua Yang Sudah Meninggal

DOA KEDUA ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL

Berbakti atau melayani orang tua di kala keduanya masih sehat, penuh kekayaan, dan madiri adalah suatu masalah kecil. Akan tetapi, jika kedua duanya atau salah satunya sudah tua, sakit-sakitan atau bahkan sudah meninggal, dengan pengetahuan agama yang minim sehingga tidak pandai  berpasrah diri kepada Allah, sungguh ini merupakan suatu pekerjaan yang luar biasa berat untuk dijalani.

Sebagai bakti menjadi seorang anak dari kedua orang tua, tentunya mendoakan orang tua yang sudah meninggal menjadi kewajiban kita. Jasa kedua orang tua kepada kita anak-anaknya sangatlah besar. Mesklipun nyawa orang tua kita sudah tidak pada raga, namun kewajiban kita sebagai seorang anak tidaklah berakhir. Tidak akan terputus ikatan antara orang tua dan anaknya sekalipun dipisahkan oleh maut. Seorang anak tetap memiliki kewajiban untuk melayani orang tuanya. Salah satu cara yang dapat di lakukan seorang anak adalah dengan mendoakannya.

Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasanya :

اِذَا مَاتَ الْاِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلَّا مِنْ ثَلاَ ثَةٍ مِنْ صَدَقَتٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يٌتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa ada tiga amal yang pada nantinya tidak akan terputus sekalipun seorang itu telah meninggal dunia. Tiga amalan tersebut diantaranya adalah doa anak yang sholeh, manfaatnya ilmu dan sedekah jariyah.

Berlandas hadist tersebut, maka kewajiban kita sebagai anak terhadap irang tua yang telah meninggal adalah dengan selalu mendoakan nya. Berikut ini doa yang di tujukan kepada kedua orang tua yang telah meninggal :

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

 

Di dalam doa tersebut tersimpan banyak makna. Alangkah baiknya jika doa tersebut selalu dilantunkan ketika seusai sholat wajib maupun sholat sunnah.

Doa Anak Kepada Orang Tua dan Saudaranya

DOA ANAK KEPADA ORANG TUA DAN SAUDARANYA

Selain mendoakan kedua orang tua, kita juga harus mendoakan para saudara kita. Doa berikut ini bisa dikatakan sebagai doa yang lengkap. Karena doa ini tidak hanya ditujukan kepada banyak sasaran bukan hanya kepada ayah dan ibu saja. Melainkan doa ini berlaku untuk seluruh saudara kita terutama umat islam yang menyebar  di seluruh penjuru dunia.

للَّهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرَا . وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَلْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ . اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ . وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ . رَبِّ اغْفِرْ وَارْ حَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّ احِمِيْنَ . وَلاَحَوْلَ وَلاَقوَّةَ اِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِيِ الْعَظِيْمِ

 

Artinya :

Ya Allah berikanlah ampunan kepada ku dan juga kepada orang tuaku atas dosa yang telah diperbuat. Juga kasihanilah  kedua orang tua ku seperti mereka juga mengasihiku yang juga merawatku ketika diriku masih kecil. Dan juga kepada seluruh manusia muslim dan tak lupa  juga kaum muslimat. Kepada orang- orang yang telah beriman, baik dari mukmin yang laki-laki maupun mukmin yang perempuan. Entah untuk yang masih hidup atau yang sudah tiada. Dan sertakanlah kepadaku ku dan kepada kami semua kebaikan Mu.

 

Doa Kedua Orang Tua Yang Sakit

DOA KEDUA ORANG TUA YANG SAKIT

Kita tidak dapat menjamin seorang manusia akan  selalu hidup sehat tanpa penyakit. Ketika seseorang sedang mengalami sakit atau bahkan orang tua kita tiba-tiba sakit, maka kita harus mendoakan atas kesembukan mereka. Doa ini ditujukan kepada mereka agar segera di berikan kesembuhan oleh Allah Yang Maha memberikan pertolongan.

للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَاْسَ وَاشْفِهُ وانْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا..

Bacaan doa diatas tersebut, selain kita sebagai yang sehat  melafalkan, orang sakit yang terkait juga ikut melafalkan. Jika dirasa ia kesusahan melafalkan doa tersebut, maka sebagai seorang yang sehat harus membimbing beliau agar bisa membaca doa tersebut dengan lancar.

Doa Kedua Orang Tua Yang Sedang Sakit Parah

DOA KEDUA ORANG TUA YANG SEDANG SAKIT PARAH

Untuk kedua orang tua yang sedang dalam keadaan sakit lebih parah, doa ini diberikan agar orang tua yang sakit dapat diberi oleh Allah kemudahan dan juga kekuatan agar mereka sembuh. Selain itu, doa ini juga bertujuan agar seorang yang sakit tidak memegang erat tali duniawi. Agar mereka yang sakit semakin tenang.

بسم الله الرحمن الرحيم . اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِى

Shodaqallah, Sebagai manusia, kita hanya bisa meminta kepada Allah agar diberikan yang terbaik menurut Nya. Kita tidak tahu sampai kapan Allah mempercayakan panjang umur kepada kita para manusia. Namun sebagai hamba Nya kita tetap harus mempersiapkan datangnya kematian dengan sebaik apapun.

Keutamaan Membaca Doa Kedua Orang Tua

KEUTAMAAN MEMBACA DOA KEDUA ORANG TUA

Suatu kebaikan yang dilakukan oleh  seseorang kepada orang lain, tentu akan berbalik memberi manfaat juga kepada yang melakukan. Begitu pula dengan ketika kita mendoakan seseorang, tak terkecuali mendoakan kedua orang tua kita. Beberapa manfaat atau keutamaan mendoakan orang tua, dapat disimak di bawah ini :

  1. Amalan yang paling utama

Disebutkan pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud RA,

سَاَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَيُّ الْعَمَلِ اِفْضَلُ ؟ قَالَ : الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا , قَالَ قُلْتُ ثُمَّ اَيًّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَ الِدَ يْنِ , قَالَ : قُلْتُ ثُمَّ اَيُّ ؟ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ

أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إلى اللَّهِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى وقْتِها، قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ برُّ الوالِدَيْنِ قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ قالَ: حدَّثَني بهِنَّ، ولَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزادَنِي

Dalam hadist tersebut di terangkan bahwasanya, Abdullah bin Mas’ud menanyakan kepada Rasulullah mengenai amal apa yang paing utama. Kemudia Rasulullah SAW menjawab, bahwa amalan utama yang pertama adalah ‘sholat tepat pada waktunya’. Setelah itu Abdullah bin Mas’ud kembali bertanya amal apa lagi yang utama. Rasulullah SAW langsung menjawab ‘berbakti kepada kedua orang tua’. Bertanyalah kembali Abdullah bin Mas’ud dengan pertanyaan yang sama. Jawaban rasulullah adalah ‘jihad fii sabilillah’.

  1. Allah Ridho jika Orang Tua Ridho

Abdullah bin ‘Amr in ‘Ash RA, meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَاَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ : رِضَا الرَّ بِّ فِى رِضَا الْوَ الِدِ , وَسُخْطُ الرَّبِّ فِى سُخْطِ الْوَ الِدِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَاَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ : رِضَا الرَّ بِّ فِى رِضَا الْوَ الِدِ , وَسُخْطُ الرَّبِّ فِى سُخْطِ الْوَ الِدِ

Dalam hadist diatas diterangkan bahwa Ridho Allah SWT itu bergantung pada Ridho kedua orang tua. Begitu pula dengan murka Allah  yang juga bergantung pada murka orang tua.

  1. Menghilangkan kesulitan yang terjadi

Dengan melakukan amal sholih dan senantiasa berbakti kepada orang tua, diyakini dapat mempermudah atau menghilangkan kesulitan yang sedang menjelit.

  1. Dipanjangkan usia serta dilapangkan rizki

Meskipun rezeki seseorang sudah diatur oleh Allah, namun sebagai seorang hamba kita tetap harus mengusahakan.  Salah satu kunci yang dipercaya dapat membukakan pintu rezeki adalah dengan senantiasa mendoakan  kedua orang tua dan senantiasa bersilaturahmi. Sebagaimana Rasulullah telah bersabda seperti di bawah ini :

مَنْ اَحَبَّ اَنْ يُبْسَطَ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَاَ لَهُ فِى اَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

  1. Jalan menuju surga

Seperti istilah yang sudah sering kita dengar bahwasnya di bawah telapak kaki ibu kita semua terdapat surga yang harus kita raih. Oleh karena itu bagi siapa pun hyang berbakti kepada orang tuanya, terutama kepada ibunya maka akan memperoleh ridho dari orang tuanya. Selain itu Allah akan menjaganya dan menghindarkan ia dari mara bahaya.

Anjuran Untuk Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

ANJURAN UNTUK BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Allah telah memerintahkan kepada kita semua agar senantiasa menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua kita. Bahkan kita juga di perintahkan untuk berlaku dengan sebaik-sebaiknya. Seperti firman Allah yang telah ditulis di dalam Qs. Al Isra’ pada ayat 23 – 24 yang bunyinya sebagai berikut :

وَقَضَىَ رَبُّكَ اِلاَ تَعْبُدُوا اِلاَّ اِيَّاهُ وَبِالْو الِدَيْنَ اِحْسَانًا . اِمَّا يَبْلُعُنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَا اَوْ كِلاَ هُمَا فَلاَ تَقُلْ لَهُمَا اُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْ هُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِ يْمًا

 

Selain itu, Allah juga menuliskan perintah untuk berbakti pada surat An Nisa ayat 36. Yang mana bunyinya adalah :

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِ كُوا بِهِ شَيْئًا . وَبِالْوَ الِدَيْنِ اِحْسَانًا بسم الله الرحمن الرحيم .

Dari kedua ayat di atas, sudah jelas bahwa Allah memerintahkan kita untuk hanya menyembah kepada Allah. Setelah itu Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua.

Cara Berbakti Kepada Orang Tua

CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ

Ustadz Zainuddin MZ, pernah mengatakan bahwasanya ada tiga perintah Allah yang berangkai di dalam AL Qur’an, yang mana menurut ulama tidak akan diteruma satu perbuatan apabila perbuatan yang lain tidak ikut di kerjakan. Ketiganya yaitu pada ayat,  aqiimush shalah wa aatuz zakaah. Yang kedua yaitu ayat, anisykurli wa liwalidayka dan yang ketiga yaitu ayat  athi’ ullah wa athi’ ur rasuula. Perintah shalat menjadi satu rangkaian dengan adanya perintah zakat. Begitu pula perintah untuk ta’at kepada Allah dan uga ta’at kepada rasul, maka tidak akan diterima apabila seseorang ta’at kepada Allah namun membelakangi Rasul. Begitu pula apabila ta’at Rasul tapi tidak ta’at kepada Allah. Karena keduanya saling berangkau dan tidak bisa di pisahkan antar satu dengan yang lain. Dan juga untuk amaliyah Al Qur’an maka kita juga harus mengamalkan sunnah.

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup

CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG MASIH HIDUP

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. Coba perhatian sedikit uraian yang dapat dilakukan guna meraih keridhaan Allah bersama orang tua.

  1. Senantiasa menjalankan aktivitas bersama dengan orang tua disertai hati yang bahagia, iklas serta perbuatan yang baik-baik. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda bahwasanya termasuk shodaqoh perbuatan orang-orang yang dapat membawa gembira bagi kaum mukmin. Jika hal tersebut; memberikan kebahagiaan kepada orang tua,  kita lakukan dengan sepenuh hati kepada mereka tentu saja lebih dahsyat manfaatnya.
  2. Tidak berkata dengan nada yang tinggi atau kasar, dan selalu mendahulukan tata krama kita . orang tua kita, adalah orang yang rela mempertaruhkan hidupnya demi buah hatinya. Maka kurang mulia bagaimana orang tua kita  ini. Kita harus membedakan bagaimana ketika kita berbiicara dengan teman sebaya  dengan kita berbicara kepada orang tua kita. Sikap yang lemah lembut tanpa nada tinggi harus kita selalu kita terapkan. Seperti yang di jelaskan pada surat Al Ahqar ayat 15 seperti di bawah ini :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

  1. Senantiasa rendah hati (tawadhu’) di hadapan kedua orang  tua kita. Apalagi jika kita berlaku sombong kepada orang tua kita atas capaian yang sudah kita raih. Angkuh sekali kita jika hal tersebut dilakukan. Padahal kesuksesan yang kita raih tidaklah terlepas dari doa-doa dan keridhaan dari mereka para orang tua.
  2.  Memberikan shodaqoh kepada orang tua kita. Shodaqoh dan infaq tidak melulu hanya diperbolehkan diberikan kepada fakir miskin ataupun budak. Tugas kita adalah selalu berbuat baik kepada orang tua. Karena itu termasuk perintah Allah kepada kita. Allah SWT telah berfirman agar kita juga memberikan sebagian harta kita untuk orang tua, sebagaimana ayat berikut ini :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

  1. Selalu mendoakan kebaikan orang tua kita entah ketika orang tua lapang maupun sempit.

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Beberapa hal diatas tentu sangat mudah dilakukan jika hati kita iklash dan sungguh-sungguh ingin memberikan kebaikan kepda orang tua kita.

Cara berbakti kepada orang tua yang telah tiada

CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG TELAH TIADA

Kepada orang tua yang sudah tiada, kewajiban kita sebagai seorang anak tidaklah terlepas begitu saja.  Kita masih harus berbakti kepada kedua orang tua sekalipun mereka telah tiada. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan bagi kita sebagai seorang anak dalam ikhtiar untuk berbakti kepada orang tuanya yang telah pergi mendahului kita :

  1. Senantiasa memohonkan ampun kepada Allah atas dosa yang pernah dibuat selama hidupnya kepada Allah SWT dan juga memohn ampun dengan sungguh-sungguh jika seringkali kita berlaku tidak seharusnya kepada orang tua.
  2. Ikut memandikan, mensholatkan dan juga mengebumikan jenazah orang tua dengan cara yang sesuai di syariatkan Allah SWT.
  3. Jika orang tua kita memiliki hutang semasa maka kita mempunyai kewajiban untuk melunasinya.
  4. Jika orang tua yang meninggal juga meninggalkan wasiat, maka kita harus melaksanakan wasiat tersebut.
  5. Meskipun orang tua sudah meninggal, tetap harus menjaga nama baik tidak boleh semena mena.
  6. Tetap menjalankan kebaikan apa yang dilakukan oleh orang tua semasa hidup, misalnya melanjutkan silaturahmi.

Di dunia ini, tidak ada satu pun orang tua yang tidak cinta terhadap anak-anaknya sekalipun anaknya kurang berbakti. Sebanyak apapun kebaikan kita kerjakan, tetaplah tidak akan bisa untuk mengimbangi apa yang telah orang tua kita relakan untuk kita. Senantiasa mendoakan kebaikan atas orang tua kita, merupakan salah satu cara yang dapat kita tempuh untuk selalu berbakti kepadanya. Karena, ketika mereka telah tiada, tidak ada lagi yang diharapkan kecuali kucuran doa dari kita anak-anaknya.

10 Doa Kedua Orang Tua Yang Masih Hidup, Meninggal, Sehat, Sakit

Tinggalkan komentar